Part 2

13 2 1
                                    

"Wow,, Si bawel kok hari ini diem doang" sindir ketua geng yang datang mengelilingi Reno.

Reno tetap diam dan melanjutkan makan nya karena mereka tidak terlalu penting baginya.

"Udah gak bisa ngelawan kita-kita lagi?udah lemah? Atau mungkin lu-"

"Orang kayak lu, lu, dan lu semua ini bagusnya di santet sama psikopat. Supaya lu sadar kalo lu itu gak sekejam psikopat."

Lalu Reno bergerak dari bangku nya setelah selesai makan. Dan mereka hanya kaget dan sinis melihat Reno bersikap kasar lagi pada mereka, terutama ketua geng itu.

"Lu kenapa ren?" tanya Vika menghalangi jalan nya untuk keluar kelas.

"Gak kenapa-napa" jawabnya.

"Lu mau ke Kantin?" tanya nya lagi.

"Nggak."

Lalu ia menghalau Vika dan pergi keluar kelas dan duduk di teras kelas.
Saat ia duduk, Reno mencium aroma ghaib dan meneteskan air mata perlahan bau itu semakin dekat padanya tepat dibelakangnya.

"Mau apa kau kemari?" mulai lagi ia bicara sendiri.

"....."

"Aku tidak mau membantu mu."

"....."

"Karena aku tidak mau ikut campur dalam kasus mu."

"....."

"Tak semua manusia yang kau anggap kotor seperti itu."

"....."

"Pokoknya aku gak mau ikut campur."

Tiba-tiba leher Reno seperti dicekik oleh makhluk ghaib yang mengganggu nya saat itu. Semua siswa mengarah padanya. Mereka pikir kalo Reno adalah siswa yang gila.

Salah satu siswa mengadu pada guru BP. Saat guru tersebut datang, barulah makhluk itu berhenti mencekik Reno. Ia pun jadi batuk-batuk setelah dicekik dan meninggalkan bercak biru di leher nya.

"Kamu, ikut ke kantor saya" ujar buk BP.

Perlahan ia bangun, lalu mengikuti buk BP menuju ruangan nya untuk diproses. Semua siswa-siswi tertuju padanya. Tapi tetap saja wajah Reno datar dan agak sinis.

------

"Apa betul kamu bisa melihat makhluk halus?" tanya buk BP.

"Tidak bu" jawabnya berbohong.

"Terus ada apa di leher kamu?" tanya bu BP lagi.

Reno pun kaget mendengar ucapan bu BP. Ia pun berdiri didepan cermin untuk melihat bercak biru yang ada disetiap sisi leher nya.

"Oh ini bu, saya tadi pas mau ke sekolah, tiba-tiba jatuh" tetap saja masih berbohong yang tidak masuk akal itu.

"Jadi kamu tadi kenapa seperti orang kesurupan disana tadi?"

"Saya digigit semut tadi bu."

Dengan mudahnya bu BP percaya dengan jawaban Reno.

"Semua siswa-siswi menganggap kamu seerti orang tidak waras karena bicara sendiri" ucap bu BP.

"Maafin saya bu."

"Baiklah, sekarang kamu boleh kembali ke kelas."

Saat ia mau masuk ke kelas, bel pulang berbunyi. Ia pun heran kenapa hari ini cepat pulang. Salah satu siswi ia berhentikan untuk bertanya sejenak,

LAST MEMORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang