Part 7 : Rahasia Zhian

6.1K 389 10
                                    

Haaai haaai.... Aku balik lagi 😂😂 Nggak lama kan ya... Nggak sampe sebulan lagi wkwkwk... Capcuss monggo dibaca dan jangan lupa tinggalin jejak biar aku makin semangat nulisnya ♥️🥰

Part ini untuk 18+ atau 21+. Yang pasti ada plusnya 🤣🤣🤣

***

Dulu, Zhian yang Clara kenal merupakan pria cuek tetapi juga peduli padanya dalam waktu bersamaan. Setelah menikah, lelaki itu malah menjadi mesum. Dan sekarang, lagi-lagi sang suami menjadi sosok yang berbeda. Di mana Zhian malah bertingkah bagai suami impian. Yakni romantis dan perhatian. Clara bahkan sukses dibuat terbuai oleh lelaki itu sehingga benar-benar dapat menikmati kebersamaan mereka yang singkat.

Pada siang hingga sore hari, Zhian mengajak Clara berjalan-jalan dan menikmati indahnya tempat bulan madu mereka. Sedangkan pada malam harinya, sesekali mereka bercumbu lagi tanpa adanya keterpaksaan.

"Seandainya gue ngajak lo ke suatu tempat dan kita nggak balik lagi, gimana? Lo mau?" tanya Zhian sore itu saat mereka menikmati pemandangan menjelang senja. Pertanyaan aneh yang Zhian lontarkan tentu saja sukses membuat Clara mengernyitkan keningnya.

"Maksud lo?"

Meskipun telah sepakat untuk menjalani hari selayaknya pasangan yang harmonis. Namun, mereka tetap mempertahankan panggilan lo gue lantaran Clara tetap bersikeras tak mau memanggil Zhian dengan sebutan yang lebih sopan.

"Misalkan, kita menetap di tempat baru yang nggak diketahui siapa pun. Cuma kita berdua. Lo mau?" ulang Zhian sekali lagi. Besok hari mereka sudah harus pulang sehingga dirinya malah merasa resah.

"Lo kenapa sih? Lo sakit?" tanya Clara lagi sambil menyentuhkan tangannya di dahi dan leher Zhian. Sebab, tak biasanya sang suami berbicara seperti itu, pikirnya.

"Gue baik-baik aja, Ra. Gue cuma pengen tau jawaban lo," sahut Zhian sembari menyentuh tangan Clara dan menggenggamnya.

"Gue nggak mungkin ninggalin makam orang tua gue. Nanti gue malah susah kalo pengen ketemu mereka. Jadinya jawaban gue nggak. Gue nggak mau pergi ke mana-mana," jawab Clara yang membuat Zhian menghela napas berat. Hal itu malah membuat Clara semakin kebingungan. "Emangnya kenapa? Lo lagi ada masalah? Makanya pengen kabur?"

"Kalo gue bilang iya. Apa lo bakalan berubah pikiran dan mau pergi sama gue?"

"Nggak juga. Lagian lo aneh banget," gerutu Clara.

"Ya udah," pasrah Zhian.

"Emang kenapa sih? Apa yang sebenarnya lo rahasiain?" tanya Clara mulai penasaran.

"Bukan apa-apa kok," sahut Zhian mengelak. Sambil mengulas senyum, ia membawa Clara agar menyender di dadanya. "Gue janji sama lo, Ra. Gue akan berusaha sekuat tenaga gue buat membahagiakan lo," tambahnya sembari mengecup puncak kepala Clara. "Gue bakalan membayar semua penderitaan lo yang udah disebabkan oleh keluarga gue," lanjut Zhian dalam hati.

Zhian melingkarkan tangannya dan memeluk Clara ketika menyadari istrinya yang mulai kedinganan karena hanya memakai pakaian tipis dan berlengan pendek. Padahal istrinya itu sudah tahu jikalau mereka akan melihat matahari tenggelam.

"Thanks."

"Sama-sama," balas Zhian sambil tersenyum ketika bertatapan dengan Clara. Ia sengaja memajukan wajahnya mendekati wajah Clara seiring dengan langit yang perlahan berubah warna menjadi jingga. Hingga saat matahari mulai terbenam, bibir mereka pun menyatu dalam ciuman mesra. Rasa-rasanya mereka berdua ingin waktu berhenti sampai di sini saja.

Cukup lama bibir keduanya saling menempel tanpa adanya pergerakan. Hingga kemudian Zhian yang berinisiatif mulai menggerakkan bibirnya dan melumat bibir Clara. Saat tidak mendapati penolakan dari istrinya itu, Zhian pun menekan tengkuk Clara sehingga ciuman mereka kian bertambah dalam.

Misunderstanding LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang