Amortentia 2

1.6K 203 33
                                    

Jaeden Pov

"Ngghh..." Aku bangun dan merenggangkan otot otot ku

"[Name]?" Tanyaku saat aku tersadar kalau aku bukan berada di kamarku

"Hmm.." jawabnya

"Aku dimana?" Tanyaku

"Kau berada disini" jawabnya

"Iya ini dimana?" Tanyaku lebih jelas

"Ckk" ia seperti mendecak kesal

"Kenapa sih kamu?" Tanyaku

"Pikir aja sendiri" jawab [name]

"[name] cantik kamu kenapa?" Tanyaku lembut, kupikir ia dalam period nya

GUBRAKK!!!

"Hoah!!" Aku terkaget

Kenapa professor Snape, dan professor dumbledore kesini, disusul Draco yang menahan Astoria layaknya tahanan penjara

"Mr. Martell apa kau tau apa yang terjadi?" Tanya professor Snape padaku

"Aku baru bangun, memangnya apa?" Tanyaku

"Positif professor ia terkena amortentia" ucap Snape pada dumbledore

"Wot?!" Ucapku refleks dan mendapatkan tatapan tajam dari si hidung bengkok

"Apa kau tak dengar tadi?" Tanya Snape

Aku mengangguk

"Siapa yang memberi?" Tanyaku

Semua mata tertuju pada astoria dan menatapnya tajam

"Suket?" Tanyaku

Suket pun hanya menunduk, dan aku beralih menatap [name], oh astaga kukira ia dingin karena pms, ternyata... Ah sudahlah

"[name] syg cintaku mwuah babe honey kamu ga marahkan?" Tanyaku

Ia hanya menatapku datar

"Baby~~" lirihku, aku berusaha memegang tanganya

Ah sial dia menepisku

"Stop what the hell are you talkin about"

"Cinta anak muda, menjijikan" ucap Snape masih bisa kudengar lalu ia keluar disusul oleh dumbledore

"[Name] are you mad?" Tanyaku, tapi kuyakin ia marah dan aku tak tahu apa yang kulakukan dengan tori sialan itu saat aku terpengaruh amortentia

[Name] tak menjawab ia malah keluar dari hospital wing

"Tori brengsek!!!" Bentaku pada astoria, ia lalu keluar dari hospital wing dan menangis

"Tentu saja ia marah jaed" ucap draco

"Oh draco aku lupa kau disini" ucapku

"Drake maafkan aku, karnaku hubungannu dengan astoria jadi berkahir" sambungku meminta maaf

"Tak apa, aku harusnya berterimakasih padamu karena jika tidak terjadi hal ini maka hubunganku dengan si brengsek sialan itu akan berlanjut, lagi pula aku tak mencintainya aku hanya kasian padanya karna memelas ingin menjadi kekasihku" jelas draco panjang lebar, aku hanya mengangguk

[Name] POV

Aku sebenarnya tak marah pada Jaeden hanya saja aku kesal denganya

Ketika di common room nanti aku akan memintanya untuk mengakhiri hubungan ini

Btw aku lagi duduk di common room sama pansy

Terus tiba-tiba pintu asrama kebuka menampakan tori brengsek lari ke kamarnya

Tak lama kemudian Daphne kakaknya duduk di sampingku dan berkata

"[name] maafkan aku, karna tori hubungan kalian jadi rusak" ucapnya meminta maaf

"Tak apa Daphne itu bukan salahmu, dan aku tau bahwa tori masih kecil jadi suka labil" ucapku

"Trimakasih [name]" ucapnya tersenyum

"Kembali kasih" jawabku, ya mengampuni adalah hal yang selalu di ajarkan oleh Bapa ku

Tak lama kemudian Jaeden dan Draco datang

"Ahh jaeden akhirnya kau datang juga aku sudah lama menunggumu" ucapku, ia menatapku heran

"Kau tak marah?" Tanyanya

"Emm emm" ucapku menggelengkan kepala sambil tersenyum

"Syukurlah" ucapnya

"Tapi kita berakhir" ucapku lagi

"Hah?!"

"Ya kita akan menjadi sahabat saja, karena kurasa sahabat melebihi seorang kekasih dan hubungan persahabatan takan membuat kita canggung" ucapku langsung ngibrit ke kamar tak mau mendengar jawabanya


______________________________________





Hi!!!

Jangan panggil kakak dong wkkwwkw

Bye!! ❤️




Draco little sister [Draco X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang