Prolog

165 18 4
                                    

KOMEN YANG BANYAK!!!

* * *

❝ Memilikimu adalah halusinasi, kamu objek yang nyata namun terasa fatamorgana. ❞

* * *

"Aku akan terus mengejarmu, walau sampai di ujung dunia. Karna yang ku tahu aku mencintaimu."

"Kejarlah aku sampai di ujung dunia, tapi yang ku tahu. Aku dan kamu takkan pernah menjadi kita."

* * *

"Seperti minyak dan air yang tak bisa bersatu, begitulah kita yang juga mustahil untuk bersatu."

"Jika Tuhan bisa mengubah siang menjadi malam. Maka akan ku ubah kita yang mustahil jadi mungkin."

* * *

    Setelah menunggu beberapa menit Alim selesai sholat, akhirnya laki-laki itu keluar dari musholla dengan muka segarnya. Ia tersenyum hangat pada gadis yang ia cintai itu, dan dibalas senyuman tak kalah manis dari Helium.

    Ia kemudian duduk di samping gadis itu, memakai kaos kaki lalu sepatunya, saat mereka berdua hendak berdiri ia membuka suara. "Besok, hari Minggu, mau jalan-jalan gak?" tanyanya mengulurkan tangannya, ingin menggapai tangan Helium untuk ia genggam.

    Tapi, sebelum Alim menyentuhnya, Helium sudah terlebih dahulu menyembunyikan tangannya. "Nanti air wudhu kamu batal," kata Helium tak ingin membuat Alim tersinggung.

   Alim tak menyahut, hingga Helium kembali membuka suara membuat laki-laki itu menoleh. "Besok aku gak bisa, aku mau ke geraja."

    Alim seketika tersenyum masam. Tak ada lagi yang membuka suara hingga keduanya tiba di kelas, dan mereka menyadari. Bahwa mereka terhalang tembok yang begitu tinggi, apakah mereka bisa merobohkannya? Apakah Istiqlal dan katedral akan selamanya berdampingan?

* * *

"Antara lonceng dan adzan, antara kalung salib dileherku dan tasbih ditanganmu. Antara dahsyatnya syafaat dan manisnya syahadat."

"Bertahanlah dengan tasbihmu dan berbahagialah selalu, dan aku akan bertahan dengan salibku lalu melihat mu berbahagia."

- Helium Catleena -

* * *

"Aku pandang kamu layaknya aku sedang bercermin, tepat di depan mata namun tak bisa di gapai."

"Ku pinang kamu dengan bismika-llahummma ahya, wa bismika amut."

- Alimran Elfathan Malik -

- to be continue -

A L I M R A N

Story by ririnyulandari

Start : 23. 03. 23
Finishing : -

Kamu nemu cerita ini dimana?

Review prolognya dong?

Siap ramaikan cerita ini?

Panggil aku bibu, not author/ thor. I call you bubu❤️

Mohon support dari kalian untuk membuat cerita ini semakin berkembang menjadi lebih baik, dan semoga kesan-pesan yang ada di cerita ini dapat kalian petik.

Dan semoga cerita ini sesuai ekspektasi kalian, karna jujur cerita ini susah banget buat aku yang masih amatir :v Memang sudah banyak cerita yang memakai genre ini, tapi aku bakal berusaha buat cerita ini jadi berbeda dan dikenang di hati kalian❤️

Follow Instagram aku @ririnyulandarii untuk tau info info cerita ini

Oh, hampir lupa selamat berpuasa guys semoga puasanya lancar, ramadan kali ini cantik banget 23-03-2023❤️

Oh, hampir lupa selamat berpuasa guys semoga puasanya lancar, ramadan kali ini cantik banget 23-03-2023❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALIMRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang