Sebelumnya hanya sekedar mengingatkan,cerita ini mengandung unsur ke dewasaan.Terima kasih🙏
Happy reading 18+❤
Hayati and Resapi. Oke
Silahkan membaca❤
******
"Aku sangat mencintaimu,Zia,"
Kalimat sederhana namun mendebarkan hati.Seakan meruntuhkan benteng pertahanan hati yang selama ini Zia tutup rapat-rapat untuk siapapun.Zia menatap Zein dengan menyunggingkan senyumannya.Matanya berbinar seolah baru saja mendapatkan kebahagiaan yang tiada tara.Zein meraih tangan Zia dan mengecup punggung tangan Zia.Ia tersenyum ke arah Zia,mengarahkan senyum yang begitu melumpuhkan lawannya.Menawan,menarik dan sangat mempesona bagi taraf anak remaja se usianya.
"Kamu mau jadi pacar aku?" tanya Zein.
Zein Agitya,panggil saja Zein.Dia seorang remaja yang baru saja beranjak ke kelas 12.Dia bersekolah di SMA Jakarta.Siapa yang tidak jatuh hati pada ketampanan seorang Zein,sorot matanya sungguh membuat kaum hawa terpesona dan nyaris jatuh ke pelukannya.
"Zia,kamu mau jadi pacar aku?" tanyanya sekali lagi.
Sontak seluruh siswa siswi yang ada di lapangan itu berteriak.Mereka bersorak sorai atas pemandangan yang mereka liat.
"Terima!! "
"Zia terima!!!"
"Terima!!"
Begitulah teriak-teriakan siswa siswi SMA Jakarta saat Zein menembak Zia di depan mereka semua.Tapi,diantara banyaknya dukungan pasti ada celaan dan ketidak sukaan.Banyak yang menyukai Zein,tapi Zein memilih Zia.
Zein menatap manik mata Zia dengan penuh arti.Tangannya tetap menggenggam erat tangan Zia.Sedangkan Zia,masih menatap mata Zein.Matanya mulai berkaca-kaca.Bukan airmata kesedihan kali ini tapi airmata kebahagiaan.
Dengan cepat Zia mengangguk.
"Aku mau jadi pacar kamu,Zein" ucap gadis cantik berambut hitam pekat sebahu,dengan kulitnya yang putih seputih susu.Mata coklat terangnya mampu menyihir siapapun yang berani menatapnya.Bukan pelet atau apa,akan tetapi Zia ini memiliki daya tarik tersendiri juga bagi kaum adam.
Zia,salah satu siswi kelas 12 juga di SMA Jakarta namun ia beda kelas dengan Zein.
Zein menatap Zia dengan mata yang berbinar.Dia tersenyum menang karena telah mendapatkan hati Zia.Zein memeluk Zia,sontak semua murid yang melihat itu kembali bersorak ria.Riuh gemuruh memadati sekolah siang itu.Untung saja semua guru sudah keluar dari sekolah karena ada rapat penting di luar.Kalau tidak,Zein dan Zia pasti kena hukuman.
"Mulai hari ini,saat ini engkau cintanya aku," ucap Zein seraya bersenandung.
****
Zia menatap cemas ke arah jendela Apartement Zein.Gemuruh hujan masih terdengar.Setelah pulang sekolah tadi,Zia di ajak ke Apartement Zein.
"Zia," panggil Zein,lantas gadis itu menoleh dan tersenyum.Tangan Zein terulur ke arah Zia guna untuk mengajaknya duduk di sampingnya.
Zia berjalan ke arah Zein dan duduk di sampingnya.Zein memeluk Zia,hangat sekali.Namun,yang di rasakan Zia sedikit risih akan ini.Sontak Zia menyingkirkan tangan Zein dari pinggangnya.Zein terkekeh kecil melihat pacar barunya ini masih malu terhadapnya.
Zein memeluk Zia lagi,kali ini sangat erat.Ia meletakkan kepalanya di tengkuk Zia dan membuat gadis itu bergidik geli.Zein membenamkam wajahnya di leher jenjang Zia.Gadis itu terperangah dan mendorong Zein pelan.Zein memundurkan badannya.Ia berdiri dan berjalan ke depan.
"Masih hujan,kamu stay dulu disini nanti kalo hujannya reda aku antar,"Zein menghisap puntung rokoknya sambil memandang Zia yang mulai terlihat tak nyaman itu.
"Kamu kenapa sayang?" tanya Zein.Lantas Zein meletakkan puntung rokoknya.Ia menyibakkan kaosnya separuh badan.Zia yang melihat itu memalingkan wajahnya ke samping.Zein malah menanggalkan bajunya.Kini Zein telanjang badan di depan Zia.
"Zein,kok di lepas bajunya?" tanya Zia dengan tatapan masih menoleh kesamping.
Zein terkekeh kecil,"Nggak papa dong kan aku cowok.Kalau kamu ntar malah bahaya,"
"Atau mau aku bukain biar sama?" goda Zein dan Zia langsung menggeleng.Zein mendekati Zia yang masih gugup itu.Ia membalikkan badan Zia hingga kini mereka berhadapan.Zein menatap Zia dengan senyumannya yang memabukkan bagi kaum hawa.Zia hanyut dalam tatapan mesra itu.Zein menakup wajah Zia dengan kedua tangannya.Matanya intens menatap wajah seorang Zia yang sangat cantik itu.Pelan tapi pasti,Zein memajukan wajahnya hingga berjatak sekitar 1 cm saja dari wajah Zia.Zia sontak kaget akan itu.
Cup...
Ciuman sekilas itu mendapat di bibir Zia begitu hangat.Zia melongo saat itu,dia diam tak bisa berkata apa-apa.Demi apapun ini First Kissnya.
"Ya Tuhan inikah yang di namakan First Kiss"batin Zia.
Zia mengerjapkan matanya dan merasakan nafas Zein yang begitu menderu di depan wajahnya.Zein masih mendekatkan wajahnya tapi kali ini begitu dekat dan bibirnya sukses mendarat lagi di bibir Zia.Tatapan nakal menyeringai di sudut bibir Zein.Ia menciumi bibir Zia dengan penuh gairah.Zia tidak memberontak,dia hanya mematung seraya kaget atas ini.
Gigitan-gigitan kecil menjadi sebuah godaan yang tidak mungkin di tolak oleh siapapun.Zein semakin gencar memainkan bibir mungil Zia yang terasa sangat manis di bibirnya.Lenguhan kecil lolos dari bibir Zia dan membuat lelaki ini gencar menikmatinya.Tangannya membuka kancing baju seragam Zia satu persatu hingga terbuka.Namun,dengan cepat Zia mendorong badan Zein untuk segera menjauh.
"Zein,apa yang kamu lakukan?" tanya Zia sembari membenarkan kancing seragamnya.
Zein mendekat ke telinga Zia dan berbisik,"Aku mau...kamu,Zia".
"Aku akan mandapatkan cintamu,perhatianmu dan tubuhmu,Zia" batin Zein.
Hay guys,gimana nih prolognya.. Saran and kritik di terima dengan lapang dada ya beb❤
Ada yang penasaran?
Besok gue up lagi guys,sekarang gue mo tidorrrr😆🙏❤
Follow komen and vote jangan lupa❤Jangan jadi silent readers yok komen❤
Aku sayang kalian❤
Jumat,5 februari 2021.
Regards.
HappyMitha_❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebanyak Hujan Sesingkat Senja (17+)
RandomZein dan Zia yang menikmati percintaannya dengan begitu dalam hingga mereka terjerumus dalan lingkaran dosa yang tidak seharusnya dilakukan.Larut dalam percintaan membawanya ke sebuah bencana yang bisa membuat hati dan pikirannya frustasi. Zein,bers...