"Terimakasih sudah mengantarku Hyung". Ucap Bomin pada Hong Joochan setelah sampai di Bandara. Rasanya baru kemaren dirinya pulang ke kota indah ini namun ternyata waktu satu bulan bukanlah waktu yang cukup panjang baginya, hari ini sudah saatnya lagi ia harus kembali dan melanjutkan studinya di Amerika.
"Tidak masalah. Lagi pula aku tidak tega membiarkan ibu mengantarmu di tengah cuaca seperti ini ia bisa jatuh sakit. Dan maaf juga disaat seperti ini ayah harus tetap bekerja dan tidak bisa mengantarmu. Tapi percayalah mereka semua menunggumu kembali". Jelas Joochan sembari menyentuh hangat bahu Bomin. Terlihat senyuman hangat nan tulus pada sudut bibirnya. Bomin balas tersenyum senang.
"Hyung maafkan aku". Lirih Bomin kali ini ia terdengar serius.
"Untuk apa?".
"Untuk semua hal yang telah aku lakukan padamu". Hening sejenak, Bomin menghela nafas panjang lantas kembali melanjutkan kalimatnya.
"Maaf karna sudah membencimu dan ayah. Aku sangat menyesal, bahkan kalian tidak pernah membenci kami sedikitpun meski kami selalu merepotkan kalian". Jelasnya sambil tertunduk menyesal tidak berani menatap mata Joochan.
"Hei sudahlah, semua sudah berlalu. Tegakkan kepalamu sekarang juga, aku tidak suka melihatnya". Mendengar hal itu justru Bomin semakin tertunduk, lantas ragu-ragu melanjutkan kalimatnya.
"Dan juga... dua tahun yang lalu aku sudah merebutnya darimu". Lirihnya, kali ini Joochan benar-benar tidak dapat menjawab. Meski ia sudah memaafkan Bomin tetap saja momen itu masi berbekas dihatinya.
"Tapi hyung, sebenarnya.. aku tidak pernah benar-benar merebutnya dari mu". Namja bersurai hitam itu mengkap jelas tatapan tak mengerti Hong Joochan.
"Apa maksudmu?".
"Aku tidak pernah berpacaran dengan Chaewon, bahkan hingga detik ini. Karna dia hanya menyukaimu hyung, bukan aku". Mendengar hal itu Hong Joochan tidak dapat menyembunyikan rasa kaget dan tidak percayanya. Selama ini Bomin dan Chaewon sama sekali tidak memberi tahunya apa-apa. Seolah mereka benar-benar memiliki hubungan spesial. Bahkan mereka sama sekali tidak membantah ketika anak-anak disekolah menggoda mereka. Bahkan ketika Hong Joochan bertanyapun mereka sama sekali tidak membantah.
Sungguh entah perasaan seperti apa yang bisa menjelaskan perasaannya saat ini semuanya terlalu rumit dan sulit untuk diterima. Ketika hubungannya dan Bomin sudah jauh sangat baik. Ketika ia berusaha mati-matian untuk melupakan gadis itu demi tidak menghianati adiknya sendiri. Kini semua terdengar begitu tiba-tiba dan diluar semua perkiraannya.
"Itu tidak mungkin". Ucap namja bersurai caramel itu, nada bicaranya terdengar bergetar. Seolah apa yang baru saja ia dengar baru saja menyerap seluruh energinya.
"Maafkan aku. Tapi kau tidak punya waktu banyak hyung, pergilah. Aku rasa gadis itu belum menaiki bus ke Busan". Sesal Bomin lantas melirik arloji pada pergelangan tangannya.
"Kau punya waktu lebih kurang satu jam". Sambungnya.
"Busan??! Apa maksudmu dengan Busan? Dan kenapa dia akan pergi kesana?". Tidak terkontrol lagi semua emosi dan perasaan tercampur aduk tidak karuan, Hong Joochan mengguncang-guncang tubuh Bomin agar pemuda itu segera menjelaskan semuanya dengan cepat padanya.
"Kita tidak punya waktu untuk itu hyung, pergilah ke terminal ia pasti masih disana".
Tanpa berpikir panjang lagi Joochan lantas segera melepas cengkramannya pada lengan Bomin dan segera bergegas pergi dari sana. Namun sebelum sempat ia benar-benar meninggalkan Bomin namja berparas tampan itu sudah duluan mencegatnya.
"Tunggu hyung, pakailah ini. Cuaca dingin ini akan membunuhmu". Ucap Bomin lantas memberikan syal merah yang ia kenakan tadi pada tangan Joochan. Joochan balas tersenyum tipis menggapai syal itu lantas segera bergegas pergi sembari melilitkan syal itu pada lehernya.
"Maafkan aku hyung". Bomin hanya bisa menatap nanar punggung Hong Joochan yang semakin menjauh, dirinya sangat menyesal. Benar-benar menyesal.
...
If I could back and fix all of the mistake that I've did in the pass I'll not do this all for u, forgive me...
![](https://img.wattpad.com/cover/243573316-288-k656095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Complicated Of Lies
FanfictionHong Joochan mencintai Kim Chaewon gadis cantik bermanik coklat yang indah. Namun ia tidak seberuntung Bomin, bagaimanapun ia juga menyayangi Bomin.