Yoon Jaehyuk, pemuda yatim piatu yang membawa seorang pemuda manis bernama Nakamoto Asahi yang belakangan ini dekat dengannya ke rumah sakit akibat kecelakaan yang terjadi didepan cafe miliknya.
Ia selalu menjenguk, menceritakan keseharian dan kelu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nakamoto Asahi.
Pemuda manis yang sayangnya cenderung lebih pendiam dan sulit berekspresi. Tapi hal itu tidak menutup kemungkinkan dirinya untuk menjadi kesayangan banyak orang. Meskipun dirinya termasuk introvet, ia tak pernah ragu untuk sekedar membantu seseorang,ataupun sekedar membalas sapaan yang ditujukan padanya, dan tentu saja disertai senyuman indah yang bisa membuat siapapun jatuh hati. Selain itu, jenius tetapi tidak pernah sombong atas kecerdasannya itu menjadi nilai plus untuknya.
Memiliki sahabat yang selalu bersamanya, mempunyai seorang adik laki-laki yang bisa bersikap dewasa dan selalu melindunginya, juga kedua orang tua yang mendidik kedua anaknya dengan baik menjadikan hidupnya lebih lengkap.
Sudah banyak orang yang tau kalau bahkan kelahiran Hamada Asahi ke dunia saja sudah membawa kebahagiaan untuk banyak orang. Pasalnya saat itu kedua orang tua Asahi,yaitu Tn.Yuta dan Ny.Mina di diagnosis oleh dokter kalau mereka berdua tidak bisa mempunyai keturunan. Lalu setelah beberapa tahun berlalu, Asahi hadir di tengah keterpurukan, kegelisahan dan keresahan yang tengah mereka hadapi. Membuat mereka semua percaya dengan keajaiban takdir yang telah Tuhan tentukan. Dan tentu saja itu semua disambut dengan sangat baik oleh mereka semua.
The birth of Nakamoto Asahi was a miracle that wasawaited by so many people.
Nakamoto Yuta dan Nakamoto Mina.
Kedua orang tua dari Asahi dan Haruto. Sepasang suami istri yang memiliki hati yang luar biasa baik dan cocok menjadi panutan bagi banyak orang. Sang suami, Nakamoto Yuta adalah seseorang yang telah sukses dalam dunia bisnis karena telah merintis usahanya dengan baik sedari usia muda. Sedangkan sang istri, Nakamoto Mina adalah seorang COO di perusahaan perbankan milik keluarganya. Tetapi kesuksesan dan harta mereka tidak semata-mata untuk kepentingan mereka sendiri, karena tak jarang sepasang suami istri itu memberikan bantuan sosial kepada mereka yang lebih membutuhkan.
Sebelum hadirnya Asahi, pasangan ini sempat dilanda kesedihan yang mendalam karena mendapat kabar dari seorang dokter,yang mengatakan bahwa pasangan ini tidak bisa mempunyai keturunan. Hal itu membuat pasangan ini mengalami keterpurukan yang berlanjut hingga membuat sang istri mengalami stress berat.
Tetapi dengan sedikit bantuan dari sahabatnya juga kehendak yang Tuhan berikan, keajaiban itu datang. Kehadiran Asahi yang waktu itu masih berwujud janin diperut sang ibu membuat banyak orang bahagia, setelah kelahirannya pun banyak membawa keberuntungan bagi banyak orang. Dan disusul dengan kehadiran sang adik, Haruto. Yang tak kalah memberikan banyak keajaiban dan kebahagiaan.
Maka dengan kelahiran kedua putranya itu, Yuta dan Mina akan merawat, mendidik serta menjaga keduanya dengan sebaik-baiknya. Karena perjuangan untuk mendapatkan mereka berdua tidaklah mudah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoon Jaehyuk.
Pemuda yatim piatu yang tidak pernah tau bagaimana paras kedua orang tuanya. Ia tumbuh besar di sebuah panti asuhan kecil yang terletak di pinggir kota. Dan satu-satunya orang tua yang ia punya adalah ibu panti, yang ia anggap seperti ibu kandungnya sendiri dan memang sedari awal merawat juga mendidik dirinya beserta kedua sahabat yang sudah ia anggap pula seperti saudara, Park Jihoon dan Kim Junkyu.
Seiring mereka tumbuh besar, makin sedikit anak-anak yang tinggal di panti karena diadopsi. Hingga tersisa hanya mereka bertiga disana,yang tinggal bersama ibu panti. Bukan karena tidak ada yang ingin mengadopsi mereka, karena sebenarnya banyak yang ingin mengangkat mereka menjadi anak, terlebih lagi ketampanan dan kecerdasan mereka sudah terlihat sedari kecil.
Tetapi mereka bertiga menolak itu karena satu alasan yang sama.
'Kita mau disini saja bersama ibu Irene. Kita bertiga juga akan menemani dan membanggakan ibu Irene nantinya'
Mendengar itu Irene sebagai ibu panti tersenyum bahagia,dan tentu para orang tua yang ingin mengadopsi mereka menghargai keputusan ketiga bocah itu. Dan lebih memilih untuk mengadopsi anak yang lain.
Kim Junkyu dan Park Jihoon.
Kedua sahabat sekaligus saudara bagi Jaehyuk. Mereka bertiga sudah bersama di panti asuhan sedari kecil, karena itu mereka sangat dekat dan menjaga rasa kekeluargaan. Bahkan saat beranjak remaja, mereka bertiga masih tinggal bersama Irene yang telah merawat mereka sejak kecil.
Namun belakangan ini Irene menjadi lebih sibuk bekerja, banting tulang untuk kebutuhan sehari-hari mereka berempat. Tak jarang pula Jihoon, Junkyu maupun Jaehyuk menawarkan diri untuk membantu Irene, tetapi wanita paruh baya itu selalu menolak dengan alasan ini adalah tugasnya, dan tugas mereka hanya terus belajar. Mendengar itu, ketiga anak tadi menjadi lebih giat belajar dan menekuni keahliannya untuk membuat ibu mereka itu bangga.
Sampai akhirnya mereka berhasil membuat Irene bangga karena prestasi mereka. Tetapi tak lama kemudian, mereka harus menerima kenyataan pahit kalau satu-satunya ibu yang mereka miliki sejak dulu, harus pergi meninggalkan mereka selamanya. Mereka belum siap sama sekali kehilangan Irene, tapi mereka tidak bisa egois. Ibu Irene mereka sudah waktunya mendapatkan hasil dari kebaikannya di alam sana, mereka tidak bisa membiarkan ibunya berjuang sendirian lagi melawan kerasnya kehidupan.
Itu adalah awal mereka harus menjadi lebih dewasa.
Berbekal dari ajaran Irene sewaktu dulu, Junkyu dan Jaehyuk mulai membuat roti dengan berbagai isian, lalu Jihoon selaku yang tertua diantara mereka berkeliling menjual roti tersebut. Sangat sulit, melihat mereka harus berjuang keras diusia muda demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Tak jarang pula mereka menjual roti mereka di sekolah. Memang ada saja yang mencaci dan menghina tetapi mereka memutuskan menutup telinga mereka. Tidak ada kata malu untuk bisa menyambung hidup, karena jarang ada yang mau memberimu makanan kalau kamu tak punya uang sama sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.