Yoon Jaehyuk, pemuda yatim piatu yang membawa seorang pemuda manis bernama Nakamoto Asahi yang belakangan ini dekat dengannya ke rumah sakit akibat kecelakaan yang terjadi didepan cafe miliknya.
Ia selalu menjenguk, menceritakan keseharian dan kelu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sa? Lo ngelamun?"
"Ka Asa? Lagi mikirin apa?"
Pertanyaan yang masing-masing Mashiho dan Yedam lontarkan kepada Asahi tidak di jawab sama sekali. Tentu saja itu mengundang raut keheranan di wajah mereka. Tak biasanya Asahi mengabaikan seseorang ataupun melamun.
Kedua sahabat Asahi itu bertatapan sebentar,lalu mata Yedam memberikan isyarat kepada yang lebih tua untuk menyadarkan Asahi dari lamunannya.
Mengerti isyarat yang diberikan Yedam, dengan cepat Mashiho langsung menggoyangkan bahu Asahi brutal sambil memanggil nama sahabatnya itu. "HAMADA ASAHII!!"
Akhirnya Asahi menoleh kearah mereka, "Apa sih?"
"Lo dari tadi ngelamun terus, mikirin apaan sih? Enggak biasanya loh ya." jawab Mashiho ketika sudah melepaskan tangannya dari bahu Asahi.
Asahi berpikir sebentar, "Kalian penasaran gak sih kenapa keluarga gue tuh selalu ngelarang gue buat deket sama orang lain?" tanya Asahi tiba-tiba dan membuat dua orang di depannya merasa kebingungan. Karena sudah lama sejak terakhir kali Asahi membahas topik ini.
"Dan kalian tau kan, kalo gue enggak pernah dapet jawaban dari siapapun tentang pertanyaan itu? Bahkan Haruto sama kak Yoshi aja enggak tau."lanjut Asahi,kali ini dengan menatap lekat kedua sahabatnya.
Sungguh, pertanyaan ini selalu muncul dalam benaknya. Ia sudah coba bertanya kepada anggota keluarganya yang lain, tetapi hasilnya nihil. Mereka selalu menghindar. Sepenting itukah?
"Lo kenapa?" Mashiho tiba-tiba bertanya balik kepada Asahi, membuat sang empunya bertambah bingung.
"Hah? Maksudnya gi-"
"Udah lama loh sejak terakhir kali kak Asa ngebahas topik ini dan akhirnya mutusin buat bodo amat. Apa yang bikin lo mikirin ini lagi,ka?" ujar Yedam yang akhirnya membuka suara lagi.
Yedam benar, sudah lama ia tidak membahas hal ini lagi. Lalu kenapa belakangan ini ia merasa hal itu mengganggunya lagi?
"Jangan mikir yang macem-macem deh,Sa. Positif thinking aja, mungkin ayah sama bunda ngelarang itu biar lo enggak berada di tangan yang salah nantinya."
Yang dibilang Mashiho itu benar,tidak seharusnya ia berpikiran macam-macam tentang keluarganya. Ia harus mengubur dalam-dalam pertanyaan itu, karena ia tau kalau tidak akan mendapatkan jawaban apapun.
Dan biarlah perasaan aneh ini hanya ia seorang yang tau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.