Genggaman Terindah~7

3.9K 164 1
                                    

#Andani Point Of View

Pagi ini aku berjalan dilorong sekolah yang mulai agak ramai.

Lalu bisa kulihat tampak sesosok

makhluk astral yang menghampiriku.

"Nih coklatnya?"

Ucapnya menyodorkan 10batang coklat bermerek kehadapanku.

Aaaaaaaaa Ilove Chocolate.

"Sumpah Biandra lo kan janjinya 5 ini 10loh. Tapi karena lo sudah kasih jadi gak boleh dikembaliin lagi"

Ucapku sambil memeluk coklat dengan bahagia.

"Yasudahsih nikmati tuh coklat ya, gue kekelas dulu ya sayang, jangan kangen?"

Ucapnya dan membuatku ingin muntah.

Akupun langsung jalan menuju kelasku dengan muka yang begitu berseri.

"Ciee dicium musuh"

"Sok jual mahal"

"Akhirnya suka juga kan"

Dan banyak lagi perkataan pedas yang diucapkan orang-orang yang lewat disampingku.

"Axellllooooo!!!!!!!!"

Teriaku diujung koridor. Axelpun menghadap kearahku dengan muka bingung.

"Xelo, mereka kenapa nyibir gue sih? Gue gak ngerti?"

Ucapku, dia lalu mengambil Iphonenya di saku celananya dan menunjukan sebuah photo dari instagram.

Whatttt!!!!!

Itu fotoku waktu dicium Bindra. Siapa yang ngambil. Monyet tuh orang udah bikin gosip murahan begini.

Aku pun lari meninggalkan Axel menuju tempat Biandra. Mau minta penjelasan.

Bisa kulihat dia lagi duduk dibangkunya sambil ketawa-ketawa melihat hpnya.

"BIANDRA!!!!!!"

Dia pun melihatku sambil tersenyum misterius.

Dan berdiri menghampiriku.

"Apa sayang? Kangen ya?"

Ucapnya dengan nada menjijikan.

"Bilangin sama fens murahan lo kalau kita gak ada apa-apa. Gosip murahan itu bikin gue risih?"

Ucapku dengan sepenuh emosi.

"Sudahlah nikmati aja digosipan bareng The most wanted guy disekolah"

Ucapnya membuatku benar-bener ingin menggigitnya.

Aku benar-benar frustasi kalau debat sama dia terus.

"Semerdekamulah aku bisa gila debat sama lo"

Ucapku sambil menginjak kakinya dan pergi dari hadapannya.

Akupun berjalan menuju taman belakang sekolah dan duduk dikursi yang tersedia.

Emosiku lagi benar-benar keluar jadi lebih baik aku tenangin diri dulu

Kapanpun mimpi terasa jauh..

Oh ingatlah sesuatu

Kuakan selalu

Jadi sayap pelingdung mu.

Saat duniamu mulai pudar

Dan kau merasa hilang

Kuakan selalu

Jadi sayap pelindungmu....

Terdengar suara seseorang laki-laki sedang menyanyi.

Eh suara siapa tuh?

Apa ada setan ya?

"Woi gue diatas, dan gue bukan setan?"

Deg.

Setannya ada diatas mampus gue

Akupun mulai melihat keatas dan munculah sesosok makhluk eh manusia kok pakai baju sekolah sama dengan gue

Dan dia adalah CANNOR!!!!!

Tuhan memang sangat sayang sama gue setelah gue sedih munculan pangeran walaupun dialagi manjat pohon.

Thump

Dia meloncat kebawah dengan tenang dan mulai duduk disampingku.

"Hmm kak ngapain ada di atas pohon?"

Ucapku sambil menatap dia

"Gpp senang aja suka gue duduk diatas?"

Ucapnya hahah aneh.

Cannor memang unik makanya aku suka.

"Dan lo ngapain disini?"

Ucapnya sambil menatap aku. Gila jantung gue bro dangdutan kan.

"Lagi nenangin diri buat gak marah sama sepupulo yang paling nyebelin?"

"Bian? Masalah foto?"

Aku mengangguk. Kemudian tanpa aku sangka dia memegang tangan kananku atau lebih tepat mengaitkan jari-jarinya dijariku.

"Memang ini keliatanya gak masuk akal tapi kata mamaku kalau ada orang yang lagi marah kita genggam tangannya biar emosi dia bisa kita rasakan. Biar dia gak sendiri sakitnya?"

Ucapnya kearahku. Aku benar-benar merasa paling beruntung bisa pegangan dengan dia.

"Makasih ya"

Ucapku dia mengangguk dan mengeratkan jarinya dijariku.

¤¤¤¤

"Sudah gitu dia pegang aku makin erat kak. Aaaaa sumpah hari ini adalah hari paling bahagiaku walaupun ada gosip murahan. Gpp deh asalkan bisa dipegang kak Cannor?"

Ucapku kearah kak Gerhan yang lagi duduk diteras rumah sambil menghadapku.

"Hahah cieew keren deh. Eh lapar gak? Kesupermarket yuk beli snack?"

Ucapnyaa apa supermarket heheh waktunya beli coklat yipiii

"Kak beli coklat ya?"

Ucapku kearahnya dan membuat dia menatapku sebel

"Bukannya tadi sudah dikasih musuh lo sepuluh bateng?"

"Habis makan bareng abang kelas tercinta hahah"

Dia menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tertawa

Kamipun pergi menuju supermarket diujung komplek menggunakan sepeda.

Kan dekat sih biar kak Gerhan yang goes aku tinggal berdiri dibelakannya.

"Ayo goes terus kak?"

"Lama amat sih kak?"

"Awas ada batu kak?"

"Jangan digilas semutnya?"

"Kak awas ada daun?"

"Kakakkkkkkkk"

Teriaku kaget dan alhasil pantatku sudah mencium aspal dengan indah

Kak Gerhan hampir saja menabrak seekor anak ayam dan dia oleng alhasil aku jatuh

Dia jatuh juga sih heheh

"Kakak ini aku sudah bilang awas kan?"

"Kamu berisik banget sih?"

Aaaaa sakitnya pantatku ini

"Kamu gpp kan?"

Ucap suara berat disamping akupun melihat dan.....

An-

Lanjut baca ya heheh...

LoveReaders♥

I'M Falling In Love With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang