" Kenapa ngelamun?" Tanyanya padaku. Sebenarnya dia tahu apa yang sedang terjadi, tetapi dia mencoba bertanya lebih jelasnya padaku. " Aku bosan " sautku.
" Ah, ya sudahlah, aku pergi dulu ya, aku menemukan teman di ruangan besar depan sana, dadahh ".
Kemana dia pergi? Ruang besar depan sana? Ruang guru atau Aula? Sudahlah, kenapa kupikirkan, toh dia akan kembali lagi padaku pulang sekolah nanti.
. . . . . . .
" El, lo dicari sama Pak DY " kata Mark, teman sekelasku.
" Aku? " tanyaku memastikan.
" Yups . . . . "timpalnya.
" Ok. Makasih, Mark "
. . . . . . .
" Jeno Lee, teman yang akan menemanimu E- " sebelum masuk ke ruang guru, sayup-sayup terdengar suara dari Pak DY.
" Permisi Pak. Bapak mencari saya? "
" Ah ya Gabriel, benar saya memang mencari kamu. Silakan duduk "
" Baik pak, terima kasih. "
" Oke, sekarang sudah ada Jeno dan Gabriel. Jadi maksud saya memanggil kalian berdua, bapak ingin Gabriel menemani Jeno untuk menjadi perwakilan sekolah kita, di dalam membantu memecahkan kasus dikepolisian. Ini hanya untuk percobaan saja. Bagaimana kalian mau? " Jelas Pak DY.
" Saya tidak masalah pak, saya mau " balas Jeno menanggapi ucapan Pak DY.
" Jadi bagaimana Gabriel? Kamu mau tidak? "
" Saya pikirkan dulu ya pak, saya mau bertanya pada orang tua saya dulu. Besok pagi saya konfirmasi pada bapak. "
" Baiklah. Saya harap kamu mau. "
" Baik, saya pergi dulu pak. Terima kasih. " Pamitku pada Pak DY.
" Ah ya pak, saya juga pergi dulu. " Kata Je.
. . . . . . .
" El, lo ikut ya. " Ucap Je, menghapus keheningan.
" Why "
" Ya intinya harus aja. "
" Gatau Je. Aku tanya orang tuaku dulu. " Ujarku menimpali.
" El, lo kenapa si sama gue? " Tanyanya padaku yang aku tidak paham maksudnya.
" Maksudnya? "
" Kok, jarang banget ngobrol. Orang tua kita kan temen, masa kita engga? "
" Oh itu, gapapa kok. " Tiba-tiba, ada seseorang yang berlari menabrakku. Kaget. Sangat kaget bahkan. Je terheran kenapa aku bisa mundur beberapa langkah darinya dengan keadaan sangat kaget.
" Kenapa El? " Tanya Je khawatir, bukan karena dia menyukaiku. Orang tuaku menitipkanku padanya, apa-apaan aku sudah besar main dititipkan pada orang.
" Gapapa " Jawabku memastikan.
. . . . . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
J (Tamat)
FanfictionSiang ini mendung, tidak seperti beberapa hari belakangan ini yang panasnya bukan main. Aku bersyukur tentang itu. Ya aku akan perkenalkan diriku dulu. Namaku El, lahir dan besar di kota San Fransisco, yang tiba-tiba keluargaku pindah di Indonesia...