Akhir Tahun Keempat

1.4K 202 26
                                    

Gajadi minggu depan deh^^, sekarang aja wkwkw

Tahun Keempat kita lalui dengan banyak lika liku, ada kabar gembira sampai ke kabar duka

Aku dan jaeden? Yah akhirnya kami memutuskan untuk bersahabat saja, dan kami melupakan kejadian amortentia itu

Tahun keempat menjadi tahun yang sangat membingungkan bagiku aku senang karena hubunganku dan jaeden tidak merenggangkan setelah kejadian itu tetapi aku sangat sedih karena Cedric Diggory harus tiada karena turnamen Triwizard itu, aku sangat berduka atas perginya pangeran kuning kita, dia sangat baik padaku bahkan kita hampir pacaran

Dan yang lebih mengejutkan adalah harry bilang bahwa dia telah kembali

Ya harry mengatakannya You Know Who telah kembali itu katanya

Tahun keempatku pun ditutup dengan susasana yang sulit di jelaskan, murid murid dari dumstrang dan beuxbatons kembali ke tempat mereka, dan yah itulah cerita singkat tahun keempatku yang sangat membagongkan

MALFOY MANOR

"Mom dimana dad?" Tanyaku pada mom

"D-dia s-sedang a ada urusan dear" jawabnya terlihat gugup tapi tak ku hiraukan

"Ah baiklah" sahutku

"Oh hai jaeden, kau sudah besar saja" sapa mom pada jaeden

Ya dia menginap di manor kami

"Hai aunty tentu saja aku sudah besar" jawabnya

"Kemarilah sini duduk sini makan kue" ujar mom

Jaeden pun duduk disebelahku, didepan mom

"Mm uenak kwue na" ucap jaeden dengan mulut penuh

"Habiskan dulu jaed" ucapku

Mom menggelengkan kepalanya sambil tersenyum

"Tentu saja enak, itu [name] yang buat" ucap mom

"Wow ternyata calon istriku pandai membuat kue" ucap jaeden watados, aku mencubit pinggangnya

"Uhuk" mom tersedak kue nya

"Mom minum dulu" ucapku memberi air

"Kalian berpacaran?" Tanya mom
Aku dan jaeden saling tatap

"Ya kami sempat berpacaran sebelum greengrass kecil memberiku ramuan bodoh" jawab jaeden menghela nafas ikhlas, mom terlihat terkejut mendengarnya

"Sudahlah jangan membicarakan itu lagi" ucapku

"Yasudah sana kalian tidur, sudah malam juga, jaed kamarmu belum kami bersihkan, kau tidur dikamar draco tak apa?"

"Ya tak masalah, tidur di kamar adik draco juga tak apa" jawabnya langsung ngibrit

"Heh dodol!!" Ucapku mengejarnya

Narcissa POV

Aku terduduk di kursi besar ruang tamu sambil membaca buku

Kudengar suara pintu terbuka dan langkah kaki besar, sudah pasti itu suamiku

"Ah Lucius akhirnya kau pulang" ucapku

Dia mendudukan dirinya disebelahku

"Kau lelah?" Tanyaku

"Ya aku lelah cissy, kecuali kau mau mengenakanku" jawabnya, aku tau apa maksudnya

"Lupakan hal itu dulu, apa kau mau mendengar ceritaku yang mungkin akan mengejutkan mu" ucapku

"Apa love?" Tanyanya

"Kau tau anak Wes sedang menginap disinikan?" (Author juga kurang tau nama bapak mertua^^, cmiiw ya)

"Siapa Jaeden? Putra Wes?" -Lucius

"Ya dia"

"Memangnya kenapa?" Tanyanya lagi

"Tadi saat kita makan kue, jaeden menceritakan bahwa dia sempat berpacaran dengan putrimu"

"Hah?" Cengonya

"Iya dia mengatakannya, aku juga sedikit terkejut mendengarnya, tapi untungnya hubungan mereka sudah berakhir" jelasku

"Ah syukurlah, tapi ini juga akan sedikit menyulitkan kita, bagaimana kita akan memgatakanya pada mereka? Mengatakan pada draco dan [name] saja sudah susah ditambah lagi jaeden yang mungkin masih atau akan memcintai [name] ditambah lagi misi dari si botak meresahkan" -lucius mengeluh

"Sabar" ucapku memeluknya, dia memeluku balik




Draco little sister [Draco X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang