Miring : Bicara dalam hati / pikiran, Flashback, Dll
Bold : Penekanan Kata, dll.Happy Reading!
Normal POV'S
─────────────────────
Semua nya kini tengah sibuk berperang, banyak korban yang sudah berjatuhan dari Kelompok penentang Eren atau Aliansi Eldia-Marley.
Di mulai dari Pieck yang sudah terluka parah, kita semua tahu bahwa Cart Titan Regenerasi nya sangat lambat.
"Pieck, bertahan lah." Ucap Mikasa sambil memberi perban pada tubuh Pieck yang terluka.
"Mikasa.." Panggil Pieck pelan, Mikasa Menoleh kearah Pieck. "Ada apa?" Tanya mikasa dengan tatapan bingung.
Pieck menunjuk kearah tengkuk leher Female Titan, Mikasa mengikuti arah yang di tunjuk Pieck.
"Kesana, Annie pasti sedang sekarat." Ucap Pieck sambil menjauhkan tangan Mikasa dari tubuh nya yang terluka.
"T-tapi Pieck, Ka-" Sebelum Mikasa menyelesaikan bicara nya, mulut Mikasa sudah ditutup tangan Pieck.
"Female Titan lebih berharga dari Cart Titan, Aku tidak masalah jika aku mati disini. Kau harus menolong Annie sekarang." Ucap Pieck sambil tersenyum kearah Mikasa, Mata Mikasa berair. Dia menggigit bibir bawah nya, kemudian mengangguk.
"Baiklah, aku akan kesana. dan Jangan Mati. Pieck!" Mikasa meninggalkan Pieck yang tengah terbaring di salah satu rumah warga.
"Ahh, aku lelah. Mungkin ini waktu ku."
─────────────────────
Armin melihat Mikasa tengah terbang bersama 3D Manuver Gear nya kearah Female Titan. "MIKASAAAAA!!" Teriak Armin tiba-tiba yang membuat Mikasa mempercepat 3D Manuver Gear Nya.
Mikasa berdiri di samping Armin, "Ada apa Armin?! Annie? Bagaimana keadaan Annie?!" Tanya Mikasa dengan khawatir.
Armin tiba-tiba menangis dihadapan Mikasa sambil tertunduk lemah, Mikasa menatap Armin bingung. Dia duduk didepan Armin memegang bahu lelaki berumur 19 tahun tersebut.
"Armin?"
"A-annie telah tidak ada!" Ucap Armin sambil sesegukan, Mikasa tidak bisa menyembunyikan wajah terkejut nya.
"A-apa maksud mu?! Tidak mungkin!"
"Itu benar! Annie.. Annie mengorbankan dirinya! Dari awal sebenarnya dia sudah sekarat. Tiba-tiba seorang Titan menggigit tengkuk nya, dan dia keluar dari tengkuk nya. Aku.. Aku sempat mendatangi nya, dan berbicara sebentar dengan nya. Dia berkata akan melawan titan yang telah menggigit tengkuk nya, dan ternyata Titan tersebut adalah Titan pendahulu. Annie dimakan, Mikasa!!" Ucap Armin sambil mencengkram bahu Mikasa yang ada dihadapan nya.
/Aku ngetik apasih-
"T-tidak mungkin..." Mikasa tertunduk, menahan tangis. Baru saja gadis itu keluar dari belenggu, dan sekarang dia sudah tewas.
Mengorbankan dirinya.
"Mikasa!" Mikasa mengangkat kepala nya, menatap Armin yang kini tengah berdiri tegak tetapi mata nya tidak berhenti mengeluarkan air mata.
"Aku juga akan berkorban. Semoga, jika kita diberi kehidupan kedua. Dikehidupan kedua tersebut kita bertemu lagi. Sebagai Teman." Ucap Armin sambil tersenyum manis kearah Mikasa.
"T-tidak.. tidak, Aku ikut. Armin!" Ucap Mikasa sambil mencoba membuat kaki nya kembali menumpu berat tubuh nya.
"Apa maksud mu?" Tanya Armin sambil menatap bingung sahabat dari kecil nya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Later || Aruani Fanfiction
FantasíaRumbling telah berakhir, mereka kira perang benar-benar berakhir. Ternyata mereka salah, Perang terus berlanjut. Sampai tidak ada satu pun yang tersisa. Bahkan teman-teman Eren. Di Saat Terakhir, Armin menemukan Annie tengah sekarat di tengkuk Titan...