Part 10

2 1 0
                                    

Bis akhirnya berhenti di area villa yang akan ditempati oleh para siswa dan guru selama trip berlangsung.

"Bangun yuk princess, udah sampe nih" Ujar Ethan sambil mengelus pelan puncuk kepala gadis yang sedang tertidur di sampingnya itu.

Gadis itu perlahan - lahan mengerjap - kerjapkan matanya, kemudian melihat kesekelilingnya dengan keadaan yang masih setengah sadar.

Ethan hanya dapat tersenyum melihat tingkah gadis itu yang menurutnya sangat imut. "Pelan - pelan aja, gue tungguin kok" Ujarnya disertai dengan senyum manis yang tidak luput dari wajahnya.

Setelah selesai mengumpulkan kesadarannya, gadis itu perlahan menengok ke arah laki - laki yang ada disampingnya itu, kemudian segera berdiri, "Makasih" Ucapnya sambil tersenyum tipis.

Setelah menunggu siswa lainnya turun dari bis, mereka berdua segera menyusul.

Seturunnya dari bis, mereka semua langsung disambut oleh udara segar kota Bandung. Untungnya hari ini matahari tidak terlalu terik, sehingga membuat udara terasa lebih sejuk dari biasanya.

Allyson segera menghirup nafas dalam - dalam sambil memejamkan matanya, kemudian membuka matanya lagi dan tersenyum. Udara Bandung memang ngak pernah mengecewakan. Batinnya

"Ly" Teriak Brian dari jauh sambil melambai - lambaikan tanggannya, menyuruh Allyson untuk menghampirinya.

Melihat itu Allyson segera bergegas menuju kearah Brian, sebelum sebuah tangan menahan pergelangannya, "take care" Ucap Ethan kemudian segera melepas genggamannya itu.

Allyson hanya mengganguk - anggukan kepalanya, kemudian segera berjalan menuju ke arah Brian.

Tanpa mereka sadari, Axel sejak tadi telah memperhatikan mereka berdua dari kejauhan.

"Siapa tu ly?" Tanya Brian setelah Allyson sampai di hadapannya.

"Orang aneh" Jawab Allyson acuh.

"Eh, Nandita mana?" Tanya Allyson sambil melihat sekeliling mencari keberadaan temannya yang satu itu.

"Oh, itu tadi dia ijin ke toilet" Ujar Brian

Tidak lama setelah itu, terdengar suara teriakan panitia yang menyuruh para ketua kelas untuk mengabsen teman kelasnya masing - masing.

Setelah memastikan semua siswa sudah lengkap, kami kemudian segera berjalan bergiliran menuju ke arah bangunan villa yang terlihat cukup megah itu.

Area villa ini cukup luas, dan bangunannya sendiri terbilang cukup besar bila dibandingkan dengan villa - villa pada umumnya.

Karena murid yang mengikuti trip ini terbilang cukup banyak, oleh karena itu para murid dibagi menjadi 2 kelompok besar, dan tinggal di 2 bangunan yang letaknya berdekatan. Sedangkan para guru akan tinggal di bangunan yang letaknya sedikit lebih jauh dari kedua bangunan ini.

Dan sebagai bentuk keamanan, siswa perempuan dan siswa laki - laki akan tinggal di satu bangunan. Karena bangunan villa ini terdiri dari 2 tingkat, maka para siswi akan tidur di kamar yang terletak di lantai atas, sedangkan para siswa akan tidur di lantai bawah.

Pembagian kamar kali ini akan dihandle oleh para panitia osis, karena para guru sudah berpisah dengan kami sejak turun dari bis tadi, menuju ke arah villa mereka.

Untungnya pada saat pembagian kamar, aku kedapatan untuk sekamar dengan Nandita dan 2 siswi lainnya dari kelas sebelah yang tidak kukenal. Setidaknya aku dapat sedikit bernafas dengan lega, karena ada orang yang kukenal kali ini.

Akan tetapi, semesta sepertinya tidak berpihak padaku.

Baru saja aku bernafas lega, tiba - tiba nafasku seperti tertahan lagi, saat aku mendengar nama bang Axel disebut. Ya, kali ini aku akan berada dalam satu bangunan dengan bang Axel.

Reflek aku menatap sekilas ke arah bang Axel yang ternyata sedang memandangku dengan tatapan kebencian yang terpancar jelas di matanya. Melihat itu aku buru - buru mengalihkan pandangaku ke arah lain.

Tanpa kakak beradik itu sadari, ada 4 pasang mata yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku mereka berdua. Dan satu diantaranya mulai mengeluarkan senyum liciknya, Let start the game.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Gimana part kali ini readers? Mulai ada bau - bau bakal mucul konflik baru yaaa. Dan adakah yang bisa menebak, milik siapakah 4 pasang mata itu?

Ditunggu terus yaaa ceritanya, jangan sampe ketinggalan.

Terima kasih telah membaca~~

Jangan lupa dukung terus author dengan vote dan comment yaa🙌🙌🙌

AlyssonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang