°•Canggung•°

137 9 8
                                    

©nadsluhaa



Suasana pada hari itu cukup bagus, tidak panas dan tidak mendung. Namun, tetap terdengar hembusan angin sepoi-sepoi yang membuat pepohonan di sekitar kampus menggoyang kan rantingnya, bahkan beberapa helai daun berjatuhan.

Hembusan demi hembusan menyapu rambut seorang gadis yang melawati sepanjang pinggiran jalan, dimana dipinggiran nya tersusun bunga dan pepohon yang daunnya berguguran.

Hana yang masih menggunakan earphone pun melepaskan nya saat telah tiba didepan cafe.

Masuk lalu melihat ke beberapa meja untuk mencari dua perempuan yang ia tunggu-tunggu.

"Oii! Sinii." Dari kejauhan terlihat ada dua perempuan yang melambai dan memanggilnya.

Ya, Jina dan Yunji. Siapa lagi kalau bukan mereka.

"Mbak, americano nya tiga, Kimchee satu, Bibimbap satu, Kimbab satu ya." Yunji sekarang berada di meja sebelah kasir. Tempat yang bertuliskan 'Menu' dan langsung memesannya di meja itu.

"Baik mbak" -Pelayan.

Lalu Yunji kembali menuju mejanya.

Sambil menunggu pesanan selesai. Seperti biasa, sudah pastinya mereka ngebacot sambil tertawa bukan?.

Walaupun mereka beda fakultas, mereka selalu menghabiskan waktu luang untuk bersama.

Entah itu di taman, di cafe, dikantin, atau dirumah mereka.

Persahabatan yang sangat indah bukan?.

"Hana!."

Atensi mereka beralih ke arah suara yang cukup besar. Bahkan semua orang di cafe pun melihat ke asal suara itu.

Doyoung datang dan langsung duduk dikursi kosong yang letaknya berada disebelah Hana.

Manik mereka bertiga tertuju ke arah Doyoung sekarang.

"Gue lapar." Ujar Doyoung dan langsung berdiri dari kursinya menuju meja pesanan.

"Hana, dia siapa?." Bisik Jina pelan namun masih bisa di dengar oleh mereka bertiga.

"Oh, dia. Dia tema baru gue, satu fakultas. Gue juga gatau kenapa seharian bareng dia mulu."

Hening sejenak.

Mereka melihat Doyoung kembali ke kursinya.

"Hana? Ini siapa? Kok gak kenalin ke kita." Jina emang pandai ngalihin topik.

"Iya nih, lo sekarang nyimpen rahasia dari kita ya." Tak lupa dengan wanita disebelah nya. Ya, Yunji. Mereka berdua ahlinya.

Hana yang melihat tingkah temannya itu bisa apa?. 

Gadis itu mengikuti rencana kedua sahabatnya.

"Dia teman gue." Ujar Hana dengan raut wajah yang sedikit malas.

"Hai. Gue Doyoung, teman baru Hana. Salam kenal." Doyoung tersenyum, terlihat giginya yang tersusun sangat rapi.

"Ah iya, gue Lee Jina. Dan ini Park Yunji. Kita bertiga sahabat." Ujar Jina sambil menepuk bahu Yunji yang duduk disebelah nya.

.
.

Selama setengah jam mereka di cafe.

Dan keajaiban tiba-tiba memasuki diri Jina.

Dia yang biasanya makan sampai sejaman tiba-tiba ludes dalam waktu sekitar sepuluh menit?.

Ajaib bukan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cold But Sweet ; Park jihoon || Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang