kami berjalan menuju rumahku. Karena hari ini adalah jadwal main dirumahku.
Tiba-tiba ada bola kaki menggelinding ke arah kakiku.
Bola siapa coba? nih kuperhatikan minggu-minggu ini bola kayak ada magnet gitu ya sama diriku. apa-apa ke aku wkwkkw
"Cebol lempar sini bolanya?"
Panggil seseorang dari arah lapangan. Si Biandra biang kerok satu ini gak pernah absen gangguhin aku. gak ada gitu ya 1 hari aja dalam sekolah ini aku gak ketemu nih anak. ada aja kerjaannya ya tuhan pusing hambamu ini
"Mak dibilang cebol Dani?"
Disampingku Axel yang sedang memanas-manasin aku terlihat sedikit menahan tawa. ini teman gua bukan sih.
"Budek ya lempar sini gak bisa ya?"
Biandra makin meneriaki ku dengan sedikit menambahkan volume suaranya. Akhlak nih anak kemana sih? kudu kucariin apa ya
Akupun mengambil Carter yang aku gunakan prakarya tadi di sekolah. Untung aku bawa tadi buru-buru disuruh cabut bunga layu sama mama. padahal tanpa carter pun bunga layu bisa dicabut pakai tangan kan wkwkwk
Akupun menusukan bola tersebut dengan Carter. Mampus lu bola. eh maksudnya yang punya bola
Biarkan dia gak bisa main bola lagi. Sudah bilang aku cebol dan budek sih. nih rasain lu
"Woi lo ajak kelahi ya?"
Biandra teriak sambil jalan mengahadapku. sini kelahi ayokmah. lapangan luas
"Urusan gue gitu. Siapa suruh lo main hina gue?"
"Lo benar-benar mau dipukul ya?"
Ucapnya mulai mengambil ancang-ancang untuk memukulku.
Dan bisa kurasakan telingaku sakit. Aku gak ditinju olenya tapi dia menjewerku dengan keras.
"Berani sekali lagi denganku. Aku jewer lebil kencang?"
"Aww--- sakit kak Bian. Ampunn?"
Teriaku didekatnya. kudu panggil dia kak Bian nih pasti dilepas. yakin lah sama aku. nih ya
1...
2...
3...Dan Bian melepaskan jewerannya. kan bener dia langsung lepasin jewerannya gampang banget sih buat dia luluh WKWKKWK
"Apaan sih sakit tahu Biandra jelek"
Aku mengusap telingaku sambil mengomelin dengan marah kearahnya
"Biarin lo nyebelin"
Aku memutar mata jengan perasaan dia yang sering ngerjain aku. kok aku juga yang kena imbasnya sih. nih tikus got emang ngadi-ngadi ya
Akupun langsung menginjak kakinya dengan keras.
Dan lari menuju rumahku.
"Woi larii..."
Ucapku kepada teman-temanku. ini kesemparan emas untuk lari dari biang kerok Biandra kalau gak habis nyawa gua kelahi sama tuh makhluk aneh
"Dani awasssssssssss?"
Teriak Axel akupun menatap kedepan dan
Bughh...
Aku menabrak bidang seseorang
"Aduh kepala gue"
Aku mengelus kepalaku, orang yang kutabrak ini agak tinggi jadi aku menabrak bidangnya yang keras.
Bisa kurasakan hidungku mengeluarkan cairan merah. nih tubuh lemah banget sih ya Allah
Aaaaaa mulai lagi kan mimisannya. Aku dari kecil memang sering banget namannya mimisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Falling In Love With You
Teen FictionKisah cinta Andani memang selalu tidak berjalan lancar Dia mencintai Cannor, sang kakak kelas idaman. tapi selalu saja ada pengganggu dalam hidupnya siapa lagi kalau bukan Biandra musuh terbesarnya. sampai Biandra tahu kalau Andani mencintai Cannor...