Yeo Ra adalah seorang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di sekolah sebelumnya, dia masuk jurusan bisnis sedangkan Kyung Soo masuk jurusan seni.Ayah Kyung Soo mewarisi galeri kepada Kyung Soo, maka dari itu mau tidak mau dia harus masuk ke jurusan seni demi ayahnya.
"KYUNGSOO! CEPATLAH, LAMA SEKALI, APA KAU MELAHIRKAN DISANA!" Teriak Yeo Ra kencang sampai sampai bisa menggetarkan dinding.
"Apa kau tak punya suara kecil" ucap Kyung Soo lesu, tiap hari dia harus mendengar suara bariton dari Yeo Ra.
"Ohh benarkah? Maafkan aku, aku janji.."
"Ahh lupakan, lagipula kau akan mengulanginya"
"Kau benar sekali!" Ucap Yeo Ra sambil merangkul kuat kyung Soo.
Saat berjalan menuju keluar rumah, mereka menatap satu sama lain, dan berusaha mengendap endap seperti maling yang menyusup rumah.
Ini adalah hari libur ibunya bekerja, jadi Min Ah selalu memasak sarapan untuk Kyung Soo dan Yeo Ra serta anjing kecil milik Kyung Soo.
Saat mereka hampir lima langkah ke pintu depan, suara yang membuat mereka bingung sekaligus tak enak pun tiba...
"Kalian tak sarapan dulu? Ibu buat menu makanan yang berbeda hari ini" tanya Min Ah antusias.
"Halo, iya mengapa menelponku pagi pagi seperti ini? Apa kau tidak tau jam berapa ini?" Tiba tiba Yeo Ra mengangkat telpon dan berusaha pergi keluar rumah.
Kyung Soo terlihat bingung sambil menatap Ibunya dan Yeo Ra bergantian, akhirnya...
"Iya, sebentar! Ibu, ada paket datang, aku ambil dulu ya, bye bye" ucap Kyung Soo lari terbirit birit.
"Kalian sungguh jahat! Sekarang siapa yang akan menghabisi menu terlezat ini?" Tanya Min Ah sambil menatap anjing coklatnya yang menciut karena melihat makanan dimeja.
"Hah.. baiklah aku akan puasa 3 hari besok" ucap Min Ah lesu sambil menyuap sendok kemulutnya.
Sedangkan diluar ada dua sahabat yang merasa lega, seperti habis dikejar debt collector.
"Haaah, apa ibumu akan marah?" Tanya Yeo Ra tak enak.
"Aku belum pernah melihatnya marah, jadi aku tidak tahu" jawab Kyung Soo cuek.
Mereka berdua trauma untuk memakan sarapan Min Ah, yang rasanya unik, ya seperti cabe yang dimasak dengan rasa manis seperti gula.
Akhirnya mereka pergi ke halte, menunggu bus datang. Sebenarnya Kyung Soo punya mobil untuk dipakai, tapi karena dia tak tahu cara mengendarai mobilnya, dia membiarkan kendaraan itu lumutan.
**
"Dokter JI SEO JIN!"
Suara bertepuk riah saat nama seorang pria dipanggil untuk menunjukan diri di sebuah rumah sakit karena naiknya jabatan menjadi direktur departemen rumah sakit Yoosan!"
Acara berlangsung meriah karena banyaknya dokter baru yang ganteng dan cantik menggantikan dokter yang sudah berganti posisi atau mengundurkan diri.
Dokter Ji salah satunya, pria tampan, baik dan ramah membuat siapa saja jatuh hati melihatnya. Dia lulusan Universitas Oxford, Inggris.
Setelah acara itu selesai semuanya kembali pada kegiatan masing masing, ada yang pulang dan ada yang kembali ke rumah sakit untuk bertugas.
Saat Seo Jin mengendarai mobil untuk pulang, dia hampir menabrak perempuan bersepeda di depannya karena tiba tiba datang.
"Astaga!" Ucap Seo Jin terkejut.
Seo Jin pun segera keluar melihat perempuan tadi.
"Kau tidak apa apa?"
Perempuan itu malah menatapnya tajam tidak suka.
"Maafkan aku, aku tidak sengaja, mari aku bantu" Seo Jin pun merangkul perempuan itu dan mendudukannya di mobil.
"Sini aku obati lukamu"
"Tidak perlu, aku buru buru sekarang!" Jawabnya angkuh.
"Tapi ini akan infeksi, sebentar saja"
Akhirnya perempuan itu diam, dia terlalu malas untuk menjawabnya, Seo Jin melakukannya dengan hati hati.
"Selesai, sekali lagi maafkan aku" ucapnya rasa bersalah.
Perempuan itu mengendarai sepedanya meninggalkan Seo Jin.
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*SELESAI HAPPY READING
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENFOLLOW JUGA,, THX...