Sekarang sudah lima hari aku tinggal di Martell manor, sebentar lagi aku akan mulai memasuki tahun kelimaku di Hogwarts jujur saja aku merindukan Draco di Malfoy Manor, yaa tentu saja aku merindukanya, kami sudah sangat dekat kau tahu?, tapi aku berfikir 'halah nanggung udah mau ketemu di Hogwarts juga'
"Hey sis kau sedang apa?" Jaeden menghampiriku yang sedang melamun di sofa ruang utama
"Uh hai jaed, tak ada aku hanya merindukan si pirang menyebalkan" jawabku
"Siapa? Lucius?" Tanyanya sok bingung
"Tentu saja Draco jaed"
"Sebentar lagi kalian juga akan bertemu" jawabnya sambil ngemil cabe goreng
"Iya sih, tapi aku sangat amat merindukanya sekarang"
"Baru juga lima hari" ucapnya sambil terus makan
"Umm Jaed apakah mantra accio bisa membawa draco kesini?" Tanyaku bodoh
"Hah? Apa maksudmu?" -Jaeden
"Ah tidak jadi lupakan saja" -aku
'knock knock knock' ada yang mengetuk pintu
Aku hendak membuka pintunya tapi di tahan oleh Jaeden
"Biar aku saja" -Jaeden, lalu ia menuju kearah pintu besar itu untuk membuka pintunya
"Wah wah wah lihatlah [name] siapa yang datang"-Jaeden
"Siapa?" Tanyaku
"Yang kau rindukan sedari tadi" -Jaeden
Aku langsung terkejut
"DRACO??!!!" ucapku senang teriak kegirangan
Aku langsung berhambur ke pelukan Draco
"Wow calm down [name], kau mengagetkanku" -Draco
"Aku merindukanmu drake"
"Sama aku juga" balasnya
"Kau kenapa kesini?" Tanyaku
"Memangnya kenapa? Tidak boleh hmm?" -Draco
"Ehh bukan gituu" -aku
"Baiklah, aku memutuskan untuk tinggal di Martell manor sampai kita berangkat ke Hogwarts" jawabnya sambil terkekeh
"Really??" Tanyaku masih dipelukanya
"Yeaa darling" jawabnya sedikit berbisik di kata 'darling' dan itu membuatku sedikit merinding
***
Aku, Jaeden dan Draco sedang berada di kamar Jaeden kami memutuskan untuk tidur bersama disana
Jaeden sedang mandi, kini tersisa aku dan Draco saling terdiam di king size bed milik Jaeden
"Jaeden kok lama sihh?!" Keluhku
"Memangnya kenapa?" Tanya Draco
"Gapapa sih hehe" jawabku canggung
"Kok kamu jadi canggung gini sih?, Kita tu dulu deket banget, baru juga lima hari, jangan cuma gegara kita bukan adek kakak lagi terus kita jadi renggang gini dong" -Draco
"Ehh bukan begitu Draco"
"Oh benarkah?" Sarkasnya
"Draco kita tetap emphhh"
Dia menciumku lebih kasar dari sebelumnya
"Mmpphh" aku berusaha melepaskanya karna dia kasar, Draco menekan leherku untuk memperdalam ciumannya
"Draco stop kau bisa menyakitinya, kau terlalu kasar" tiba-tiba Jaeden sudah selesai mandi
Draco tersentak dan melepaskan ciumannya begitu pula denganku
"Are you guys dating?" Tanya Jaeden
"Not yet" jawab Draco singkat
Astaga aku bingung dengan perasaanku antara kaget, malu, senang dan canggung karena Draco yang dulu ku ketahui adalah kakaku menciumku dengan ganas di depan mantan kekasihku yang sebenarnya adalah kakaku
"Anak anak ayo kita makan malam dulu" teriak mom dari bawah
"Yaa mom" -kami bertiga
***
Selesai makan malam kami memutuskan untuk langsung pergi ke kamar Jaeden, kami tidur bertiga malam ini, dan untuk kalian ketahui, Jaeden tidak punya kasur cadangan untuk aku maupun Draco, jadi kita bertiga tidur seranjang, dan karena Draco dan Jaeden tidak mau tidur bersampingan karena alasan ✌️gw masih lurus✌️ maka aku yang tidur di tengah
"Kalian sudah tidur?" Tanyaku pelan
Kurasa Jaeden sudah tidur karna dia sedikit mendengkur,
Aku tidak tahu dengan Draco
Upps tangan Draco tiba-tiba melingkar di pinggangku dari belakang, dan ia menariku untuk lebih dekat denganya
"Tidurlah princess ini sudah malam" ucapnya di leherku setengah mengantuk, dan suaranya sedikit lebih berat, aku pun merangkul tangan Draco dan segera tidur.
_________________
Wkakwkak haiii kaliann!!!❤️
Tangan gw gatel banget pen nge publish😬, padahal belum 50 vote
Kayak kemarin lagi yakk, upnya setelah 50 vote❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Draco little sister [Draco X Reader]
Fanfiction"Lucius sampai kapan kita merahasiakannya dari mereka? Mereka sudah besar dan cepat atau lambat mereka pasti akan tahu" "Entahlah Cissy, aku bingung bagaimana harus mengatakan hal itu kepada mereka. Aku takut mereka akan marah padaku atau lebih para...