Oke aku coba bangkitkan mood ku lagi. Lagi mau denger yg lain dulu. Habis lagi penasaran dgn boygrup inisial M itu apalagi member bernama inisial M itu.
Ah, sudahlah...
Langsung aje ye... 10 chap lagi cerita ini akan selesai. Thanks uda jadi pembaca setia ya. Next nya adalah cerita Bumsso yg lain yg jadi fokus kalo yg ini uda habis...
Di rumah mewah, atau sebut saja mansion. Ini milik Sihyeon, atau sebut saja salah satu warisan dari orang tuanya. Dia tinggal dengan kakak lelakinya, namun sekitar dua tahun ini dia hanya sendiri ditemani para pelayan dan pengawal saja, dikarenakan sang kakak harus mengurus salah satu cabang perusahaan di Jepang yg bermasalah selama dua tahun ini.
Hari ini dia ingin mengundang So Eun dan Jennie juga Bobby untuk merapatkan tentang pergerakan selanjutnya untuk menumpas V.
Tidak perlu kuatir terdeteksi tempat ini. Karena mansion ini tidak akan mudah di deteksi. Letaknya sangat terpencil. Satu-satunya yg bisa mendapatkan jejak tempat ini hanya Bobby.
"Nona muda, tamu anda telah tiba semua." Ujar sang pengawal kepercayaan Sihyeon yg bernama Park Jimin.
"Baiklah. Segera antar mereka keruang rapatku." Ujar Sihyeon.
Jimin hanya mengangguk kemudian segera melaksanakan perintah Sihyeon.
Sementara terlihat So Eun, Bobby, dan Jennie melangkah mengikuti Jimin menuju ruang rapatnya.
"Waw, sudah lama berteman dengan Sihyeon, baru kali ini aku tahu kalau dia memiliki rumah sebesar ini." Ujar Jennie.
"Aku malah lebih lama. Tapi seingatku rumahnya dulu bukan disini. Mungkin pindah setelah kematian orang tuanya." Ujar So Eun.
Mereka terus berbincang sambil berjalan menuju ruangan yg dituju, namun dengan jarak yg cukup jauh dari Jimin karna dia tidak mendengar percakapan mereka bertiga.
Tak lama mereka tiba dalam ruangan yg sangat luas, dan benar-benar di desain layaknya ruang rapat di perusahaan.
"Ah, kalian datang juga. Semoga tidak ada yg tersasar." Ujar Sihyeon.
Mereka bertiga hanya terkekeh.
"Jimin-ssi, tolong suruh pelayan sajikan minuman dan makanan ringan disini." Titah Sihyeon.
"Ne, nona muda." Sahut Jimin dengan senyum ramahnya dan beranjak keluar dari ruang rapat itu.
"Ah, kau sangat paham kesukaanku. Tanpa makanan ringan maka aku akan sulit berkonsentrasi." Ujar Bobby sambil menyengir.
Tiga gadis itu hanya memutar bola mata mereka malas mendengar perkataan Bobby.
Tak lama makanan ringan dan minuman di meja panjang dalam ruang rapat itu, tepatnya di hadapan mereka masing-masing.
Setelah pelayan dan Jimin meninggalkan ruangan mereka mulai membahas tujuan mereka.
"Ada info terbaru apa yg kau dapat, Bobby?" Tanya Sihyeon.
"V sudah kembali ke Korea setelah beberapa bulan dalam perjalanan bisnisnya ke Sydney." Sahut Bobby.
"Itu bagus. Sepertinya kita akan semakin cepat meringkusnya." Ujar Sihyeon.
"Tapi ada kendala." Ujar Jennie.
"Apa itu?" Tanya Sihyeon.
"Kris mulai mencurigai antara aku dan agen B yg menyamar sebagai Bobby." Sahut Jennie.
"Benarkah?" Tanya So Eun memastikan.
"Tapi dari mana dia mencurigainya?" Tanya Bobby.
"Entahlah. Tapi menurutku sepertinya dia mencurigai agen B. Mungkin karna gagalnya transaksi dengan Mr. Chang. Sebab selama ini transaksi mereka tidak pernah gagal meski aku sudah bergabung disana." Sahut Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPY (BUMSSO) (ON GOING)
RandomKim Bum, mata-mata pemerintah yg ditugaskan menyelidiki kasus kejahatan kelas kakap yg sudah bertahun-tahun susah diungkap. So Eun, gadis misterius yg punya dendam pada seorang penjahat yg diincar polisi sehingga dia terus mengejarnya. Ditengah peng...