-6-

339 43 4
                                    

-Di dalam mobil-

Author POV

Hanya ada kesunyian didalam mobil. Tak ada yang ingin berbicara, tak ada yang ingin memecahkan keheningan yang mencekam itu

Tak tahan dengan suasana ini akhirnya pria bersurai blonde itu memutar lagu agar tidak terasa canggung. Ya, dia benci suasana ini

And I said i di
I'm gonna marry your daughter
And make her my wife
I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of 'til the day that I die

[Y/N] POV

Itu tadi lagu apa? Aku tidak mengerti...
Lagu tadi memiliki nada yang sangat indah
Haruskah aku bertanya padanya apa arti dari lagu itu?

AUTHOR POV

Gadis itu memberanikan diri untuk bertanya kepada temannya tersebut

"Uhm... Erwin"

"Ya?"

"Lagu tadi memiliki nada yang sangat indah, bisakah kau sedikit menjelaskan tentang lagu itu padaku? Aku tidak mengerti artinya"

"Ah itu... Jadi lagu tadi menceritakan tentang seorang pria yang akan melamar kekasihnya"

Erwin POV

"Ah itu... Jadi lagu tadi menceritakan tentang seorang pria yang akan melamar kekasihnya"

Mungkin jika aku melamarnya aku akan menyanyikan lagu ini...

Ah tidak, aku mulai berangan-angan lagi

"Aku berharap ada orang yang akan melamarku dan menyanyikan lagu ini kepada ibuku"

Andai aku bisa...

"Kenapa kamu diam saja?"

"Ah tidak apa-apa, aku mencoba fokus menyetir"

"Baiklah, aku tidak akan menganggumu"

-Skip-

Author POV

Mereka telah sampai disuatu tempat yang indah nan sejuk. Tempat yang indah dengan hamparan rumput yang sangat luas, dan angin sepoi-sepoi yang terasa sangat segar

Pria bersurai blonde itu pun membukakan pintu untuk temannya tersebut, lalu menutup pintu mobil itu kembali

"Sepertinya suasana disini sangat nyaman"

"Ayo ikut aku"

Pria bersurai blonde itu pun menuntun gadis bersurai (h/c) tersebut. Menuntunnya ketempat yang sangat rindang

"(Y/n) ayo kita berteduh dipohon itu"

"Ayo"

Mereka pun melangkahkan kaki mereka ke arah pohon besar disana, tentunya dengan bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih yang tak ingin kehilangan kekasihnya

Mereka pun duduk dibawah pohon tersebut, tak lama kemudian keheningan datang kembali. Namun keheningan tersebut pergi karena

"Dingin.."

"Kau kedinginan? Ya ampun, aku lupa membawaknmu jaket"

"Yasudah tidak apa-apa"

"Jangan begitu, kau bisa masuk angin"

Tanpa aba-aba pria tersebut mendekap gadis yang berdurasi (h/c) tersebut didalam pelukannya. Tak ada hujan tak ada badai, pria bersurai blonde tersebut mengecup puncak kepala gadis yang didekapnya tersebut

"Lebih baik?"

"Ya, biarkan seperti ini ya"

"Baiklah"

Tak lama kemudian gadis itu tertidur didalam dekapan pria tersebut. Erwin yang mengetahui bahwa (Y/n) sudah terlelap itu pun langsung menusap kepala (Y/n). Lalu tak lama kemudian pria bersurai blonde tersebut ikut terlelap dan menjelajahi alam mimpi bersama temannya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

-Thank you for reading this fanfiction-Anzu Hamasaki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Thank you for reading this fanfiction-
Anzu Hamasaki

𝑩𝑳𝑰𝑵𝑫 - [Erwin Smith x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang