TTP #14

2.5K 361 163
                                    

Hola! Akhirnya ketemu lagi ya^^

Jangan lupa buat tinggalkan jejak. Kalo bisa komen yang banyak biar saya makin semangat lanjutinnya ^^

Jangan siders dong! Saya pantau kelean2 ini 😑😏

Sorry for typo(s)

Hapyy Reading
































"Sedang apa?"

Pemuda manis yang tengah melamun sembari memelik boneka pemberian dari Baekhyun itu tersentak kecil. Kepalanya bergerak mengikuti langkah seseorang yang berakhir kini duduk di sampingnya.

"Hanya menunggu Baekhyun hyung, lama sekali pulangnya. Mark sedang apa?" Tanyanya dengan polos membuat yang lebih tua terkekeh gemas.

Mark bahkan tak ragu untuk mengusak rambut lembut itu hingga timbul kekehan dari si empunya.

"Aku? Sedang melihatmu." Godanya dengan menyangga dagunya dengan satu tangan. Jaemin yang mendapat tatapan maut dari Mark lantas memerah, ia bahkan tak sadar jika pemuda di hadapannya ini siap menerkam saking gemasnya.

"Ah aku malu! Jangan dilihat seperti itu!" Erang Jaemin sembari menyembuyikan wajahnya di belakang boneka yang cukup besar. Hingga Mark harus berhadapan dengan boneka Ryan yang tak kalah menggemaskan dengan pemilik aslinya.

Mark hanya menahan gemas, sedangkan Jaemin masih dengan rasa malunya. Tak bisa dipungkiri, jika Mark terlihat nampak tampan.

Keduanya tampak menikmati angin sore, tanpa menyadari jika Park Jeno berjalan pelan ke arah mereka. Tatapan matanya tajam menusuk melihat Jaemin yang tak memalu di goda oleh Mark.

"Na Jaemin!" Panggilnya membuat si empunya kembali terperanjat untuk kedua kalinya.

Namun yang namanya Jaemin merupakan pemuda yang polos. Ia tak menyadari raut masam Jeno, Jaemin malah berteriak kegirangan.

"Jeno!" Pekiknya sembari beranjak dan kemudian menghampiri adik dari Park Chanyeol tersebut.

Semenjak semalam ia ditemani Jeno untuk tidur seranjang, Jaemin nampaknya tak canggung lagi dengan pemuda bermata sipit tersebut. Jaemin bahkan terkesan menempeli Jeno kemana pun.

"Apa yang kau lakukan disini dengan baju tipis seperti itu? Kau akan masuk angin." Ucapnya sembari memberikan raut wajah datarnya yang nampak mengesalkan di mata Mark.

"Hanya menunggu Baekhyun hyung." Jaemin dengan malu-malu merapat ke sisi Jeno dan menggenggam tangan besar itu, namun kepalanya menoleh kemana pun asal tidak menatap Jeno. "Tangan Jeno hangat." Celetuknya jujur dengan segala kepolosan.

Jeno hampir saja menarik ujung bibirnya, namun sebisa mungkin ia tahan. Walaupun ia tidak bisa menahan warna merah menjalar di telinganya.

"Aku akan menemanimu sampai Baekhyun hyung pulang. Ayo masuk."

Pinggang Jaemin di dorong pelan oleh Jeno. Sedangkan Jaemin menurut saja, ia bahkan melambaikan tangannya riang pada Mark.

"Mark, jangan lama-lama di luar ya." Ucapnya sebelum tubuhnya lebih dulu ditarik Jeno menjauh. Meninggalkan Mark yang hanya bisa mendengus kesal sekaligus geli, melihat Jeno cemburu merupakan pemandangan langka untuknya.

























"Kau tidak perlu mengikutiku."

Chanyeol yang baru saja akan masuk ke dalam mobilnya lantas mengerutkan keningnya. Ia merasa tak rela jika membiarkan Baekhyun dengan pakaian seksi—menurutnya— pergi sendirian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE TRANSPORTER [CHANBAEK ft NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang