chapter 15.

566 46 3
                                    

07.00 at am.
------

Tap..tap..tap..tap..tap~~

Aku berada di sebuah tempat yang sangat gelap, juga rapuh, aku tak tahu tempat ini apa, aku hanya terus berjalan dan berjalan, aku kini hanya berjalan sendirian tidak ada seorang pun, semua sepi hanya ada aku, tempat apa ini? Aku tidak begitu jelas melihat tempatnya, aku melihat diriku di cermin yang terpajang indah di dinding, aku menyentuh dinding itu, astaga.. itu sangat dingin dan lembab, dimana aku?

Kaki ku terus mempercepat langkahku, aku tahu aku tidak berjalan dengan secepat itu, namun mengapa kaki ku seperti sepatu roda yang berjalan sungguh cepat, ini sangat aneh, aku tak mengerti.

Aku selalu melihat kebelakang untuk memastikan bahwa aku aman dan tidak ada seorang pun yang curiga, tetapi aku merasakan kakiku terus mengajak ku pergi entah kemana, dan aku berhenti di sebuah lorong yang bisa ku lihat dinding lorongan itu penuh daun yang bermekaran liar, mengapa ini bisa terjadi?

"Okay, aku sendiri disini, dimana aku?" Batinku.

Karena aku penasaran, akhirnya aku mengelilingi tempat itu, aku menaiki 1 tangga hingga nyampai di lantai yang sangat atas, astaga..tempat ini tidak ada apapun, tidak ada tv, kamar mandi atau apapun itu, kupikir ini adalah hotel berbintang, namun kenyataannya salah, saat perhatian ku teralihkan oleh pemandangan ini semua, aku mendengar suara langkah kaki seseorang yang menaiki tangga, namun saat aku periksa dan melihat tangganya, tidak ada siapapun.

Aku sempat takut, akhirnya aku hanya lari menjauhi suara itu, namun suara itu makin besar dan sepertinya aku akan mati sekarag, aku berlari terus berlari hingga nyampai di ujung jalan tempat itu, aku pun menatap sekelilingku, suara itu terdengar namun aku tidak melihat apapun, aku takut sekali.

"Tunggu dulu, astaga aku mengenal tempat ini , ini adalah gudang tua kami, mengapa aku berada disini?" Batinku.

Aku sudah lelah, aku berkeringat, aku tidak kuat untuk berlari lagi, aku menyenderkan diriku di dinding, aku sempat menutup mataku sebentar, suara itu menghilang, namun kini tanpa kusadari, aku melihat bayangan yang melintas cepat di depan ku, aku menoleh kanan kiri namun tidak ada siapapun, sungguh takut rasanya berada di gedung tua ini, memang aku dan teman lain nya selalu kesini bersama, tetapi tidak dengan situasi seperti ini juga.

Bagaimana pun juga aku harus mencari jalan keluar, aku sempat berteriak agar ada yang mendengarku, namun tidak ada ada yang mendengar saat aku sedang melihat kebawah gedung tua itu entah mengapa aku terdorong aku berteriak sekuat tenaga, dan alhasil tangan ku berahsil memegang bebatuan yang berada tidak jauh dari ku, ya aku bergelantungan di gedung tua dengan seorang diri tanpa siapapun, aku menangis dan melihat kebawah terus menerus, entah berapa lama aku bertahan.

Namun seseorang dengan rambut panjang melihatku dari atas, aku melihat wajahnya dan betapa mengerikan nya wajah nya astaga, ia adalah kim minju, aku takut, aku ketakutan dan menangis, aku berteriak dan kim minju melepaskan pegangan tanganku.

"TIDAKKK!! KUMOHON!! JANGAN!!! MAAFKAN AKU!"

------------------------------------------------------------

"Tidak!!" Teriak ku keras.

Aku mengatur nafas, dan mengecek apakah aku masih hidup? Atau aku hanyalah arwah? Leganya aku masih hidup, aku berkeringat cukup banyak.

"Astaga..hhh..hhh..hhh.." Ucapku dengan nafas tersengal-sengal.

Aku langsung beranjak dari kasurku dan melihat jam, daripada aku telat lebih baik aku mandi sekarang, tidak ada waktu untuk memikirkan mimpiku, itu benar-benar mengerikan.

BLACK EYESIGHT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang