Ciuman Tak Terduga~5

4.7K 203 9
                                    

Notepenulis: ini gak di Edit jadi maaf kalau banya typo

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kau benar-benar cantik Dani"

Pekik Cerry, hari ini adalah hari dimana mereka akan berdansa di Ballroom sekolah mereka.

Malam ini Cerry menggenakan Gaun bewarna Kream dengan agak berkembang dibagian bawah dan bercorak bunga.

Sedangkan Andani menggunakan gaun berwarna merah dengan rok dibagian pinggang kebawah agak berkembang dengan tali satu. Bener-bener membuat dia makin cantik apalagi dengan rambut di Curly memakai Flowercron dan hight hil merah. Perfect!

"Kau juga cantik Cerry"

Aku menatap Cerry dengan senyumankutu.

"Okeh lebih baik kita cepatan turun dari pada dua kunyuk dibawah ngamuk.

Siapa lagi kalau bukan Romi dan Axel.

Yap mereka memang berencana berangkat bareng dengan Romi yang membawa mobil.

Mereka berdua berjalan menuju lantai bawah dan terlihatlah Romi yang menggunakan Tuxedo putih dengan dasi kupu-kupu dan pantofel juga rambut naik keatas yang membuat dia sangan tampan.

Dan Axel yang menggunakan Tuxedo hitam dengan dasi biasa bewarna hitam dengan rambut belah samping yang rapi dan sepatu pantofel yang kilat, membuat mereka berdua benar-benar tampan.

"Cie yang cantik"

Ucap Axel sambil mencolek dagu Dani dan Cerry.

"Kalian juga tampan"

"Aku sudah mengetahui itu"

Ucap Romi dan membuat kami semua hanya ketawa. ya dong sahabat gua kudu tampan

Kami segera mengahiri perbincangan gak jelas ini dan pergi menuju sekolah.

¤¤¤¤¤

"Kok kak Cannor belum terlihat ya?"

Aku bertannya sambil menatap kearah Cerry, Romi dan Axel.

"Bentar lagi datang kok"

Romi menatapku dan mengelus punggungku karena dia tahu kalau aku lagi benar-benar panik.

"Pengumuman carilah pasangan kalian karena acara dansa akan segera dimulai. Sekian dan terimakasih"

"Dani kami kepasangan masing-masing ya"

Ucap Romi dan Axel aku hanya mengangguk dan senyum simpul

"Cerry, Bian gak datang ya?"

"Aku gak sama dia lagi. Kemarin dia putuskan buat ganti pasangan. Entahlah aku juga gak peduli, aku sama kak Vian pasangan pertamamu. Aku nyusuli dia dulu ya"

Aku mengangguk

Biandra putuskan Cerry sebagai pasangan dansa??? Why?

Aaaaaa aku benar-benar gila sekarang. Kemana kak Cannor?

Apa dia malu pasangan dansa denganku.

"Hai"

Ucap orang disampingku. Biandra?

Mana Cannor? Bian aja sudah datang.

"Dansa denganku?"

Ucapnya aku menggeleng. Siapa dia? Aku maunya sama Cannor. mana sih kak Cannor

"Cannor ada urusan jadi malam ini dia gak datang"

Ucapan Biandra membuatku ingin nangis sekencang-kencang. Apa gak segitu berartinya aku dimata Cannor.

Aku juga tahu sih. Aku bukan siapa-siapa.

Tapi setidaknya aku ingin terlihat cantik didepannya. kalau gak ya beri tahu lah sehari sebelumnya kalau gak bisa gitu.

"Sudahlah boncel lo udah cantik kayak gini masa mau galau. Ayo dansa denganku. Aku janji akan kasih kamu coklat sebatang. mau gak?"

Hmmm tawaran yang bagus. Tapi masa cuma sebatang dikira gue cewe apaan.

Akupun menggeleng dengan mengayunkan tanganku didepan mukanya tanda tidak mau.

"Oke gue beliin lima batang coklat?"

"Deal!!!"

Aku meraih tangan Biandra dan menyalami tangan Biandra sebagai tanda sah.

Lumayan coklat lima bro. Uhh party coklat gue.

Akupun segera berdansa dengannya.

Dia melingkarkan tanganya dipinggangku dan aku memeluk lehernya.

Matanya kini benar-benar dekat dengan mataku.

Lagu A Thousand Years mengalun indah ditengah-tengan para orang yang sedang berdansa.

Mata Hazel milik Biandra ternyata kalau dilihat lebih dekat keren juga.

Tapi kalau misalkan dia tidak jail pasti keren. diam aja gitu. cool pasti okelah

Tapi karena dia selalu jailin aku bikin aku gondok setengah mampus jadi gak keren dimataku heheh...

"Jangan lihati gue nanti naksir"

Ucapnya yang membuatku benar-benar ingin muntah. Kepedean sekali kamu. kalau tinggal lu sama bang Cannor ya gua pilih Cannor lah WKWKWK

"Jangan terlalu bermimpi"

Ucapku lalu memalingkan muka dari hadapannya. Malas menatap lama-lama dia

Tambah lama bisa kurasakan tangannya mengelus punggungku yang agak terbuka.

"Jangan omes deh"

Ucapku melihat mukanya dengan garang.

Dia hanya senyum dengan sok manis. Muntah gue lama-lama.

"Lo cantik banget malam ini"

Aku mengereyitkan dahi setelah mendengar ucapannya. Kenapa dia? Gila ya? kebentur apa lagi nih anak

"Gue sudah tahu dari kecil?"

Aku menjawab dengan muka songong membuat dia makin mendekatkan mukanya kearahku.

"Lo mau apa?"

Aku menatap waspada dirinya karena muka kami benar-benar dekat.

Akupun memejamkan mataku. INI KENAPA GUA TUTUP MATA SIH. Ini gila harunya aku marah bukan malah nutup mata.

Cup

Sesuatu yang lembut terasa dikeningku. Apa dia mencium keningku. Aku pun segera membuka mata dan melihat matanya yang sendu.

"Aku pulang. Kamu sama sahabatmu kan. Jangan pulang malam-malam. Bye boncel"

Setelah mengatakan itu Biandra lalu pergi meninggalkanku dengan sejuta pertannyaan yang ada di kepalaku.

Kenapa dia?

Kenapa tiba-tiba menciumku?

Dia gila? apaan sih ini. Gua gan ngerti loh. sumpah dah

Dan pergi begitu saja tanpa memberitahu alasanya.....

-An

Lanjut baca maaf jelek.

Kenapa Biandra? Kemana Cannor.

Baca lanjutannya nanti kalau ingin tahu babay

I'M Falling In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang