Part 3

390 20 2
                                    

Setelah memutuskan untuk pergi dari rumah Tae, hingga saat ni Naya belum bisa memutuskan kemana dia akan pergi dan tinggal. Tapi untuk sementara Naya memutuskan untuk datang ke apartment milik sahabatnya, Caca. Mungkin Naya bisa untuk beberapa hari menginap disana, setidaknya sampai dia bisa menemukan sebuah rumah untuk ia tinggali.

Namun sepertinya rencana Naya untuk menginap beberapa hari disana di tolak oleh Caca. Caca justru dengan tegas malah menyuruh Naya untuk kembali kerumah Tae, dengan alasan; tak baik jika melarikan diri di saat ada masalah.

Ketika sampai di apartment Caca, Naya memang langsung menceritakan semua tentang kondisi pernikahannya dengan Tae yang sebenarnya. Ketika Caca tau, dia langsung menyuruh Naya untuk pulang agar bisa segera menyelesaikan masalahnya dengan Tae, serta mencari titik temu solusi apa yang baik untuk hubungan mereka ke depannya.

Mungkin ucapan Caca ada benarnya juga. Naya tidak bisa terus lari dari kenyataan atas masalah dalam pernikahannya bersama Tae. Tapi rasanya terlalu lemah bagi dia ketika harus kembali bertemu dengan Tae setelah apa yang sudah terjadi di antara mereka sebelumnya.

"Nay aku mohon sama kamu jangan lari dari masalah ini, kamu harus bisa nyelesein masalah kamu sama Tae," ujar Caca sambil menyentuh lengan Naya.

"Ca, aku gak bisa, rasanya aku belum siap buat ketemu sama dia."

"Kamu bahkan belom mencobanya. Kamu harus bisa bicara berdua sama Tae."

"Tapi Ca--"

"Nay, kamu pasti bisa, kamu cinta sama Tae kan? Jadi kamu harus pertahankan pernikahan ini dan terus buat Tae untuk bisa mencintai kamu." Caca terus membujuk Naya agar dia kembali kerumah Tae untuk menyelesaikan semua masalah yang terjadi di antara mereka.

Naya menghela nafasnya sejenak, "Oke... aku akan mencobanya."

"Gitu dong! Kalo gitu, ayo aku anterin kamu pulang," ajak Caca lalu meraih tangan Naya.

"Ca kamu gak usah anterin aku. Aku bisa kok balik sendiri, aku udah banyak ngerepotin kamu," tolak Naya dengan halus. Naya hanya tidak ingin melibatkan sahabatnya terlalu jauh dalam hubungan rumitnya bersama Tae.

"Ah, mana tega aku biarin kamu balik sendiri. Udah aku anter aja, ya?" tawar Caca lagi. Sebenernya Caca hanya ingin memastikan jika Naya benar-benar pulang ke rumah Tae karena Caca begitu mengkhawatirkan keadaan Naya.

"Percaya deh, aku pasti balik kerumah Tae." Kini Naya mencoba meyakinkan Caca.

"Tapi... kamu serius kan bakalan balik ke rumah Tae?" katanya sambil menunjukan sorot mata yang tak sepenuhnya percaya.

"Iya, beneran." jawab Naya kini dia memeluk tubuh Caca untuk sejenak.

"Janji sama aku ya, kamu bakalan balik kerumah Tae."

"Iya bawel... "

"Ya udah bentaran aku cariin taksi dulu." Caca segera berjalan keluar dari apartment-nya untuk mencari taksi yang bisa di tumpangi oleh Naya.

Setelah Caca menemukan sebuah taksi Naya segera naik kedalamnya. "Udah Ca, kamu masuk aja sana." Titah Naya sesaat sebelum taksi berjalan. Namun sepertinya Caca enggan untuk mengalihkan pandangannya dari Naya sebelum dia benar-benar memastikan Naya akan pulang.

"Gak akan sebelum ini mobil jalan dan mastiin kalo kamu ada di dalemnya. Mana tau kan tiba-tiba kamu turun di tengah jalan. Lagian ini udah melem banget tau."

"Fine! Sekarang aku udah masuk dan mobilnya juga udah mau jalan."

"Hehe... okey, kamu hati-hati dijalan. Pak anter dia sampai kerumahnya ya, pastiin dia tiba dengan selamat." ujar Caca sambil berpesan pada driver taksi yang akan membawa Naya.

Snow Flower [ Taehyung Local FF ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang