Prologue

4.2K 213 3
                                    

Bersiaplah untuk berangkat ke Airugo.

Kata-kata Kaisar menggerakkan penonton Silvanus.

Meskipun dia tidak mengatakan alasannya, semua orang di Silvanus tahu jawabannya.

Pernikahan kenyamanan.

Pernikahan politik dengan Airugo, musuh mereka.

Mengirim hewan peliharaan ke pernikahan ini, sehingga suatu hari nanti dia akan mati. Mungkin itulah yang diinginkan Kaisar.

Untuk Aristine mati.

Tapi Aristine, pihak yang terlibat, tetap diam dan seperti biasa, dia terlihat acuh tak acuh dan bosan.

Dia satu-satunya di Silvanus yang akan bereaksi seperti itu terhadap berita seperti itu.

Kaisar menatapnya dengan tidak mencolok dan memutar mulutnya.

"Bukankah ini melegakan, putriku?"

Sekilas mungkin tampak seperti dia akan memberinya nasihat kebapakan, tetapi itu segera berubah menjadi seteguk racun.

"Kamu mungkin tidak berguna tapi tetap saja, darah bangsawan ku mengalir melalui nadimu. Kamu bisa membuat dirimu sendiri berharga sekarang. "

Bahkan jika dia dihina, tidak ada perubahan pada wajah Aristine.

Wajahnya tidak memiliki bulu mata yang panjang, matanya tidak jernih dan sedalam danau, bahkan bibirnya tidak bisa dibandingkan dengan pahatan bulan. Wajahnya tanpa ekspresi.

"Saya selalu berpikir bahwa saya harus memberi Anda lebih banyak nasihat, karena saya pikir Anda akan lebih kesal, tetapi ini juga bagus." Dia melihat sekeliling dan tertawa.

"Anda dapat membersihkan sampah, membantu negara Anda, dan Anda dapat membuktikan keberadaan Anda sendiri, meskipun itu sampah. Anjing bisa bersenang-senang. "

Penonton tertawa serempak dengan Kaisar, seolah itu hal terlucu di dunia.

Aristine tetap diam.

Matanya sedikit menunduk, dan sepertinya menuruti perintah ayahnya.

Dan sebulan kemudian, Aristine sedang dalam perjalanan ke Airugo.

Sangat sedikit yang benar-benar sedih atas kemalangannya, tetapi Aristine tetap naik kereta.

Sosoknya yang tak tergoyahkan meninggalkan kesan yang dalam pada mereka yang menertawakannya.

Saat pintu kereta ditutup dan tirai diturunkan, "Pergi dan menghilang dari duniaku. Membuang-buang oksigen. "

Dalam sekejap Aristine telah berubah, seolah-olah gambaran sebelumnya sepenuhnya salah.

Mengangkat jari tengahnya ke arah kaisar, senyumnya seperti malaikat di alam fana ini.

Don't forget click ☆ and comment
Thank you 💙


10 Februari 2021

Bagian I • Melupakan suamiku, lebih baik dagangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang