Chris menang.
Skillnya dalam mengemudi memang tidak ada tandingannya.
Mungkin ada, pembalap Formula 1 diluar sana, tapi, di arena ini? Chris pemenangnya.
Menyesap kopi Americano yang sudah disiapkan oleh rekan satu timnya, Chris mendudukkan dirinya di pinggir track.
Malam ini, keberuntungan lagi-lagi bersamanya.
Tersenyum, terkekeh dalam kegelapan.
Kebahagiaannya sederhana, dapat menyalurkan hobi dan menghasilkan uang dengan itu.
Turut bahagia, mendengar sorakan orang-orang yang menonton balapannya malam itu, menandakan kemenangan pertaruhan atas hasil balap liar malam ini.
Mengeluarkan kotak rokoknya, Chris menyelipkan satu batang rokok dan bersiap untuk menyalakannya.
Jentikan koreknya terganggu, dengan adanya tepukan pada bahu kanannya.
"Selamat, bro! Another win for another night!"
Juyeon, lawan balapnya tadi, duduk disebelahnya. Menenteng apa yang terlihat seperti helmbalapnya, Juyeon tersenyum lebar, "Bagi dong."
Chris menghisap asap rokok yang baru saja ia nyalakan, dan menyerahkan kotak rokok dan koreknya pada Juyeon.
Mereka berdua diperkenalkan oleh arena balap.
Mobil otomotif, juga tato dan tindik.
Bukan, Juyeon bukan anak tato. Ia lebih kepada anak tindik. Terakhir Juyeon datang ke studio tato Chris, berkata, "Chris, gue mau tindik alis."
Chris tersenyum miring, menyikut tulang iga Juyeon, "Kalah lagi lo, lumayan padahal 15 juta."
"Gue mana bisa sih, ngalahin lo. Yang bisa ngalahin lo tuh cuma Minho," Juyeon menghisap rokoknya, "Kemaren gue ada taruhan juga sama Minho, kalo gue menang lawan lo, dia modif knalpot gue."
"Tapi lo kalah."
"Iya, gue kalah. Alhasil gue harus bayar 15 juta ke lo dan traktir dia minum sebulan."
Bak panjang umur, Minho datang menghampiri mereka berdua, dengan segepok uang ditangannya.
"Chris, makasih banyak, lo udah menang. Gue jadi banyak duit, gara-gara megang lo. Bisa traktir pacar gue."
Minho duduk atas aspal, di depan Chris dan juga Juyeon.
Juyeon memutar kedua bola matanya, "Pacar mulu, di otak lo tuh."
"Iri kan, belum ketemu soulmate?"
Menaikkan volume bicaranya, Juyeon merespon dengan, "Iri, kenapa? Masalah?"
Minho tertawa, "Galak banget yang baru kalah balap, santai dong."
Chris menatap langit malam yang bertabur dengan bintang, waktu menunjukkan pukul 2 pagi. Menyesap Americanonya, Chris beranjak dari duduknya.
"Balik ya, gue."
Juyeon menyela, "Apaan, belum ada matahari kok lo udah balik?"
Menyetujui Juyeon, Minho berkata, "Biasanya lo balik paling terakhir."
"Capek, gue abis bikin full sleeve tadi, bayangin aja encok badan gue."
Tertawa, Minho memukul lutut Juyeon, "Tuh, lo kalah nih sama orang yang udah kecapean lahir batin. Artinya skill lo masih kurang. Latihan lagi ya."
"Tenang, cuy, minggu depan lo yang maju kan? Lawan Changkyun? Kalo lo menang gue latihan seminggu nonstop, terus kita tanding. Kalo lo kalah, lo modif knalpot gue, no kecot."
"Dih," Minho tertawa, "Gak setara, anjir."
"Oiya, minggu depan giliran lo ya. Bisa lah, lo ngalahin dia, gue aja lo kalahin."
Iya, yang bisa mengalahkan Chris di arena balap hanya Minho, mungkin karena Minho juga lebih dulu menenggelamkan diri di dunia balap, hingga sekarang, dirinya memiliki fasilitas otomotif sendiri, khusus untuk dirinya, dan rekan-rekan sehobinya.
Chris membuang rokoknya yang tinggal sepanjang buku jari, menginjaknya dengan full force.
Juyeon menengok kearah Chris, "Nanti gue transfer ya, 15 juta kan?"
Chris berdeham, membenarkan.
"Duluan."
"Chris, tunggu," ucapan Minho berhasil memberhentikan Chris yang awalnya ingin melangkah jauh.
"Lo gak kesinggung kan?" Tanya Minho.
Juyeon menautkan kedua alisnya, "Kesinggung kenapa, anjir?" yang dibalas secara automatis dengan cubitan oleh Minho, mengisyaratkannya untuk diam.
"Kenapa gue harus kesinggung?"
"Soulmate?"
Chris menggendong ranselnya, menenteng helm balapnya, melangkah pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ink-finite.
Fanfictionwhere we live in a world with soulmates. sebuah soulmate au, pairing chanjin. #straykids #skz #bangchan #chan #hyunjin #hwanghyunjin #chanjin