Kim Seokjin berdiri di antara empat adik laki- laki nya yang akan mengejar cita-citanya menjadi idol ke kota seoul. Ia melihat adik-adikya bergantian dengan mata berkaca-kaca. Rasanya ia tidak ingin berpisah dengan mereka, namun ia tidak boleh egois sebagai seorang kakak.
"Hyung, doakan kami agar kami bisa mewujudkan cita-cita kami ya hyung." kata yoongi yang juga mewakili adik adiknya yang lain.
Mereka adalah Hoseok, Namjoon, Jimin dan Taehyung yang kini menahan tangis karena sedih akan berpisah dengan seokjin, kakak tertua mereka.
"Hyung percaya kalian akan sukses nanti, jangan lupa kembali ya kalau sudah sukses! hyung menunggu kalian dan Jangan lupa memberi kabar.
"Kalau kalian gagal, jangan malu untuk kembali. Hyung akan selalu menunggu dan pintu rumah akan selalu terbuka menyambut kedatangan kalian" jawab seokjin dengan air mata yang semakin ingin jatuh, namun seokjin menahannya mati-matian.
"Jin hyung, kami pasti merindukan mu" kata Namjoon dan langsung memeluk seokjin.
Jimin, taehyung, hoseok dan yoongi juga ikut memeluk seokjin, membuat pertahan seokjin runtuh, ia langsung menangis sambil membalas pelukan adik-adiknya.
"Jaga diri kalian di sana, jangan tergiur akan sesuatu yang tidak baik, mengerti!" Nasehat seokjin dan mereka menganguk sebagai jawaban.
Seokjin melepas pelukannya, lalu mengambil sesuatu dari saku celananya.
"Yoon, ambilah uang ini untuk pegangan kalian. Uang ini dari hasil panen dan juga semua tabungan hyung, pakailah untuk biaya hidup kalian selama di kota" seokjin memberikan uang yang ia masukan ke dalam amplop pada yoongi.
"Hyung, kau tidak perlu melakukan ini. Aku juga punya uang kok. Jadi simpan saja uang mu, ya!" yoongi berusaha menolak uang pemberian seokjin, namun seokjin tetap memaksa agar yoongi mengambilnya.
"Tidak apa-apa, uang ini memang hyung siapkan untuk kalian. kau membawa empat adikmu yoon, uang mu tidak akan cukup. Jadi ambil saja uang ini, ya!
"Ingat kata hyung! Jangan memaksakan diri. kalau gagal bawa adik-adik mu pulang, mengerti?!" Peringat seokjin dan yoongi hanya mengangguk dengan air mata yang mengalir.
"Jaga adik-adik mu, hyung percayakan mereka padamu, yoon!" Pesan seokjin karena bus sudah mau jalan.
"Kau jangan khawatir hyung, aku akan menjaga mereka dengan baik" yoongi memeluk seokjin dengan erat. " Kami pergi hyung, jaga dirimu baik-baik" pamit yoongi.
Seokjin mengangguk, lalu membalas pelukan yoongi. Ia merentangkan tangan nya lebar agar adiknya yang lain bisa memeluknya.
"Hyung, kami berangkat ya" pamit Namjoon setelah melepas pelukannya.
"Tunggu kami ya hyung. kami akan pulang kalau sudah sukses dan menjemputmu untuk tinggal bersama kami di kota" sambung hoseok.
Seokjin hanya mengangguk, lalu menyuruh mereka untuk naik ke bus agar tidak tertinggal. Ia berusaha tersenyum walaupun dada terasa sesak karena berusaha kuat untuk tidak menangis lagi.
"Hyung, tunggu kami ya!" Kini Taehyung yang bicara setelah semua naik ke bus.
"Iya, hyung akan menunggu kalian.
Jaga diri kalian di sana!" sahut seokjin sambil melambaikan tangan saat bus itu sudah melaju.Seokjin berlari pelan mengejar bus yang sudah melaju, hatinya sebenarnya tidak rela melepas kepergian mereka, tapi ini adalah pilihan yang mereka buat untuk mengejar cita-citanya.
Sebagai seorang kakak yang baik, ia pun menyetujui keputusan mereka untuk merantau dan mengejar cita cita nya. Langkah seokjin yang tadinya pelan perlahan menjadi cepat karena mobil semakin menjauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Jin Hyung ✅
FanfictionSaat terlambat menyadari kesalahan, maka hanya maaf yang akan terucap dalam tangis.