5

259 27 28
                                    

Miring : Bicara Dalam Pikiran, Kilas Balik, Dll.
Bold : Penekanan Kata, Waktu, Tempat, Tanggal, Dll.

Normal POV'S.

────────────────────

Di Pesawat, Annie dan Pieck.

Mereka kini sudah berada di Pesawat, tempat duduk mereka dengan para laki-laki jarak nya ternyata sangat dekat. Yaitu mereka duduk dibelakang tempat duduk mereka berdua.

Pieck melirik ke arah Annie yang sekarang sedang sibuk memainkan Ponsel nya, kemudian ia membuka topik. "Nah, jadi kau mau bercerita apa?" Tanya Pieck sambil mengambil buku dan pewarna.

Annie menghentikan acara bermain ponsel nya, dan menatap Pieck yang mulai mewarnai gambaran nya. "Kau ingat 'Seseorang' yang pernah aku ceritakan?" Tanya Annie, Pieck menghentikan acara mewarnai gambaran indah nya. Kemudian mengangguk pelan.

"Laki-laki dengan Surai Orange dan Manik Biru laut, bukan?" Tanya nya sambil melanjutkan acara mewarnai.

Annie mengangguk sebagai jawaban, "Kenapa?" Lanjut Pieck. Kemudian Pieck memilih menghentikan acara mewarnai nya, dan memilih untuk mendengarkan Cerita sahabat nya.

"

Aku kembali memimpikan nya tadi malam." Jawab Annie, Pieck menatap dalam Annie . "Kali ini, apa?" Tanya nya.

"Kali ini, berperang." Jawab Annie, singkat.

Pieck mengangguk-anggukkan kepala, tanda ia mengerti maksud Annie. "Kau melihat siapa saja disana selain dia?"  Tanya Pieck, Annie terdiam. Mencoba mengingat-ingat siapa saja orang-orang yang ada di dalam mimpi nya.

Kemudian ia tiba-tiba membelalakkan mata nya, "Ada kau, Reiner, Gadis dengan surai Raven pendek potongan laki-laki (Mikasa) Seseorang yang tampak Botak(?) dan seseorang yang bermuka kuda." Ucap Annie, Pieck memasang wajah terkejut. Ia terkejut karena Annie mengatakan 'Ada kau'.

"Tunggu, aku?" Ulang Pieck, Annie mengangguk. "Ya! kau seperti sedang berada di tengkuk sebuah Raksasa yang mirip seperti kecoa? ntahlah, aku tidak tahu. Dan di pipi mu ada garis-garis berwarna merah, ada tiga." Pieck menatap aneh Annie, "Apa maksud mu?"

"Aku hanya berkata juj-" Belum selesai ia berbicara, Pramugari tiba-tiba datang menawari air untuk mereka.

"Tidak, kami sudah membawa air." Ucap Pieck sambil tersenyum ramah kepada Pramugari tersebut. Pramugari tersebut membalas senyuman Pieck dengan senyum yang ramah, kemudian ia lanjut berjalan membawa Troli yang diatas nya berisi minuman.

"Oke lanjutkan." Ucap Pieck sambil menatap Annie, Annie mengangguk. "Kau tampak dekat dengan perempuan bersurai pendek potongan laki-laki tersebut, ciri-cirinya Ia memakai Scarf berwarna merah, di bawah mata kanan nya ada goresan, tinggi nya sekitar 176 CM." Ucap Annie, Pieck hanya tertenggun mendengar apa yang Annie ceritakan.

Ia tidak tahu harus berekspresi apa, Masa sih mereka seseorang yang ber-reinkarnasi? tapi, Reinkarnasi itu kan tidak nyata.

"Begitu y-" Kali ini ucapan Pieck yang terpotong, karena Porco dan Marcell tiba-tiba menganggu ucapan nya. Pieck berdiri dan menatap mereka berdua.

"Kita akan tinggal dimana?" Tanya Porco, Marcell memutar bola mata malas. "Kan sudah aku bilang! kita akan tinggal di Apartement!" Ucap nya dengan nada sedikit kesal.

"Aku tidak percaya, kau sudah sering membohongi ku." Jawab Porco. Pieck menghela nafas lelah. "Kita akan tinggal di Apartement, yang sudah di sedia kan oleh 'Perusahaan Kita' Pokko." Jawab Pieck sambil tersenyum manis. Kemudian ia kembali duduk.

See You Later || Aruani FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang