SPY 5

164 25 8
                                    

Aku senang ada lagi yg menghargai karyaku. Ayo yg uda setia nunggu up ku di SPY ini, tolong bantu promo ke followers kalian atau teman2 kalian yg suka genre action roman.

Met baca ya. Gomapta.

Di kepolisian Seoul...

Kim Bum memasuki ruang kerja Yoongi setelah tadi mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk.

"Bagaimana?" Tanya Kim Bum langsung.

"Saya mendapatkan jejaknya. Kris Wu, keturunan China-Kanada yg sudah tinggal di Korea selama 23 tahun. Alamat terbaru tempat tinggalnya di Gangnam. Usahanya adalah bar billiyard kecil." Sahut Yoongi santai sambil bersandar di kursi kebesarannya.

"Hmmm, tapi pakaian dan gayanya terlalu "mahal" untuk seorang pemilik bar billiyard kecil." Ujar Kim Bum sambil melipat kedua tangan di dadanya.

"Itu juga pemikiranku. Saya curiga dia salah satu anteknya V." Ujar Yoongi.

"Benar." Ujar Kim Bum setuju.

"Tapi kita tidak memiliki bukti." Ujar Yoongi.

"Carikan bukti yg cukup untuk bertindak. Sementara saya akan berusaha mendekatinya." Ujar Kim Bum.

"Arraso." Ujar Yoongi.

"Eoh, Kim Bum-ssi, rapat segera mulai, mereka menunggumu. Aku tidak ikut karna masih harus menyelesaikan ini." Lanjut Yoongi sambil menunjuk tumpukan berkas di mejanya.

"Ah ne, gomawo sudah mengingatkan. Semoga berhasil." Ujar Kim Bum tersenyum.

Kemudian dia keluar dari ruangan Yoongi dan menuju ruang rapat.

Karna rapat belum mulai maka pintu ruangan masih terbuka. Kim Bum memasuki ruang rapat dengan santai dan tersenyum ramah pada rekan timnya.

Kim Bum mengambil posisi duduk di sebelah Kim Jinhwan yg sesekali melirik Song Yunhyeong yg tampak lesu hari ini.

Kim Bum pun mengikuti arah pandang Jinhwan.

"Ada apa dengan letnan Song?" Tanya Kim Bum berbisik pada Jinhwan.

Jinhwanpun menoleh ke Kim Bum.

"Pertama kali merasakan mencintai seorang wanita yg tidak jelas asalnya." Sahut Jinhwan acuh.

Kim Bum tampak merasa aneh dengan jawaban Jinhwan. Tapi ya sudahlah itu urusan pribadi orang. Toh, dia juga tidak dekat dengan mereka.

Kim Bum pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

Tiba-tiba Jisoo menghampiri Kim Bum.

"Kim Bum-ssi." Sapa Jisoo.

Kim Bum mendongak dan menatap Jisoo yg berdiri di sampingnya

"Ne?" Tanya Kim Bum.

"Hmm, maaf, mungkin terdengar tidak tepat waktu. Tapi biasanya jika ada rekan baru kami suka mengadakan penyambutan kecil. Apakah kau keberatan?" Tanya balik Jisoo.

Kim Bum yg mengerti maksud Jisoo tersenyum menjawab...

"Tidak masalah. Kalian tentukan saja tempat dan waktunya." Sahut Kim Bum.

"Hmm, tempatnya dirumah atau apartemenmu." Ujar Jisoo.

Kim Bum terheran dengan perkataan Jisoo. Bukannya dia keberatan jika rekan kerjanya mampir ketempatnya, hanya sangat jarang pesta penyambutan begini diadakan dirumah. Biasanya jika tidak direstoran, kafe, atau club umumnya.

"Kenapa tempatku?" Tanya Kim Bum.

"Mianhae, Kim Bum-ssi, kita tidak bermaksud lancang. Tapi karna kita memang sedang mengerjakan misi penting makanya untuk mempersingkat waktu kita ketempatmu saja, juga sebagai rekan sekerja kita juga ingin lebih akrab, jadi bisa sekalian mengetahui tempat tinggalmu." Sahut Jisoo.

SPY (BUMSSO) (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang