Kemah | Haikyuu Horor

Chapter 6

Ke esokan hari nya

"Oi sarapan dulu" - Iwaizumi

"Ehh iya" - Oikawa

"Kertas apaan itu?"

"Gatau, tapi mirip peta"

"Sini" Kata Iwaizumi mengambil kertas itu dari tangan Oikawa

"Peta apaan ni?"

"Mana gw tau"

"Sarapan dulu, nih kertasnya" Iwaizumi mengemdalikan kertas itu pada Oikawa, lalu mereka makan dengan tenang, ehh ga...

"Minta onigiri lu" Kata Osamu langsung mengambil Onigiri Atsumu

"Dih balikin!" - Atsumu

"Bagi lah"

"Balikin lu heh!"

Osamu menjauhkan onigiri Atsumu ke atas, agar tidak bisa digapai

"Siniin! Punya lu kan udah"

"Minta lah"

Onigirinya langsung di masukan ke mulut nya Osamu

"Nih mau ga?"

"Anj"

Terjadilah perang antar saudara

   Iwaizumi dan Oikawa hanya menonton mereka, tak ada niat melerai sama sekali, mereka berdua lebih memilih memakan sarapan mereka. Ngapain buang buang tenaga? Nanti juga berantem lagi, tapi Iwaizumi yangmerasa terganggu akhirnya melerai mereka. Bukan, di tabok deng

"Sarapan yang tenang! Penghuni hutan ini keganggu juga noh" Kata Iwaizumi menunjuk sesuatu di balik pohon

Ehh...

Sesuatu dibalik pohon?

"Iwaizumi-San..." - Atsumu, Osamu

"..." - Oikawa

Hening

"YA ELAH ITU APAAN?!" - Iwaizumi

"Lah! Kan elu yang nunjuk wak!" - Oikawa

"Kabur woi!"

   Mereka melarikan dari dari sosok yang ditunjuk Iwaizumi tanpa sadar, entah apa yang akan sosok itu lakukan nanti. Mereka berlari  berjaga jaga, mungkin saja ada sesuatu yang tidak di inginkan jika mereka masih diam di sana

"Ya elah masih pagi ngapa dah kejar kejaran" - Oikawa

"Kan setan harusnya tidur kalo pagi" - Atsumu

"Tau dari mana Lu" - Osamu

"Kan suka gentayangan malem malem"

"Iya juga..."

*Duk*

"Main batu ni setan" - Iwaizumi

Sosok itu masih mengejar mereka sambil melemparkan batu di sekitar nya, mending sih dari pada pisau

Astumu tiba tiba aja berhenti

*Dubrak*

"Lah, setanya ga nembus?" - Atsumu

Ya... Setanya nabrak dia dan akhirnya jatoh

Karena muka hantu itu nyeremin, reflek Atsumu nginjek mukanya, lalu hantu itu menghilang

"Mukanya nyeremin" - Atsumu

"Berani banget lu nginjek nya, di teror aja nanti" - Osamu

"Jangan gitu lah"

"Semoga"

"Heh!"

"Mau istirahat atau lanjut jalan nih?" - Iwaizumi

"Lanjut"

Tanpa banyak bicara lagi, mereka semua melanjutkan perjalanan, setelah 2 jam mereka berjalan ,mereka menemukan sesuatu

"Ehh? Itu rumah?" - Oikawa

"Bukan cuman satu..." - Osamu

Ya, ada beberapa rumah yang mereka temukan saat ini, entah milik siapa

"Ada penghuni nya ga ya" - Atsumu

"Setan maksud lu?" - Osamu

"Manusia lah! Masa ayam"

"Mau masuk? Kali aja ada sesuatu di dalem" - Iwaizumi

"Gw ikut Iwa-Chan aja" - Oikawa

"Serah"

Mereka berjalan masuk ke salah satu rumah itu, rumah yang lumayan besar dan kotor

"Gede juga rumah nya" - Atsumu

"Mau istirahat disini?" Tanya Iwaizumi

"Mau" Ucap mereka bersamaan

   Akhirnya mereka membersihkan salah satu sofa yang sudah berdebu, karena akan dijadikan tempat untuk duduk, mereka sedikit mengobrol agar suasana tidak terlalu canggung, tiba tiba...

"Ehh, gw nyari toilet dulu ya" - Oikawa

"Lu minum kebanyakan si" - Iwaizumi

"Memang berani sendiri?" Tanya Osamu

"Emang tau dimana toilet nya?" - Atsumu

"Nanti gw cari lah toilet nya, lagian ini masih siang Osamu, lu pada jangan kemana mana" Kata Oikawa lalu pergi mencari toilet

"Berarti kalo malem dia takut dong" - Osamu

"Iya juga"

Di tempat Oikawa

"Astaga, toilet nya dimana si? Gw kebelet banget anjir"

   Oikawa masih mencari  toilet yang tidak diketahui keberadaan nya, ia mencari di lantai atas padahal dibawah juga ada (Kayanya) , sekarang ia berada diluar sebuah kamar, berharap ada toilet di dalam nya

"Ehh? Dikunci"

   Oikawa masih mencoba membuka pintu kamar tersebut dengan berbagai cara, ya... Digedor lah, di dobrak, di sogok make nomor HP nya. Tapi tetap tidak terbuka

"Wahai pintu terbukalah" Kata Oikawa sambil sok sok an jadi penyihir, Tapi tiba tiba kakinya menginjak sesuatu

"Kunci? Ini kunci nya kah?"

Ia mencoba menggunakan kunci itu untuk membuka pintu kamar

*Ceklek*

"Bilang kek ada kunci"

   Oikawa masuk ke dalam kamar itu, walau pun dia ga tau dibolehin sama pemilik kamarnya atau engga, kamar yang tidak terlalu luas dengan debu dimana mana, untung dia make alas kaki

"Nah! Akhirnya ketemu juga lu" Kata Oikawa sambil nunjuk nunjuk toilet di depanya

"Moga ga dikunci"

*Ceklek*

To Be Continued