chapter 1

900 48 1
                                    

Bangunan yang jauh dari jalan dan kota terletak di kedalaman hutan, ini bukan tentang hewan hewan jenaka ini tentang pondok resyco culture.

"Keterlaluan sekali bukan jika baekhyun harus berhadapan dengan si target.. " Choi siwon, ia ayah angkat pemeran utama.

kini ia sedang meminta keringanan pada sang api biru Lee soo man.

"Kau mau aku mengganti target nya, choi siwon? meskipun baekhyun baru masuk ke dunia hitam ini aku percaya pada kemampuan nya." Daripada berhadapan, sang siluet lebih memilih mempunggungi siwon tangan nya saling terkait di belakang punggung nya.

"Ketua... " Siwon tidak melanjutkan pembicaraan nya karna ia melihat omega yg ia maksud itu berada di depan matanya, tepat nya di ujung lorong asrama klan sedang berlari kemari.

"Ketua, siapa target misi pertama ku? " Matanya berbinar bak laut di malam hari, ia bersemangat karna misi pertama nya akan segera dimulai.

"Baekhyun," ia langsung menunjuk kan target misi baekhyun sang namja cantik berstatus omega.

"Hmm? Phoenix? " Kini, kepala nya berpikir keras siapa itu Phoenix?bukan kah Phoenix itu mitos yunani?

"Kau hanya perlu mengambil akta tanah bagian selatan miliknya saja, " Api biru menutup buku lembaran target nya dengan segera.

"Jangan dipaksakan baekhyun, kau masih berumur 18 tahun, kembalilah dengan selamat." Tangan siwon mulai membelai surai coklat milik baekhyun tersebut.

"Baik appa,baekhyun pasti pulang bawa kemenangan! " Semangat nya menggebu seketika itu juga.

"Tapi apa hubungannya akta tanah dengan si Phoenix?" Tidak perlu butuh waktu, jika baekhyun penasaran maka ia akan menanyakan nya langsung.

"Akta tanah nya berada di brankas kamar milik Phoenix, makanya nama nya ditulis di buku ini." Lee soo man cukup menyayangi baekhyun layaknya anak dia sendiri.

"Ouhh, darimana aku mulai nya? "

"Bar sozf... "

-MONSTER-

Kini, tubuh nya berada diantara para pendosa di sebuah tempat yg sangat berisik.

Ia memakai pakaian kasual biasa dengan kerah baju berbentuk v dan 3 kancing yg sengaja ia tak kaitkan, celana nya berwarna abu dengan tulisan prada di bagian pinggir nya.

Ia juga tidak meminum alkohol, ia tidak terbiasa dengan minuman yg memiliki rasa pahit itu.

Tidak lupa, disaku nya tersedia 2 kotak kecil berwujud gantungan kunci jika ia tekan akan berubah otomatis menjadi pistol versi 108001 buatan Italia.

Mata sabit nya fokus mencari keberadaan sang phoenix, hmm...  Atau lebih tepat nya kamar sang phoenix?

"Haii bung, sedang cari siapa? " Suara nya membuat baekhyun terkejut, pasalnya ia tiba tiba duduk dipinggir nya tanpa ada suara apa pun.

"Aku punya urusan dengan Phoenix."  Jangan lupakan skill akting nya yg lebih mulus dari pada pantat bayi.

"ikut aku, aku akan antarkan sampai ke depan kamar nya langsung."  Kini lelaki itu berdiri dan menjulurkan tangan nya, ia bermaksud untuk membantu baekhyun berdiri.

"Aku tidak lumpuh. " Baekhyun mengabaikan tangan pria tersebut dan lanjut berjalan mengikuti langkah besar sang pria berstatus alpha.

Sambil berjalan, sang pria mengajak baekhyun untuk berbincang dengan nya, guna menghilangkan kecanggungan diantara mereka.

"Nama mu siapa? " Obrolan dibuka dengan menanyakan nama masing masing, dan tentu saja dibuka oleh sang pria.

"Park baekhyun."

"Park? marga yang bagus, panggil aku hyunjin. " Ia tersenyum, ia tunjukan kepada orang yg salah.

Semakin lama langkah nya semakin cepat, tanpa disadari mereka sudah sampai dikamar 6104 di lantai 4.

Kepala nya langsung melihat sekeliling ia merasa aneh, di lantai 4 ini hanya ada 3 pintu kamar saja.

Padahal di lantai 2 dan 3 terdapat banyak pintu sampai tidak terhitung oleh jari.

"Kenapa... Kenapa dilantai ini hanya ada 3 kamar?" Baekhyun memberanikan diri untuk bertanya pada sang pemilik bibir dower.

"Kau orang baru?" Senyum hangat itu kini terlihat lagi, Baekhyun hanya memberi jawaban dengan anggukan dari kepala nya.

"Lantai 4 ini puncak nya bangunan di bar sozf, juga lantai paling ekslusif. " Jawabnya.

"Lantai ini hanya dihuni oleh sang phoenix juga 2 orang lain nya. " Sambung hyunjin dengan santai.

"Sudah sampai, aku akan langsung turun ke bawah." Tubuh nya berbalik ke belakang dan mulai senyum kepada pemilik nama palsu park itu.

"Baik, terimakasih.. " Setelah menyaksikan teman baru nya itu turun ke lantai bawah, mata nya mulai menghadap ke depan.

Tepatnya kamar bernomor 6104 berpintu kayu khusus yg dipahat semirip mungkin dengan burung phoenix.

Jantung nya berdegup kencang, tapi tangan nya tidak ragu untuk menyentuh gagang emas nya dengan tangan bagian kanan nya yg terdapat tato bunga mawar berduri itu.

Ditekan nya gagang emas itu ke bawah, dan mulai terdorong pintu kayu phoenix itu ke dalam ruangan. . .

"Kau butuh sesuatu?"

Tbc.

Monster [ chanbaek ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang