[Bukan] Marah

24 12 1
                                    

Hai kamuAming dan yg lainnya kambeekk:vAnggap aja part ini hiburan saat kamu suntuk sama tugas:vHappy Reading semuaaa*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai kamu
Aming dan yg lainnya kambeekk:v
Anggap aja part ini hiburan saat kamu suntuk sama tugas:v
Happy Reading semuaaa*

~~~

"Put, ayo pulang, bel pulang udah bunyi dari setengah jam yang lalu," ajak Malika.

"Enggak deh, nanti gue balik. Lo duluan aja," ujar Putri dengan kepala yang masih ditelungkupkan.

Malika mencoba sabar dengan sikap Putri ini, dan kembali mendudukkan bokongnya di kursi tepat di depan meja Putri.

"Put, masa lo gak mau balik?"

Putri tak menjawab, dia masih di posisi semula selama setengah jam. Malika sebenarnya tahu apa yang terjadi pada Putri, tapi Malika lebih tahu bahwa Putri sedang tak ingin membahasnya.

"Put, emang udah ngabarin orang rumah?"

"Put, lo gak laper?"

"Put, lo gak pegel gitu terus?"

"Put, Kim Mingyu lagi live."

"Put?"

"Putri?!"

"Hmm??"

Malika mendengus kesal, sepertinya kesabaran Malika kian menipis. Tak lama Malika berdiri dari duduknya, dan pergi meninggalkan Putri yang masih berada di kelas seorang diri.

Entah sudah berapa menit Malika pergi, Putri pun masih di posisinya tak berubah sedikitpun. Putri malas keluar kelas, andai saja dia memiliki pintu kemana saja, tak akan dia berlama-lama di dalam kelas. Entahlah mungkin Putri akan pulang saat sekolah akan dikunci.

"Kenapa?" Suara khas lelaki yang lumayan Putri kenal, membuatnya semakin menelungkupkan kepala.

"Gak mau pulang?"

Putri lagi-lagi terdiam. Masih setia dengan posisinya. Putri mendengar langkah kaki mendekat ke arahnya, tapi sebelum orang itu mendekat, dengan cepat Putri melempar botol air mineral yang tersisa sedikit, sehingga membuat langkah lelaki itu seketika berhenti.

"Kalo lo gak bangun sekarang, terpaksa gue seret lo pulang," ujar lelaki itu.

Putri mengangkat kepalanya, menatap laki-laki itu dengan penuh kesal. Dengan penuh penekanan Putri berkata, "Gue pulang sendiri!"

Putri bangkit dari duduknya, dengan raut wajah datar. Saat akan melewati pintu kelas, dari belakang tubuh Putri digendong ala bridal style.

"AAAAAAAAAA!!! GILA YA LO!"

"LEPASIN GUEE!!!"

"TURUNIN GUEEE!!"

"KAWEEEEEEEE"

"GUE BILANG LEPASIN!"

Aming mengangkat lebih tinggi tubuh Putri, mendekatkan kepalanya kepada Putri dan berbisik tepat di samping telinga gadis yang sedang dalam gendongannya itu.

[Bukan] IdolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang