ALIMRAN
HELIUM
.
.
.Motor Alim melaju cepat membelah jalanan, membawa sepasang remaja itu entah kemana.
"Turunin gue disini!"
"Ck, lo gak bisa diam? Duduk dengan tenang, dan tanya gue alamat rumah lo?"
Alim pusing mendengar Helium yang tak berhenti berkicau seperti burung
"Gue gak butuh diantar sama cowok stres kaya lo. Turunin gue!" ujar Helium kembali.
"Sialan! Lo gak tau terima kasih ya, udah p selamatin dari kejaran polisi, dan sekarang dengan begitu baiknya gue mau nganter lo pulang!" kata Alim. "Tapi dengan gak tau dirinya, lo ngatain gue cowok stres?"
"Turunin gue!" desak Helium tak menghiraukan perkataan Alim. "Lo emang stres, gue gak nyuruh lo buat ngater gue pulang, dan gara-gara lo juga gue hampir aja di tahan polisi!"
"Itu karna lo yang sok jual mahal gak mau gue anter pulang, harga diri gue di injak-injak sama si cowok sialan itu. Karna lo nolak gue dan berakhir kita di kejar polisi!"
"Dan itu semua karna lo ngelakuin tindakan kriminal sama mereka!"
"Dan tindakan kriminal itu di bantuin sama lo," balas Alim menyeringai. Menatap Helium melalui pantulan kaca spion.
Gadis itu melotot membalas tatapannya."Turunin gue sekarang, atau gue lompat!" ancam Helium.
Alim tertawa pelan. "Manja banget, mau di bantu turun segala. Lompat sekarang kalau lo emang berani, biar gue bisa ngakuin."
"Anjing lo, berhentiin motornya!"
"Katanya mau lompat kalau gak gue bantu turun, ayo sekarang lompat," tantang Alim.
"Kalau lo gak bawa motor ini mirip orang kesetanan, udah dari tadi gue turun dari motor butut lo ini!" Balas Helium menghina motor kesayangan Alim.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIMRAN
Teen Fiction❝𝐌𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐦𝐮 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐡𝐚𝐥𝐮𝐬𝐢𝐧𝐚𝐬𝐢, 𝐤𝐚𝐦𝐮 𝐨𝐛𝐣𝐞𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 𝐧𝐚𝐦𝐮𝐧 𝐭𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐟𝐚𝐭𝐚𝐦𝐨𝐫𝐠𝐚𝐧𝐚.❞ *** Alimrah Elfathan, pentolan SMA Megantara, siswa yang di takuti dan siswa yang di kagum-kagumi...