Abella

Semangat Bella

Kehilangan mengajarkan bahwa orang yang paling kita sayangi pun akan pergi meninggalkan kita, mau tidak mau itu pasti terjadi - Abella Giska Avyandra

##

Lorong sekolah nampak ramai, karena bel pulang sudah berbunyi. Gerombolan geng Rajawali yang diketuai oleh Billy berjalan secara bergerombol. Dinamai Rajawali karena mereka bersekolah di SMA Rajawali. Mereka punya banyak musuh di sekolah sekolah lain. Bahkan sempat tawuran antar siswa, membuat Billy dan keempat temannya di skors lima hari waktu itu.

"Bos lo nggak ikut kita nongkrong dulu?" ujar Rizal dengan baju yang sudah keluar semua dan dasi yang terpasang asal.

"Lo duluan aja, gue mau nyamperin Bella. Mau nganterin dia pulang" Ujar Billy dengan datar.

"Asekk.. Gue juga ikut ah, mau nganterin pulang ayang Elisa juga" cengir Irfan.

"Gaya lo Fan, jadian aja belum"ujar Jerry yang menjitak kepala Irfan, sedangkan yang dijitak hanya cengengesan tanpa dosa.

"Hai Billy" sapa Linda dengan nada centil.

"Hai dek Linda" balas Pras dengan kedipan matanya.

"Iyuuhh, Pras gue jijik sama lo!" Linda menjerit saat Pras dengan pedenya mengedipkan matanya, genit.

"Apaan sih Lin, nggak usah pegang pegang!" Billy menghempaskan tangan Linda yang tadi merangkulnya.

"Kok kamu gitu sih, aku ini cinta sama kamu, Bil. Harus berapa kali aku bilang sih?" Linda tampak frustasi karena Billy tak kunjung membalas cintanya.

"Lo inget apa yang lo lakuin sama Bella kemarin? Dasar nggak punya otak! Untung lo cewek, kalo cowok udah gue habisin kemarin!" Billy nampak mengatur emosinya.

"Kamu kenapa belain dia sih? Aku ngelakuin itu karena aku nggak mau kamu deket deket sama dia Billy! Aku cinta sama kamu!" Linda menjerit parau saat Billy lebih memilih meninggalkannya.

"Yang sabar dek Linda, disini masih ada kang mas Pras yang setia menunggu dek Linda" Pras memegang bahu Linda yang sekarang sedang menangis sesenggukan .

"Minggir lo! Nggak usah sok perhatian!" Linda menepis kasar tangan Pras lalu pergi meninggalkannya.

"Lo masih setia aja sama orang kayak gitu Pras?" tanya Rizal heran.

"Enyong tau, aslinya dek Linda itu baik. Tapi karena terlalu dimanja dan keras kepala, jadi gitu deh. Enyong juga yakin, sikap dek Linda bisa dirubah walaupun nggak gampang" ujar Pras, ia memang dari dulu sudah mengagumi Linda.

"Semangat mendapatkan dan merubah sikap Linda ya Pras!" ujar Jerry menepuk pundak Pras. Lalu Pras, Jerry dan Rizal pergi ke tempat tongkrongannya. Sedangkan Billy dan Irfan sibuk mengantar pulang pujaan mereka.

##

"Kenapa berhenti kak?" tanya Bella bingung. Saat ini ia dan Billy masih berada di jalan. Namun tiba tiba saja motor Billy mogok.

"Kayaknya mogok deh, bengkel juga kayaknya jauh dari sini" ujar Billy, ia tampak sedang mengamati apa yang salah dengan motornya.

" Aku pesenin taksi aja ya, buat kamu pulang?" ujar Billy pada Bella. Ia tidak tega jika Bella ikut berjalan mendorong motornya menuju bengkel terdekat.

"Nggak usah, aku mau nemenin kak Billy aja" tolak Bella, ia tersenyum walau ada keringat yang menetes di wajah cantiknya.

Saat ini Billy mendorong motonya sedangkan Bella berjalan disamping kiri Billy.