O5. Action

469 47 6
                                    

-Bitter is the taste that dominates life-.

-Bitter is the taste that dominates life-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Danliash sedang bersiap, membereskan barang-barangnya. Ingin Segera pulang karna para karyawan yang lain pun sudah pulang.

Saat ini dikantor hanya menyisakan beberapa orang saja. Setelah Danliash selesai merapikan barang barangnya ia langsung turun ke lobby dan berniat langsung pulang.

Namun Tuhan tak berkehendak padanya, ban mobil miliknya bocor sehingga mengakibatkan kempes dibagian ban terjadi.

Helaan nafas kasar dikeluarkan Danliash, tanpa lama lagi ia membuka ponselnya lalu menelpon orang bengkel agar mobilnya dibenahi namun lagi lagi ada hal yang membuatnya jengkel. Nomor yang dituju sedang sibuk sehingga Danliash memutuskan untuk naik taksi.

Tapi tiba tiba dari ujung parkiran ada Mobil rover yang menghampiri Danliash dan pemiliknya turun dari kendaraannya.

"Nona? Mengapa kau belum pulang?" Mendengar suara berat milik seseorang membuat Danliash menatap asal suara.

"Ah? Ini Tuan ban mobil milik saya sepertinya kempes jadi saya memutuskan untuk naik taksi" Orang yang mendapat Jawaban mengangguk lalu bertanya lagi.

"Sudah mencoba telepon orang bengkel?" Danliash mengangguk lesu.

"Sudah tapi tidak dijawab, nomor yang dituju sibuk" Sosok laki laki yang berdiri didepan Danliash mengangkat satu alisnya.

"Bagaimana kalau kau pulang bersama ku, lalu biar saya yang menelpon orang bengkel" Danliash terlihat berfikir. Lagi dan lagi Owlard menawarkan Tumpangan pulang.

Danliash menggigit bibir bawahnya takut, takut para karyawan yang masih ada dikantor mengira yang tidak tidak berakhir Gladies akan menginterogasinya selama tiga hari tiga malam.

Owlard yang melihat respon Danliash sedikit ragu, membuatnya merasa bahwa Danliash sedang risih atas tawarannya.

Namun sebelum Owlard mengeluarkan kata katanya, Danliash sudah lebih dulu mengeluarkan kata kata miliknya.

"Jika tidak masalah, Tawaran Tuan saya Terima" Ucapannya yang diakhir senyum membuat Jauh didalam lubuk hati Owlard menghangat.

"Yasudah, Ayo" Tangan Danliash reflek ditarik lembut oleh Owlard, membuat si pemilik tangan hanya bisa diam membisu.

Pintu mobil yang bukakan oleh Owlard membuat Danliash sedikit terkejut, karna setaunya Owlard bukan tipikal sosok yang selalu peduli dengan orang lain.

Owlard mengitari mobilnya untuk duduk dikursi kemudi. Setelah semuanya siap Owlard lebih dulu menelpon orang bengkel untuk membenahi mobil milik Danliash Setelahnya mereka meluncur untuk pulang.

Selama perjalanan hanya ada suara musik dari audio mobil, dua orang yang ada didalamnya sama sekali tak bersuara. Terlampau sibuk dengan urusannya masing-masing.

Capulus Philosophiae •tk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang