"Avada Kedavra!"
Cahaya hijau bak sambaran petir keluar dari sebuah tongkat sihir dengan cepat. Cahaya itu langsung mengenai seekor induk anjing berwarna putih yang karenanya kini telah tergeletak tak berdaya, disusul dengan senyum puas dari sang pemilik tongkat.
Gong-gongan kecil kini terdengar di tempat itu.
Terlihat dengan jelas, satu pasang anak anjing berbunyi lemah saat melihat induknya mati di depan mereka.
"Bagaimana menurut kalian ayah, paman? Aku hebat bukan? Jika terus begini mungkin aku akan menjadi murid kebanggaan the Dark Lord saat ia bangkit kembali nanti!" Ucap seorang anak perempuan dengan rasa bangga memenuhi perasaannya.
Sang lawan bicara membalas ucapan itu dengan mengubah tatapan tajamnya menjadi lebih lembut, "Ya, kerja bagus, Sia." ucapnya sembari mengelus pelan rambut anak perempuan yang dipanggil Sia itu.
Akibat pujian tersebut, Sia tersenyum lebar dan semakin bergairah untuk mendapat pujian lainnya. Ia mengedarkan pandangannya hingga melihat dua anak anjing yang induknya telah ia bunuh itu. Tanpa pikir panjang dan tetap mempertahankan senyumnya ia kembali berseru, "Crucio!"
Gonggongan dua ekor anjing itu semakin jelas, walaupun tidak menggunakan bahasa manusia, tapi dapat dipastikan jika salah satu dari mereka tengah meminta pertolongan agar seseorang dapat menghentikan kutukan yang menyerangnya, dan satu yang lainnya tengah mengonggong tak kuat ketika melihat saudaranya kesakitan. Namun sayang, orang yang memberi mereka kutukan malah semakin senang dan berteriak gembira menikmati apa yang ia lakukan. Hingga suara sang ayah menginstrupsi kegiatannya.
"Sudah Sia, hentikan!"
"Tidak ayah, ini seru! Sangat menyenangkan! Apa ayah mendengar suara mereka yang lemah itu? Mereka pasti berteriak terima kasih padaku karena membuat mereka akan menyusul ibunya!"
"Sia, ini sudah terlalu lama, energi sihirmu bisa terkuras banyak! Lanjutkan saja nanti!"
"Tidak bisa ayah, tidak bisa! Aku harus sesering mungkin melakukan kutukan ini! Bibi Bella bilang, jika aku ingin menjadi Death Eater yang baik, aku harus sesering mungkin melontarkan kutukan! Bahkan seharusnya aku melakukan kutukan ini ke manusia, bukan ke hewan bodoh seperti mereka ini!"
Gaspar menghela nafas gusar melihat tingkah anaknya ini. Waktu itu, ia berpikir jika Sia tidak akan senang mendengar tentangnya dan sang istri yang seorang Death Eater, tapi apa-apaan ini? Sejak kapan anak yang dibesarkannya ini mempelajari bahkan menguasai dua dari tiga mantra Unforgivable Curse?! Sejak kapan anaknya bercita-cita menjadi Death Eather?! Dan sejak kapan pula anaknya dekat dengan seorang Bellatrix?!
Tapi walau begitu, ia sebenarnya sangat senang karena Sia sudah siap untuk mengemban tugas yang segera didapat. Dan dia senang karena Sia semakin besar sesuai bahkan lebih dari yang ia harapkan.
Menit demi menit berlalu dengan sangat lama. Hingga akhirnya Sia menghentikan kegiatan melempar kutukan yang ia berikan kepada dua anak anjing itu. Lalu dengan nafas terengah-engah ia kembali menatap ke arah Lucius.
"Bagaimana paman? Apa aku sudah hebat? Apa aku sudah bisa diterima di lingkaran dalam kalian? Bibi Bella juga pasti akan senang bukan? Ah, aku sudah tidak sabar memberi tahu hal ini! Aku ingin segera mengunjungi bibi!"
Gaspar yang mendengar ucapan anaknya itu segera ikut menoleh kepada Lucius, "Kau hebat Lucius, terimakasih sudah membantuku. Ini memudahkan ku mendidiknya." Lalu ia kembali memandang sang anak, "Kau juga sangat hebat Sia! Aku yakin the Dark Lord akan senang dengan kehadiranmu di antara pengikutnya nanti. Tapi sekarang sebaiknya kau hentikan semua ini, Dad yakin jika kamu pasti merasa sangat lelah bukan?"
Sia mengangguk, telinganya yang mendengar ucapan bangga dari sang ayah membuat perasaan senang. Apalagi saat sang Ayah kembali mengucapkan kalimat yang sudah ia tunggu sejak dulu.
"Ayo Sia, kita harus memperkenalkanmu kepada para anggota lainnya secara formal sebagai Death Eater. Dan itu artinya, kau akan mendapat tugas pertamamu."
-◇♧◆-
Tbc
Huaaa akhirnya aku mulai terjun ke dunia kepenulisan Harry Potter! Udah setengah tahun aku cuma baca-baca fanfict punya orang dan yang udah bikin gua puas cuma beberapa persen doang. So, karena pengen memuaskan imajinasi, jadi aku buat aja Ff HP sendiri.
Dari dulu aku nyari fanfict yang tokoh utamanya tuh Anggota Death Eater, tapi bukan the girl who haven't a choice, but i search the girl who have a big choice, and she's made the wrong choice.
Aku juga selalu mikir, kenapa semua cerita ff HP selalu berfokus pada sisi light?
And then, aku pengen nyajiin cerita yang beda! Dengan tentu alur yang sesuai dengan original HP milik J.K. Rowling.
Sengaja milih keluarga Avery, soalnya di wattpad aku belum pernah nemu yang pakai nama keluarga itu. Di novel aslinya juga nama Avery cuma di notice beberapa kali. Jadi bisa aku kotak-katik dehhh!
Selamat menikmati dan memikirkan hal-hal di cerita ini guys!
Ah iya, anw KALAU BACA INI FF, HARUS UDAH BACA NOVEL ASLINYA YAA! KARENA AKU BANYAK SKIP BEBERAPA BAGIAN. Tapi kalau g mau baca novelnya dulu juga gpp sih...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝒀𝒐𝒖𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒗𝒊𝒍 ⁽ᵃ ᴴᵒᵍʷᵃʳᵗˢ ᶠᵃⁿᶠⁱᶜᵗⁱᵒⁿ⁾
Fanfiction𝐖𝐫𝐢𝐭𝐞 𝐢𝐧 : Indonesian 𝐎𝐫𝐢𝐠𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐛𝐲 𝐉.𝐊 𝐑𝐨𝐰𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐎𝐫𝐢𝐠𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐛𝐲 𝐦𝐞 _________________________________________ Atthanasia Avery, satu-satunya penerus keluarga Avery. Anak ya...