Seleksi

1K 78 1
                                    

Sudah seminggu sekolah aktif belajar, namun masih saja Pak Kamal guru olahraga beserta Bang Gazali ketua OSIS wara-wiri masuk ke kelas dengan tujuan merekrut anggota Paskibra buat acara tujuh belasan, anggota tim voli ( tim voli SMA kami sangat kuat dan di takuti se kabupaten) juga anggota OSIS. Aku tak tertarik untuk ikut kegiatan ekstrakulikuler manapun bahkan grup teater ataupun KANSAS (Kantin Sastra) dimana aku sedikit punya minat dan bakat ke sana. Aku memang terlalu malas untuk berkumpul dan bergabung dengan komunitas tertentu.

Beda dengan Lukman, dia ikut Paskibra, dan sialnya Aksa juga ikut bahkan mendapatkan posisi yang penting yaitu sebagai penggerek bendera. Duh andai saja aku orangnya pede an, pasti akan ikut gabung Paskibra demi melihatmu, Aksa.

Sejak itu hari-hariku di kelas sedikit kesepian karena Lukman dan si penyegar mata, Aksa sering dipanggil keluar buat latihan Paskibra. Luis si Ketua yang cukup akrab denganku juga sering kali dipanggil ke ruang OSIS. Seringkali pula ku lihat Anju memandang garang kepadaku. Aku sendiri merasa aneh kenapa Anju sering kali memandang seperti itu padaku.
***

Esoknya ketika siswa masih penuh di kelas, Bang Gazali ketua OSIS  berambut ikal yang tampan dengan tubuh jangkung itu masuk ke kelas kami ditemani Luis si ketua kelas. Bang Gazali mengumumkan daftar perlombaan untuk menyambut Dirgahayu Republik Indonesia beserta jadwalnya. Antara lain Menghias kelas, Voli, Bulutangkis, Cerdas Cermat Sejarah dan Budaya Indonesia, Pidato Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, puisi, catur, tenis meja, takraw, lomba masakan tradisional dan maraton. Luis menerima selembaran kertas schedule dan formulir pendaftaran lomba.

Begitu Bang Gazali keluar, masuk pula wali kelas kami Bu Susi, dibimbing Bu Susi kami pun merundingkan perwakilan kelas kami di lomba nanti, Untuk Voli yang menang menjadi cabang olahraga andalan sekolah ditetapkan Angkasa, Anju, Lifki, Niko, Luis dan Afdal sebagai tim utama bersama 3 pemain cadangan.

"Ibu harap tim voli kita bisa mencuri perhatian, ingat sekolah kita punya nama besar di cabang bola voli, bahkan beberapa kali sekolah kita tampil dan juara di tingkat provinsi" Bu Susi sepertinya sangat berharap pada tim Voli yang baru dibentuk barusan.

"Baik Bu, kami akan tampil semaksimal mungkin" Ucap Luis.

"Bagus, ibu suka semangat kalian, nah untuk cerdas cermat seputar Indonesia kira-kira siapa ya yang pantas?" Tanya Bu Susi minta pendapat.

Kami semua diam karena memang sedikit malas kalau harus menghafal tanggal dan tokoh-tokoh sejarah.

"Tidak ada yang mau?" Tanya Bu Susi lagi. Kami masih diam.

"Baiklah, besok kita seleksi. Ibu akan kasih kuis, nah 3 orang dengan nilai tertinggi akan mewakili" Jelas Bu Susi. Setelah semua disepakati Bu Susi pun keluar kelas.
***

Seleksi untuk membentuk tim cerdas-cermat sudah selesai semalam. Dan kini Bu Susi sudah hadir ke kelas kembali membacakan pengumuman 3 orang dengan nilai terbaik.

"Peringkat 3 nilai terbaik kuis seleksi cerdas cermat jatuh kepada Angkasa Mahardika" Ucap Bu Susi. Semua siswa bertepuk tangan, tampak Angkasa tersenyum antara senang dan puas, Anju teman sebangkunya menepuk-nepuk pundaknya.

"Tapi Bu, saya sudah ikut Voli, apa nanti jadwalnya tidak bentrokan? Tanya Angkasa.

"Semua sudah ibu perhitungkan, tidak ada masalah Aksa"

Angkasa mengangguk lega.

"Peringkat kedua diraih Intan Lestari" Seru Bu Susi lagi, kembali kami bertepuk tangan.

"Dan peringkat pertama Ikhsan Anugerah" Ucapan Bu Susi itu membuatku terbatuk seketika.

"Sa...saya Bu? Lho kok bisa?" Tanyaku tergagap. Teman-temanku langsung tertawa semua melihat reaksi bingungku barusan.

BENCI TAPI CINTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang