Introduction, part 1.

564 73 8
                                    

Hyunjin terbangun mendengarkan handphonenya berdering akibat serbuan notifikasi.

Berisik sekali, mengganggu mimpi indahnya mengejar cinta seorang aktor Hollywood favoritenya.

Oh iya, semalam ia baru mengunggah video tutorial make up baru di laman Youtube. Membuka kedua mata sepenuhnya, Hyunjin menatap handphonenya dengan kedua mata menyipit.

Pukul 03.25 pagi.

"Kenapa pada liat video tutorial gue pagi buta gini?"

Hwang Hyunjin, usia 22 tahun, mahasiswa jurusan Hukum yang populer di salah satu perguruan tinggi ibukota, merangkap sebagai seleb instagram, dan make up artist.

Ini weekend, makanya ia bisa merekam sekaligus mengunggah video tutorial baru.

Seperti biasa, banyak komen berisikan pujian, namun banyak juga yang melontarkan kebencian.

Dikira Hyunjin peduli?

Ibu jarinya menyapu layar handphonenya, Hyunjin terkekeh melihat beberapa ujaran kebencian yang singgah di unggahannya, dan mengetik responnya.

Ini juga salah satu faktor mengapa Hyunjin bisa terkenal.

Jarinya luwes.

Luwes dalam menanggapi ujaran tidak enak dari orang-orang diluar sana yang ia anggap iri dengan keberhasilannya di usia muda. Kata-kata yang ia rangkai sedemikian rupa untuk menyampaikan opininya, selalu mendapatkan sorotan.

cocote commented
'cowok kok make up-an?'

Dengan santainya Hyunjin merespon dengan, kalo gue denger2 sih ya, orang nyinyir ada azabnya tau, coba google deh.

Menghela nafasnya, Hyunjin bangun dari posisi berbaringnya.

Memeriksa seluruh permukaan kulit ditubuhnya, yang terekspos maupun yang tertutup oleh piyamanya.

Belum ada.

Dunia ini menganut sebuah kepercayaan akan keberadaan belahan jiwa. Soulmate, bahasa kecenya. Soulmate ditandai dengan munculnya suatu tanda, atau tato di salah satu bagian tubuh, yang muncul secara bersamaan dengan tatapan mata pertama antar kedua soulmate.

Tato yang dimaksud adalah tanda bentuk infinite berwarna hitam, yang muncul secara sendirinya, tanpa diukir oleh seorang seniman tato, dan tentu saja tidak akan pudar, maupun mempan dihilangkan dengan teknik laser.

Hyunjin menghela nafasnya.

Sudah 22 tahun, ia belum bertemu juga dengan soulmatenya.

Beragam, sih. Teman masa kecilnya, Daehwi, mendapatkan soulmatenya pada usia 16 tahun.

Teman kampusnya, Jisung, mendapatkan soulmatenya semalam setelah usianya bertambah menjadi 19 tahun.

Baru-baru ini, teman se frekuensi-nya dalam dunia make up, Felix, mendapatkan soulmatenya diusia 20 tahun.

Sedih? Tentu ada rasa sedih dibalik cerianya sosok Hyunjin di kampus, di sosial media, maupun di video-video unggahannya.

Ibunya sempat bertanya, "Sayang, udah ada tandanya?"

Belum.

Sampai sekarang.

ink-finite.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang