🍁Chapter 02 - Impian yang Gagal

23 4 0
                                    

Tapi waktu terus berjalan. Tidak peduli dengan rasa sakit yang Hong Joochan rasakan, waktu bahkan tidak sekalipun berhenti dan memberinya ruang untuk pulih. Rasanya baru kemaren potrait-potrait kejadian itu terjadi. Tapi hari ini sudah dua bulan sejak Bomin dan Chaewon berpacaran.

"Hong Joochan! Kau tidak bangun?". Suara seorang pemuda bernada kesal mengetok-ngetok pintu, menyadarkan Hong Joochan bahwa masi ada hari-hari berat nan panjang yang harus ia lalui.

"Ya! Hong Joochan! Terserah kau saja". Pasrah pemuda itu yang ternyata adalah adik tirinya sendiri Bomin, kemudian terdengar suara langkah kaki menjauh.

Hong Joochan melenguh malas mamaksakan tubuhnya bangun dari sarang empuknya. Rasanya ia tidak ingin lagi bersekolah dan menghadapi Chaewon dengan senyuman palsunya. Hatinya selalu teriris setiap kali melihat Bomin dan Chaewon bersama, bahkan ia tidak punya hak untuk merasa cemburu.

Rumah ini terasa sangat berisik sejak kedatangan Bomin dan ibunya. Hari-hari menyenangkan dirumah yang biasa Joochan lalui sendiri sekarang ia lalui bersama Bomin dan ibu tirinya.

Pada awalnya ia sangat senang sekali mendengar kabar bahwa ayahnya akan menikah lagi setelah 15 tahun, dan kabar kalau ia akan punya saudara tiri juga sangat membuat Hong Joochan yang kesepian sangat senang. Awalnya memang begitu. Semua hal yang ia bayangkan, keluarga sempurna yang selalu diimpikannya terwujud sesuai dengan harapannya.

Tetapi setelah beberapa bulan, Hong Joochan menyadari bahwa rumah tangga baru ayahnya tidak seindah yang ia bayangkan. Ibu tirinya sangat boros dan selalu memoroti uang ayahnya. Tidak pernah dirumah dan selalu pulang malam itupun dengan keadaan mabuk berat. Menghabiskan uang untuk hal-hal mahal yang tidak berguna. Berpesta dan mengundang teman-temannya ketika ayahnya sedang bekerja diluar kota.

Dan setiap saat ayah Hong Joochan pulang, yang ia dapati hanya pertikaian yang berisik. Tak jarang mereka saling melempar barang. Waktu-waktu damai dan tentram yang Joochan habiskan bersama ayahnya kini telah sirna.

Sedangkan Bomin adik tiri yang hanya berbeda setahun dengannya itu sangat membencinya tanpa sebab. Tidak peduli sekuat apa Joochan mencoba mendekatinya Bomin selalu membenci dan berprasangka buruk padanya. Bomin hanya akan bersikap baik padanya jika ayah mereka dirumah. Entahlah karna sungkan atau apa. Seperti apa yang ia lakukan pagi ini. Membangunkannya.

Semua berubah sejak kehadiran Bomin dan ibunya. Ayahnya menjadi lebih sibuk mencari uang demi mencukupi kebutuhan keluarga yang bertambah. Ditambah sikap royal ibu tirinya yang sudah tidak terkendali. Tidak ada lagi cengkrama hangat dimalam hari dan pagi hari bersama ayahnya seperti dahulu.

Kini Hong Joochan hanya seperti sehelai tissu diatas meja, ada tapi tidak dianggap ada.

Bak waktu yang tidak pernah berhenti, membiarkan setiap insan berproses pada prosesnya sendiri. Begitupun Joochan yang berproses dengan situasi barunya hingga ia terbiasa dan menerima keadaan.

Hong Joochan tidak pernah marah pada Bomin. Keputusan menikahi ibu Bomin adalah keputusan ayahnya sendiri. Akan tetapi justru Bomin yang membencinya tanpa sebab pasti. Joochan hanya mencoba mengerti, tentu saja keadaan seperti ini tidak mudah diterima oleh anak-anak remaja seusianya. Begitupun Bomin.

Tak putus asa Hong Joochan selalu mendekati Bomin, mengenalinya pada teman-temannya disekolah. Bomin yang baru pindah sekolah itu seketika punya teman banyak karna bantuan Hong Joochan. Meski sebenarnya Bomin berfikir ia tidak butuh bantuan Joochan. Hal itu membawa ketidak sengajaan serius yang membawa Bomin dekat dengan Kim Chaewon. Sahabat sekaligus gadis yang ia sukai.

Bagaimanapun Bomin dan ibunya adalah mimpi yang pernah iya bayangkan sejak dulunya. Meski ibu tirinya tidak pernah menyayanginya, tapi setidaknya Hong Joochan sekarang punya seorang adik yang keras kepala dan ia merasa punya tanggung jawab atasnya.

...

I never supposed about these all, all of these were not as what I though..

A Complicated Of LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang