2. Cerita Baru Bersamanya
Pagi-pagi di SMA Harapan Bangsa sudah dihebohkan dengan kedatangan mahasiswa yang akan mengadakan acara sosialisasi tentang perguruan tinggi. Tidak hanya kelas 12 saja yang menghadiri acara tersebut, tetapi kelas 10 dan 11 pun turut memeriahkan acara.
Kebanyakan alasan mereka meramaikan acara tersebut adalah cuci mata untuk melihat para alumni sekolah yang tampan-tampan dan cantik-cantik. Mereka berebut tempat paling depan agar bisa bertatapan langsung dengan para alumni.
Hari ini Yuka berangkat bersama Miko yang kebetulan ikut mengisi di acara sosialisasi tersebut. Miko dahulu adalah anggota OSIS yang sangat aktif di SMA Harapan Bangsa. Ia menjadi favorit para siswi di sekolah tersebut sehingga namanya menjadi terkenal.
Berbeda dengan Yuka yang tidak ikut organisasi mana pun. Ia terkenal karena kelakuannya yang sering menjadi pembicaraan guru-guru karena sering mengacau di kelas. Walaupun seperti itu, ia tetap memiliki penggemar yang tak kalah banyak dari kakaknya.
"Dah sana masuk kelas, nanti jangan lupa ya ke stand abang!" ucap Miko lalu berbelok menuju ke aula pertemuan sekolah. Banyak siswi yang melihat dirinya dengan tatapan kagum. Ia melambaikan tangannya menyapa para siswi tersebut.
"Enak ya abang gue, udah lulus aja banyak penggemar" gumam Yuka lalu bergegas pergi menuju ke kelasnya. Ia juga disapa oleh beberapa siswi yang menurutnya menjadi penggemarnya.
"Hai Yuka" sapa seseorang yang tidak asing bagi Yuka. Ia pun menghentikan langkahnya untuk sekadar menjawab sapaan tersebut.
"Hai juga" ucap Yuka sedikit tersenyum paksa pada gadis tersebut. Ia melihat nama siswi tersebut lalu sedikit mengingat-ingat.
"Wonny?" ucap Yuka ragu. Lalu dibalas anggukan oleh Wonny sambil tersenyum manis. "Iya, aku Wonny. Masa lupa sih? Mau ke kelas ya?" tanya Wonny sekadar basa-basi pada Yuka. Yuka pun membalasnya dengan berdeham.
"Ayo, kebetulan aku juga abis dari toilet ini" ucap Wonny lalu langsung saja meraih lengan Yuka dan memeluknya lalu menariknya sedikit paksa.
Yuka terlihat sedikit risih dengan perlakuan gadis tersebut. Baru kali ini ada gadis yang mendekatinya seintim ini. Ia pun berusaha untuk melepaskan pelukan tersebut, tetapi Wonny semakin mencengkeram nya.
"Yuka?! Oh gitu ya kamu ganjen ke cewek lain" teriak seorang siswi yang kebetulan berpapasan dengan Yuka dan Wonny. Yuka pun langsung melepas pelukan lengan tersebut, tetapi Wonny mencegahnya.
"Sinta, aku bisa jelasin ke kamu kok" ucap Yuka yang masih saja berusaha melepas pelukan lengan tersebut.
"Ngga perlu, kita putus!" ucap Sinta lalu berlari masuk menuju ruang kelasnya. Yuka langsung saja menarik paksa Wonny sehingga Wonny berteriak kesakitan.
"Lu ngapain sih pake peluk lengan gue segala?! Gue kenal lu aja ngga. Udahlah, gue muak sama lu" ucap Yuka lalu pergi meninggalkan Wonny begitu saja.
Wonny hanya tersenyum licik melihat kepergian Yuka. Ia masih mempunyai banyak cara agar Yuka mau menjadi pacarnya.
"Tunggu saja Yuka, kamu akan bertekuk lutut padaku nanti" ucap Wonny lalu ia pergi menuju ke kelasnya.
~~~
"Yuk, lu kenapa? Kok muka lu ditekuk gitu?" tanya Rendy yang terkejut melihat Yuka masuk kelas dan membanting tasnya begitu saja. Untung isi dari tas tersebut tidak terlalu banyak dan bukan barang penting menurut Yuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
RomanceSetiap orang pernah mengalami sebuah penyesalan. Mengapa penyesalan selalu datang di akhir? Apakah memang segalanya sudah ditakdirkan, atau kita sendiri yang memilih takdir? ~~~~~~~~ Cerita tentang cinta anak remaja yang sangat awam dengan dunia asm...