Pagi ini adalah hari yang kutunggu-tunggu karena mau latihan dansa yuhuuu....
"Woi semangat amat"
Teriak Cerry duduk didepan mejaku. Lalu raut wajahnya tampak berubah ketika lihat mukaku.
"OMG!!! Pipilo kenapa bengkak gitu"
Ucapnya sambil memegang pipiku, apa dia gak tahu kalau ini sangat menyakitkan apa. main asal pegang aja aelah. mak gua aja gua keplak tangannya wkwkwk
"Aww. Sakit Cer, udahanlah ini gpp kok ayok ke aula udah disuruh turun tuh"
Aku menarik tangan Cerry biar gak tambah ribut yakan.
Kami pun mulai menurunin tangga menuju Aula tempat latihan dansa kami.
"Pagi anak-anak ibu akan membacakan pasangan dansa kalian ya"
"Mona dan Riandy. Risa dan mario. Peny dan Fadly. Vera dan Freedy..........
Biandra dan Cerry.
What the hell!!!!!
Biandra biang kerok sama Cerry. Omg kasihan nasib Cerry berpasangan dengan makhluk gaib. untung aku gak sama tuh anak. kalau gak dah lah naik darah aku lama-lama sama dia
"Dan terakhir Andani dan Vian"
VIAN????
Aaaaa kenapa tidak sama bang Cannor aja sih.
Aaaaa sialnya hidupku, tapi dilihat-lihat Cannor gak datang ya?
Dia kemana sakit apa ya?
"Hmmm... lo Andani kan"
Seorang cowok menepuk bahuku pelan, cowok bernama Vian itu menghampiriku, dia ganteng sih, tinggi dan kece lagi.
Tapi hatiku sudah terkunci di hatinya Cannor sih. Hahahha maklum bucin
"Iya bang. Ayo mulai latihan dansanya"
Aku menarik tanvannya mengikuti dia berdansa dengan indah.
Aku dan dia memang sepasang penari dansa yang keren hahah... kayak di film-film disney itu tahulah kalian kayak pangeran Ali sama Abu Hahahah. skip anjir
"Kamu yang sering kelahi dengan Bian kan"
BIAN?
Siapa ya?
"Bian mana nih bang"
Ucapku balik menanya
"Biandra sih"
Oh Biandra anak monyet. Nama panggilanya Bian toh. kenapa hak asep atau tajro gitu
"Oh anak monyet satu itu. Hahah iya dia nyebelin tingkat dewa ingin kugigit lehernya tuh"
Ucapku mulai memutar sesuai irama dansa.
"Hahah kalian terlihat serasi loh"
'Serasi? Bumi gonjang-ganjing dulu baru serasi?"
Setelan mendengar itu Vian segeran mengacak-acak rambutku
Kenapa semua lelaki suka memberantaki rambutku. aku tahu aku gemesin tapi gak gini caranya bung. saya seharian ngikat nih rambut kan mubazir waktu
"Tuh lihat Bian lagi dansa sama sahabatmu"
"Gak pedulisih"
Ucapku dia hanya menggeleng-geleng.
¤¤¤¤
"Kemana ya Cannor?"
Ucapku kepada Cerry, Axel dan romy.
Kami sekarang berada ditaman komplek kami.
Latihan dansa tadi udah lewat dari 10jam yang lalu heheh..
"Iya ya. Kayaknya dia gak masuk Dani"
Cerry mengatakan sambil acuh tak acuh dengan menyeruput Esnya sekali-kali.
"Yaudah deh balik yuk"
Kami lalu berjalan menuju rumahku. Karena hari ini adalah jadwal main dirumahku.
Tiba-tiba ada bola kaki menggelinding dikakiku.
Bola siapa coba?
"Cebol lempar sini bolanya"
Suara seseorang dari arah lapangan membuat kami menoleh. Si Biandra biang kerok satu ini gak pernah absen gangguhin aku. apa ada cips ya dibadanku sampai ini anak selalu tahu aku dimana
"Wahh dipanggil cebol Dani"
Axel disampinb yang memanas-manasin aku.
"Budek ya lempar sini gak bisa ya"
Suara bisinh Biandra lagi meneriaki namaku dengan lebih kencang.
Akupun mengambil Carter yang aku gunakan prakarya tadi di sekolah. Untung aku bawa tadi buru-buru disuruh cabut bunga layu sama mama.
Akupun menusukan bola tersebut dengan Carter.
Biarkan dia gak bisa main bola. Sudah bilangku cebol dan budek lagi.
"Woi lo ajak kelahi ya"
Biandra berjalan mengahadapku.
"Urusan gue gitu. Siapa suruh lo main hina gue"
"Lo benar-benar mau dipukul ya?"
Biandra mulai mengambil ancang-ancang untuk memukulku.
Dan...
AN-
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M Falling In Love With You
Novela JuvenilKisah cinta Andani memang selalu tidak berjalan lancar Dia mencintai Cannor, sang kakak kelas idaman. tapi selalu saja ada pengganggu dalam hidupnya siapa lagi kalau bukan Biandra musuh terbesarnya. sampai Biandra tahu kalau Andani mencintai Cannor...