another cast:
- Jefhan=Jaehyun
- Zansa=Jihyo
- Tama=Byungchan
- Unara=Eunha
- Winarta=Winwin
- Gibran=Yugyeom
-Gentra=Dokyeom
- Revan=Minghao
- Ruina=Binnie•
Ketika Zansa memutuskan untuk makan malam nya nyewa restoran aja. Karena gak sempet juga kalau masak-masak, apalagi hari ini terakhir mereka nempatin Villa, jadi mau gak mau mereka harus nyari restoran yang kuat nampung 25 orang sekaligus dari pada berantakin lagi Villa. Namun entah kebetulan atau memang sudah direncanakan—salah satu pihak keluarga Winarta menelepon, menyuruh Winarta agar membawa seluruh teman-teman nya sebelum waktu makan malam dilakukan. Mereka semua minus Arta yang berusaha untuk positif thinking, mungkin aja yakan kalau entar makan malamnya dirumah Winarta, jadilah mereka habiskan uang mereka yang tersisa untuk membeli selaga macam jenis oleh-oleh.
"Arta..."
Winarta menoleh ketika nama panggilannya dipanggil oleh Lisa, yang sedang menyuruhnya agar mendekat. "Kenapa?" Tanya Winarta ketika dirasa jaraknya sudah cukup dekat dengan Lisa.
Lisa dengan semangat nya menunjukkan dua barang berbentuk serupa, cuma beda warna nya aja. "Terus? Lo mau couple-an sama gue gitu?" Tebak Winarta, namun melihat ekspresi wajah Lisa yang berubah masam cukup membuat Winarta tau. Bahwa tebakannya salah, kepedean banget sih.
"Ehhh tapi boleh juga sih couple-an sama lo... sebagai kenangan-kenangan dari temen, hehe.* Celetuk Lisa dengan santai.
Winarta tersenyum, namun siapa yang tau bahwa senyumnya kali ini hanya sebagai bentuk formalitas saja. "Ambil aja kalau gitu..." Titah Winarta sambil mengambil dompet yang berada di saku celananya.
"No, no." Tolak Lisa sambil geleng-geleng kepala, ngebuat Winarta juga gak jadi ngambil uang dari dompetnya.
"Gak?"
"Maksud gue, buat gue sama lo ambil yang lain. Yang ini buat lo sama Disha... Bentar.... Nah buat kita berdua yang ini. Bagus kan?" Pada akhirnya Winarta mengambil keempat barang yang Lisa pilih.
"Bagus!"
"Udah kan?" Lisa menoleh hanya untuk mengangguk kepada Winarta.
"Nih minum, Li" Gentra menyodorkan air mineral kemasan botol kehadapan muka Lisa yang sedang menunduk.
Lisa mendongak lalu tersenyum kepada Gentra sebelum mengambil air mineral nya. "Makasih Gengen..." Ucap Lisa lalu menunduk lagi guna menatap layar ponselnya.
"Mikisih Gingin. Coba duduk nya yang beneran dikit, tegak. Entar sakit leher lo..."
"Iyaa..."
"Iya... Tapi gak dilakuin, entar sakit leher lo Lisa, kalau mau jangan nunduk gitu. Sini senderan di bahu gue. Gak maksa sih gue!"
Lisa menoleh kepada Gentra hanya untuk memberikan tatapan curiga nya. "Dih modus lo?" Ucap Lisa mampu membuat Gentra tergelak ditempat nya.
"Dih mager banget gue, modus ke lo.."
"Cih."
"Eh Gen, gue mau cerita."
"Tinggal, biasanya juga lo langsung nyerocos. Gak pake izin atau nanya dulu." Lisa nyengir begitu Gentra menyindir nya secara terang-terangan tentang salah satu kebiasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Mantan | Lisa ft 97 Line
FanfictionSeorang Ralisa Putri Aileen, yang jarang banget nimbrung di group WhatsApp Sma teman teman sekelasnya. Dikarenakan masih Gamon sama Mas Mantan yang makin shining, shimmering, splendid. Lalu bagaimana lanjutan kisah nya ketika dipertemukan kembali m...