chapter 8

1.2K 202 68
                                    

"Oikawa kaya anak kecil Awoakwok" - Atsumu

"Berisik!"

"Bisa bisanya ngompol abis dikejar setan" - Iwaizumi

"Itu gw belum buang air anjir! Pas dah di toilet tiba tiba ke kunci didalem gw" - Oikawa

"Iyain"

"Tapi beneran woi!"

Kita tinggal kan mereka, beralih ke *[Kelompok Bokuto]*

   Mereka sekarang berada di sebuah perumahan yang mereka temukan saat perjalanan, banyak rumah yang sudah tak terawat bahkan beberapa bagian nya hancur entah oleh gangguan hewan, atau dimakan waktu

   Mereka masih berjalan menelusuri perumahan tersebut, memperhatikan sekitar sambil berjaga jaga agar sesuatu yang tidak di inginkan terjadi, seperti kemarin tapi untung saja Akaashi melempar kan batu ke arah sosok itu. Berani banget emang

"Tempat ini agak menakutkan..." - Hinata

"Yaa, itu wajar aja karna rumah yang kotor dan beberapa tanaman rambat membuat tempat ini sedikit menyeramkan" - Akaashi

"Semoga aja kita ga ketemu sosok kaya kemarin..." - Bokuto

"J-Jangan sampai" - Hinata

"Sosok itu memang mengerikan..." - Akaashi

"Tapi kau ngelemparin batu ke sosok itu, Akaashi" - Bokuto

"Ya karna itu..."

Entah mengapa hawa disekitar mereka berubah, menjadi dingin dan membuat siapa pun merasa tidak enak

"B-Bokuto-San..."

"Apa Hinata?"

"I-Itu..." Kata Hinata sambil menunjuk sesuatu

Bokuto dan Akaashi melihat tempat yang di tunjuk Hinata

Pohon?

"Apa itu?" - Akaashi

"En-Entahlah" - Bokuto

   Akaashi berjalan mendekati tempat yang tadi ditunjuk Hinata, walau pun dia merasa sedikit takut, tetapi dia juga penasaran. Akaashi terus berjalan mendekati pohon itu, semakin dekat...

"Uhmm... Tidak ada apa ap-Ehk?!"

"Akaashi-San?!/Akaashi?!!" Teriak Bokuto dan Hinata bersamaan

   Akaashi di cekik oleh sebuah sosok, dengan rambut panjang yang menutupi wajah nya, kuku yang lumayan panjang itu dapat melukai leher nya... Serta baju berwarna putih yang sudah kotor dengan lumpur dan tanah

"Le... Pas... Kan!"

   Akaashi memberontak agar terlepas dari cengkraman sosok di depan nya saat ini

   Bokuto langsung berlari menghampiri Akaashi dan membantu melepaskan cekik kan sosok itu

"Astaga, keras..." Batin Bokuto

"Akaashi-San! Bertahan!" Hinata juga membantu melepas kan cekik kan sosok itu dari Akaashi

Mereka terus mencoba melepaskan cekik kan itu, karena bisa saja leher Akaashi terluka oleh kuku nya yang panjang dan terlihat tajam dan kehabisan nafas

"HEY! LEPASKAN!" Bokuto menarik kepala sosok itu

   Cekik kan itu sedikit melonggar, Bokuto terus menarik nya sampai akhirnya dia melepas kan cekik kan itu. Mereka langsung berlari menjauh dari tempat itu, Bokuto berlari sambil mengendong Akaashi yang terlihat lemas karena kehabisan nafas

Kemah | Haikyuu HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang