another cast:
- Gibran=Yugyeom
- Gentra=Dokyeom
- Jefhan=Jaehyun
- Winarta=Winwin
- Rahellana=Jiho
- Adisha=Mina
-Jean=Jungkook
-Bagas=Younghoon
- Revan=Minghao
- Ayunda=Sujeong
-Ruina=Binnie
- Zansa=Jihyo
- Hasna=Miyeon•
Malamnya, mereka semua duduk dimeja makan dengan 30 kursi yang terisi penuh oleh 25 orang remaja otw dewasa dan 2 orang yang Winarta sebut sebagai kakek dan neneknya. "Kalian ini pada kerja apa kuliah toh?" tanya sang nenek Winarta membuka topik pembicaraan.
"Ada yang kerja ada yang kuliah juga omah, ada juga yang kuliah sambil kerja." Zansa menjawab dengan santun nya sambil tersenyum.
Setelah hidangan dan makanan penutup habis, nenek dan kakek nya Winarta izin pamit tidak bisa menemani sampai malam. Namun sebelum itu mereka semua mengucapkan rasa terima kasih atas makan malamnya dan juga sedikit oleh-olehnya.
Lisa sama Rahel yang lagi duduk dimeja makan sambil nungguin yang lain gantian ke kamar mandi, dan kebetulan Bagas lewat dan memutuskan untuk ikut duduk bersama kedua perempuan itu. "Lah? lo ngapain kesini?" tanya Rahel ketika melihat Bagas duduk di kursi sebelah Lisa. Pasalnya anak laki-laki yang lainnya sedang mabar game diruang tengah.
"Emang gak boleh gitu?" tanya Bagas balik dengan muka khasnya.
Rahel berdecak mendengar jawaban Bagas. "Kebetulan lo disini deh, gue mau nyari baju ganti dulu dimobil. Temenin Lisa ya bentar." Tanpa menunggu Bagas mengangguk, Rahel pergi begitu saja keluar meninggalkan Lisa yang menatap kepergian Rahel dengan wajah kesal.
Saat Lisa hendak berdiri karena ingin menyusul Rahel, saat itu juga ada yang mencekal lengan nya seperti menyuruh Lisa agar tetap duduk manis ditempatnya. "Lo lagi ngehindarin gue. Sa?" Tanya Bagas, membuat perasaan Lisa tak enak.
Lalu dengan berat hati, Lisa duduk kembali ke kursi di sebelah Bagas. "Emang ada masalah apa gue sampai ngehindarin lo?" Tanya balik Lisa sambil melepaskan cekalan Bagas dilengannya dengan lembut.
"Gak ada. Cuma perasaan gue aja kali." Jawaban Bagas membuat Lisa bisa bernafas lega. Sebenarnya ada sih rasa sedikit ingin menghindari mantan ketua kelasnya satu ini, apalagi perihal Gentra yang memberitahunya. Bagas menyukai dirinya. Fakta tersebut mampu membuat Lisa sedikit risih berada didekat Bagas.
"Rahel lama amat nyari baju juga." Gumam Lisa sambil menatap penuh harap kearah pintu masuk. Tapi sesekali mata Lisa melirik Bagas yang masih sibuk menatap layar ponsel.
Bukan Jefhan yang Lisa harapkan muncul dari arah pintu. Tapi kenyataannya memang Jefhan yang sedang berjalan kearah meja makan, tepatnya kearah Bagas dan Lisa berada.
"Bagas!" Sang empunya nama langsung menatap Jefhan dengan tatapan bertanya.
"Lo dicari Gentra." Ucap Jefhan sambil menunjuk ruang tamu dengan gerakan dagu.
"Oke, eh Jef temenin Lisa disini ben—" Namun dengan cepat Lisa menyela ucapan Bagas. "Gak usah Jef! Sana kalian berdua keruang tamu aja, gue mau nyusul Rahel." Ucap Lisa lalu dengan cepat berdiri dan pergi.
Bagas dan Jefhan saling pandang. "Kenapa dah dia?" Tanya Jefhan duluan.
"Gak tau.." Ucap Bagas menggantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Mantan | Lisa ft 97 Line
FanficSeorang Ralisa Putri Aileen, yang jarang banget nimbrung di group WhatsApp Sma teman teman sekelasnya. Dikarenakan masih Gamon sama Mas Mantan yang makin shining, shimmering, splendid. Lalu bagaimana lanjutan kisah nya ketika dipertemukan kembali m...