-7-

321 38 13
                                    

Tak terasa satu Minggu berlalu, saling merindu karena tak kunjung bertemu. Benar; sudah satu minggu sang putri menunggu pangerannya datang lalu bercerita tentang bagaimana harinya. Namun sang pangeran itu tak kunjung datang.

Namun hari ini ia tidak kesepian karena sang ibunda sedang libur, ia menghabiskan waktunya bersama sang ibunda. Namun dalam diam ia masih menunggu sang pangeran.

Saat sedang asyik bercengkrama dengan sang ibunda tiba-tiba ada suara telefon yang terdengar cukup nyaring

"Sebentar ya, ibu angkat dulu telfonnya" ucap sang wanita paruh baya yang merupakan ibunda [Y/N]

"Iya Bu"

Tak lama kemudian sang ibu pun kembali dengan perasaan yang sangat senang

"Siapa Bu?"

"Ada orang yang menelfon ibu, dia berkata dia ingin mendonorkan matanya untukmu sayang"

"Bu, [Y/N] tidak salah dengar kan?"

"Tidak sayang, kamu tidak salah dengar"

"Akhirnya aku bisa melihat wajah cantik ibu" ucap gadis itu

-🏨-

"Bu... Kira-kira siapa orang baik tersebut?"

"Nanti kamu akan tahu sayang"

Beberapa jam kemudian pendonoran mata pun di laksanakan, dan berjalan dengan lancar. Harapan gadis itu untuk melihat wajah cantik ibunya dan luasnya lautan pun terwujud, gadis itu pun tak sabar untuk memberitahukan keadaan-nya kepada sahabatnya. Ya, Erwin Smith.

Ia pun membuka matanya, untuk pertama kali ia melihat terangnya cahaya matahari, dan orang pertama yang ia lihat adalah ibunda tercintanya

"I-ibu?"

"Ya [Y/N], ini ibu sayang"

Mereka pun berpelukan dengan erat, seperti tak ada hari esok. Air mata terharu pun jatuh dari mata sang ibunda, ia bahagia karena pada akhirnya satu-satunya putri yang beliau miliki dapat melihat indahnya dunia. Namun pada sisi lain dia juga merasa bersalah

Tak lama kemudian suara pintu terbuka pun terdengar, muncullah dua orang dari balik pintu tersebut. Satu orang memakai kacamata dan di kuncir ekor kuda, dan yang satunya lagi bertampang dingin dan memiliki postur tubuh yang gagah namun kurang ideal (if u know, u know)

"Hai cantik, bagaimana rasanya melihat dunia? Oh tidak sopan sekali aku, perkenalkan aku Hange zoe, dan ini adalah Shor- maksudku Levi"

"Aku [Y/N], ternyata seperti ini ya dunia itu. Sangat indah"

"Kau sangat cantik dengan mata biru seperti itu" ucap Hange

"Benarkah?"

"Iya, coba lihat"

Hange pun memberikan cermin kepada [Y/N]

Hange pun memberikan cermin kepada [Y/N]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja kayak gitu)

"I-ini sangat indah!!" Gadis itu pun terkagum dengan matanya sendiri

Matanya bersinar karena pancaran sinar matahari yang menembus gorden tipis tersebut, matanya mengkilap bagaikan berlian yang sangat mahal

Namun dalam diam; pria bernama Levi itu berkata

"Kau sangat mirip dengannya"

YUHU KETEMU LAGI, KASI SEQUEL GA NIH?HAHAHA, TUNGGU AJA LAH YABTW MBA YEEN CANTIK YAK, KAYAK BULE YG MATANYA BIRU

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YUHU KETEMU LAGI, KASI SEQUEL GA NIH?
HAHAHA, TUNGGU AJA LAH YA
BTW MBA YEEN CANTIK YAK, KAYAK BULE YG MATANYA BIRU

SEE YAA~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝑩𝑳𝑰𝑵𝑫 - [Erwin Smith x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang