Part 12

1 1 0
                                    

Acara hari ini dimulai dengan senam pagi bersama. Setelah kejadian yang cukup menghebohkan kemarin, yaitu Ethan yang menggendong Alysson sampai kekamarnya, telah menjadikan Alysson topik pembicaraan para murid sejak pagi tadi, terutama para fans perempuan Ethan yang iri dengannya.

Jujur Alysson merasa sangat risih sekarang. Akan tetapi ia tidak dapat menyalahkan Ethan atas kejadian kemarin, Justru ialah yang harus berterima kasih karena Ethan telah menolongnya.

Setelah selesai senam pagi, para siswa diberi waktu setengah jam untuk menyiapkan diri sebelum masuk ke acara selanjutnya.

Setelah selesai bersiap - siap, Alysson segera turun duluan ke lantai bawah dengan niat untuk berterima kasih kepada Ethan atas kejadian kemarin. Dilihatnya Ethan yang sedang asik bersenda gurau dengan panitia osis lainnya di sofa yang ada di ruang tamu villa itu. Alysson juga melihat kehadiran abang keduanya itu yang juga ikut duduk disana sambil memainkan ponselnya.

Alyson kemudian memberanikan diri berjalan perlahan kearah sofa itu. "Emm permisi, boleh bicara sebentar sama kak Ethan?" Tanyanya sopan setelah sampai disitu.

Kehadiran Alysson tentunya sedikit mengejutkan Ethan, dengan cepat Ethan merubah raut wajahnya dan tersenyum lembut ke arah Allyson. Allyson melirik sekilas ke arah Axel yang sama sekali tidak mempedulikan kehadirannya, dan tetap fokus dengan hp nya.

"Uhuyyy, ada dede gemess yang kemarinn nih" Ujar salah satu kakak panitia yang  Allyson ketahui bernama Edo itu. "Kenalin dong than, gebetan barunya" Ujar laki - laki lain yang ada disampingnya.

Dengan cepat Ethan segera menarik tangan Alysson menjauhi tempat itu. Dan dapat didengarnya siulan - siulan yang terlontarkan dari mulut mereka.

Setelah berada cukup jauh dari tempat tadi, Ethan segera memberhentikkan langkahnya. Dengan tangannya yang masih setia menggengam tangan Alysson, Ethan menoleh kearah gadis itu dan tersenyum sangat lembut. "Mau ngomong apa?"

"Emmm, boleh lepasin dulu ngak tangan gue" Ujar Alysson tidak nyaman.

"Oh iya lupa, abis tanggannya nyaman buat dipegang sih" Ujar Ethan kemudian melepaskan genggamannya.

"Makasih buat yang kemarin" Ujar Alysson to the point, tanpa mau berlama - lama menanggapi lelaki yang sedang berdiri dihadapannya sekarang.

"Oh masalah itu. Anytime princess" Ujar Ethan sambil mengacak kecil rambut Alysson. Dan membuat rambut gadis itu sedikit berantakan.

"Satu lagi, plis jangan bahas atau kasih tau siapapun tentang yang lo liat kemarin." Lanjut Alysson dengan raut wajah yang serius.

"Boleh gue tau kenapa lo kayak gitu kemarin?" Tanya Ethan yang masih fokus menatap manik mata gadis dihadapannya itu.

"Lo ngak perlu tau apapun tentang gue, dan ada baiknya kalo lo rahasiain hal ini, atau kalau bisa lupain kejadian kemarin."

"Ok?" Jawab Ethan. "Tapi ada syaratnya"

Allyson menatapnya dengan bingung, "Syarat? Syarat apa?"

"Panggil gue kakak kayak tadi, sama satu lagi gue minta nomor lo" Ucap Ethan sambil tersenyum, yang entah mengapa terlihat sangat menyebalkan di mata Alysson

Alysson menghela nafas, malas berdebat dengannya ia langsung menyetujui syaratnya itu. "Ok"

"Ini beneran lo kan?" Tanya Ethan terkejut dengan sikap Alysson yang menurutnya tidak seperti biasanya. Ethan kemudian memajukkan wajahnya hingga hanya berjarak beberapa centi dari Alysson. "Gue kira lo bakal nolak" Ujarnya lagi.

Alysson memutar bola matanya malas. "Udah mau mulai acaranya. gue duluan" Ucap Allyson kemudian melenggang pergi.

"Nomor lo gimana?"

Alysson menghentikkan langkahnya sejenak, "08134xxxxxx" Ujarnya, kemudian segera kembali berjalan meninggalkannya.

"Thanks princess" Ujar Ethan dengan sedikit berteriak.

~~~~~~~~

Acara kedua hari ini akan dilaksanakan dengan berkelompok. Masing - masing kelompok terdiri 9-10 orang, dan pemilihan kelompok ini sendiri sudah diatur oleh panitia osis.

Tujuan permainan kali ini adalah kerja sama, dan kekompakkan. Nantinya setiap kelompok akan diberikan kertas kecil yang berisi rute atau pos mana yang harus mereka datangi duluan. Dan di pos - pos ini juga sudah ada beberapa panitia yang berjaga, dan akan memberi pertanyaan atau games kepada mereka untuk dijawab ataupun dimainkan. Kelompok yang berhasil mendapat poin paling banyak dari setiap pos inilah yang akan menjadi pemenangnya.

Selain di pos, siswa - siswi juga bisa mendapatkan poin dari botol berisi kertas yang sudah disembunyikan secara tersebar di area villa ini.

Alysson kali ini kedapatan satu kelompok dengan Brian, Sarah, Ari, yang menjadi teman duduknya di bis, dan Nina yang merupakan teman kamarnya, serta 4 siswa yang berasal dari kelas lain yang belum ia kenal.

Setelah semua kelompok selesai berkenalan dengan teman seanggotanya, mereka harus memilih ketua kelompok. Kelompok Alysson sepakat untuk memilih Dani, ketua kelas ipa 1 yang terkenal akan tanggung jawab dan jiwa kepemimpinannya, sebagai ketua kelompok mereka hari ini.

Setelah selesai memilih ketua kelompok, mereka segera diberi satu kertas kecil yang berisi pos dan rute yang harus dituju.

Pos pertama yang dituju kelompok Alysson adalah pos 3, yang letaknya dibelakang villa. Di pos ini mereka disuruh untuk memecahkan 3 teka - teki berdasarkan petunjuk yang telah diberikan, dan tentunya ada batas waktu yaitu 10 menit. Semakin cepat menebaknya semakin banyak pula poin yang akan didapat.

Setelah selesai membaca petunjuk teka - teki ini, aku dan yang lainnya hanya bisa saling menatap.

"Apaan nih, aneh banget pertanyaannya. Apa yang nembaknya ke lantai, kenanya kehidung?" Ujar Dewi anak ips 3 sambil membaca soalnya.

"Nomor 2 dulu deh, sayur apa yang dingin?" Ujar Sarah sambil membaca soal nomor 2.

"Semua sayur dingin ngak sih? Kan selalu dimasukkin kulkas?" Jawab Brian menerka - nerka.

"Tulis aja dulu deh Dan" Ujar Fajar teman kelas Dani.

"Jangan" Ujar Bimo anak ips 1 yang terkenal akan kerecehannya. "Sini gue aja yang kerjain" Ujarnya kemudian segera berjalan dan mengambil bolpoin yang ada di tangan Dani.

"Apa yang nembak ke lantai, kenanya kehidung? Kentut jawabannya ujarnya santai yang membuat kita semua menganga. "Lanjut, sayur apa yang dingin itu jawabannya kembang cold" ucapnya bangga sambil menatap Brian. "Yang terakhir, mana yang lebih berat kapas 100 kg atau besi 100 kg?" Ujarnya sambil membaca soal, kemudian hening sejenak.

"Besi jawabannya fix. ayo cepet tulis dah lewat 4 menit nih" Ucap Nina tergesa - gesa.

"Jawabannya sama berat lah pinter, orang udah dikasih tau sama - sama 100 kg" Ucap Bimo terkekeh sambil melihat Nina sekilas, kemudian segera menyerahkan jawaban ke panitia. Dapat kulihat rona merah di pipi Nina saat ini. lucu Batinku.

"Wah bener semua nih, boleh juga kelompok kalian" Ucap salah satu panitia disana. "Waktu kalian 5 menit 40 detik buat jawab teka - teki ini. Termasuk cepat" Ujar panitia yang lain sambil menuliskan skor kita di kertas yang dibawanya. "Kalian boleh lanjut sekarang." Ucapnya lagi.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Hai readers, karna part ini lumayan panjang, terpaksa aku cut disini dulu yaaa, sampai ketemu lagi di part selanjutnya......

Terima kasih telah membaca~~

Jangan lupa dukung terus author dengan vote dan comment yaa🙌🙌🙌

AlyssonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang