10. Call Me Crazy

5.4K 284 18
                                        

"Bagaimana jika aku menyebarkan fotomu?" Tiba-tiba, dengan senyum menyebalkannya Jungkook mengatakan hal itu.

Lisa sontak membelalak, wajahnya berubah serius dan tatapannya menajam siap menguliti seorang Jeon Jungkook hidup-hidup, sehingga tanpa ragu ia menghantamkan tangannya ke dada bidang Jungkook dengan kuat sampai tercipta jarak di antara mereka.

"MICHYEOSSEO?!" serunya lantang. */Kau gila?!

Tubuh Jungkook sedikit terdorong ke belakang karena Lisa mendadak bangkit. Tapi, Jungkook justru tertawa pelan karena terhibur dengan reaksi Lisa yang terlihat semakin kesal. Apakah membuat Lisa kesal kini telah menjadi hobi baru Jungkook? Entahlah.

"Kenapa? Kau takut?" Jungkook perlahan bangkit memposisikan tubuhnya setengah duduk dengan satu kaki tertekuk dan kedua tangan yang menopang tubuhnya di tanah yang tertutupi dedaunan kering.

"Kau memang benar-benar menyebalkan!"

"Tapi ... kau tetap datang padaku, 'kan? Kau bahkan mengejarku sampai ke toilet, hanya karena satu foto itu."

Hening sesaat. Hanya ada suara angin yang menabrak dedaunan.

"Hanya diam? Kau benar-benar mengabaikanku, Lalisa?"

Daripada meladeni Jungkook, Lisa lebih memilih untuk memasang sepatunya kembali lalu mengambil kamera genggamnya yang tergeletak di tanah dan kemudian melangkah pergi, menjauh dari pria menyebalkan itu.

"Oh, ayolah! Aku hanya bercanda ..." teriak Jungkook dari belakang.

Lisa tetap tidak ingin menoleh. Ia melangkahkan kakinya dengan wajah datar.

Beberapa saat kemudian, langkah cepat terdengar menyusul dari belakang Lisa.

"Sudah berapa lama?"

Lisa menoleh dan mendapati Jungkook sudah berjalan sejajar di sampingnya. "Apa?"

"Kau dan Sehun."

"Mengapa kau bertanya?"

"Just curious," jawab Jungkook.

Tak ada jawaban dari Lisa. Hening.

Mengerti akan situasinya, Jungkook langsung menjulurkan tangan dan mematikan kamera miliknya dan milik Lisa bergantian.

Lisa membalikkan tubuhnya, berdiri menghadap Jungkook dengan raut wajah yang menuntut penjelasan. "Wae?"

"Jawab pertanyaanku," pinta Jungkook penuh tekanan.

Akhirnya Lisa menyerah.

"2 tahun."

Suara itu lirih, namun cukup jelas untuk membuat Jungkook terdiam sejenak.

"Dua tahun?" ulangnya tak percaya. "Dua tahun tanpa ada satupun media yang tahu? Wow! Kalian hebat sekali! Daebakk!" Jungkook bertepuk tangan nyaring. Kagum? Lisa rasa lebih seperti mengejeknya.

"Yakinlah ... tak lama lagi jutaan media pasti memberitakan kalian setelah foto ini tersebar," lanjut Jungkook. Nada suaranya datar, namun benar-benar berhasil membuat Lisa naik pitam.

Tangan Lisa mengepal erat di sisi tubuhnya, buku-buku jarinya memutih dan dadanya bergerak naik turun cepat. 'Pria sialan ini maunya apa?!' Amarahnya terasa sudah mencapai ubun-ubun.

"Apa yang sebenarnya kau mau, huh?!"

Jungkook justru menaikkan kedua tangannya seolah menenangkan, lalu tertawa kecil penuh ejekan. "Calm down, dude!"

"Yang aku inginkan hanya satu." Jungkook memberi jeda pada ucapannya tak lupa dengan seringai kecilnya yang semakin menyulut amarah perempuan Manoban. "Kau! Yang aku inginkan hanya kau, Lalisa."

Haphazard || LisKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang