Year 6

1.8K 218 24
                                    

Hari ini kami sudah akan memasuki tahun keenam di Hogwarts

Aku, Jaeden, dan Draco berangkat ke stasiun king cross dari manor kami menggunakan mobil milik ayahku

Dan setibanya di stasiun king cross kami langsung mencari kopartement kosong di gerbong slytherin

"Drake siapa namaku?" Tanyaku pada Draco yang duduk di sampingku

"Namamu [name], memangnya siapa?" Jawabnya

"Ishh bukan itu, maksudku [name] Malfoy atau Martell" -aku

"Hmm, untuk sekarang ini kau menggunakan Martell dulu, tapi setelah kita menikah kau akan menggunakan Malfoy lagi" jelasnya

"Dih, emang gw mau nikah ma elu?"

"Sungguh teganya kamu" ucap Draco dengan nada drama ala sinetron alay , kami pun tertawa

Aku menyenderkan kepalaku di bahu Draco

"[name] liat Jaeden deh", ucap Draco sambil menunjuk muka Jaeden yang tengah tertidur sambil membuka mulutnya lebar

"Astaga bagong tidur mulu dah ni anak" ucapku menepuk jidat

"Sumpelin mulutnya aja gimana?" Ujar Draco

"Boleh tu, pake apa?, Eh pake coklat ini aja deh" ucapku sambil membuka coklat frog yang kubeli tadi

"Sini biar aku saja" -Draco

Akupun memberikan coklantnya pada draco

Draco pun menaruh coklatnya di mulut Jaeden, aku dan Draco tertawa kecil

Jaeden tidak terkejut sama sekali dia malah mengunyah coklatnya dan terbangun dari tidurnya

"Umm enak makasih" ucap Jaeden terlihat seperti orang konyol

"Dihh"

"Kalian udah pacaran?" Tanya Jaeden

"Belum" jawab Draco

Aku sebenarnya masih sangat canggung sekali untuk menjalin hubungan dengan Draco, karena selama ini aku menganggapnya sebagai kakak

***

Draco POV

Kami pun sampai di Hogwarts, [name] bilang kakinya sakit karena dia sedang dalam period nya jadi aku menggendongnya sampai ke asrama

Aku sangat bersyukur mengetahui kalau dia sebenarnya bukan adiku, sejujurnya aku memiliki rasa kepada [name] semenjak aku menciumnya pertama kali black lake, aku sebenarnya menginginkanya menjadi kekasihku, tapi aku tidak bisa, karena sekarang aku di tugaskan untuk melakukan sesuatu yang sebenarnya aku tak menginginkanya, yaa kurasa Potter benar saat menyebutku dengan bocah pathetic saat tahun keempat lalu

"Sudah sampai manis, kamu mau langsung tidur?" Tanyaku pada [name]

"Umm yaa Drake, aku akan tidur, bye" ucapnya dan langsung pergi ke kamarnya

"Drake, ngobrol bentar yuk" -Jaeden

"Hah?" -aku

"Ayo gw mau ngomong" ucap Jaeden dan langsung menariku ke perpustakaan, dan mengajaku duduk di pojokan, tak ada orang disana

"Mufliato" rapal Jaeden

"Ada apa Jaed?" Tanyaku

"Apa ayahmu sudah memberitahumu?" -Jaeden

"Memberitahu apa?" Tanyaku

"Bodoh, tentu saja tentang tugas yang diberikan oleh sibotak dark lord" jelasnya

"Umm ohh iya sudah, bagaimana denganmu?" ucapku dengan nada lesu

"Umm ya sama" jawabnya nadanya juga lesu

"Apakah [name] sudah tahu?" Tanyaku

"Umm, dia be- e d-dad tidak mau memberitahukanya pada [name], t-tidak tidak untuk sekarang dan saat ini" jelasnya

Syukurlah

"Syukurlah memang seharusnya [name] jangan diberitahu, ini terlalu berat untuk diketahui oleh [name]. By the way apa kau juga mendapatkan tato sialan itu di lenganmu?" -aku

"Ya aku dapat, ini kadang menyakitkan tapi ku akui motifnya lumayan keren" jawabnya

"Aku memang tak begitu menyukai Dumbledore, tapi membunuhnya aku juga tak menyukai hal itu, aku selalu sedih jika mengingat kalau aku harus membunuh Dumbledore, itu sangat jahat Jaed" -aku

"Ya aku juga sepemikiran dinganmu, aku juga tak pernah menginginkanku sebagai pembunuh, tapi kalau kita tak melakukan ini maka taruhanya adalah keluarga kita mate, ya.. kau, aku, mom, dad, mommy Cissy ,daddy Lucius d-dan juga [name]" -Jaeden

Akupun menghela nafasku pasrah.

***

[name] pov

"Huarghh" aku terbangun daru tidurku

Oh ternyata sudah hampir jam makan malam sekarang

Aku pun menuruni tangga menuju ke common room untuk menemui Jaeden dan Draco

Tunggu dimana mereka?, Aku tidak melihatnya

"Blaise kau melihat Draco dan Jaeden?"
Tanyaku pada Blaise

"Ya, aku melihatnya di tempat moaning Myrtle" jawabnya

"Okay terimakasih" ucapku langsung pergi menyusul Draco dan Jaeden di kamar mandi

Sesampainya aku di tempat mereka, aku malah melihat mereka seperti pantomim, mereka terlihat seperti mengobrol tapi tak mengekuarkan suara

"DRAKEE!!, JAED!!" teriaku memanggil mereka

"[NAME]?!" mereka seperti terkejut

"Untuk apa kau kesini?" -Jaeden

"Untuk mengajak kalian makan malam di Great hall tentu saja, kalian tak mau kelaparan kan?" Ucapku

"Uh baiklah" -Jaeden

Mereka pun keluar dari sana, dan kami berjalan menuju great hall

"ee [name] apa, apa k-kau mendengar pembicaraan kami?" Ucap Draco gugup

"Memang kalian bicara apa?, Yang kulihat hanyalah kalian berdua yang mengobrol tanpa mengekuarkan suara seperti orang tolol" jelasku

Mereka menghela nafas lega

"Memangnya kenapa?" Tanyaku

"Ugh bukan apa-apa" -Draco

Kami pun sampai di great hall, lalu kami mengisi perut kami, setelahnya kami kembali ke dorm dan langsung tidur

_________________

Hai kalian!!! pa kabar??, Puasa lancar kan??, Semangat yakk!!❤️

Kayak biasanya yakk,

Have a great day yall!!






Draco little sister [Draco X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang