Tiga bulan setelah itu, aku mengalami suatu peristiwa yang tidak bisa saya lupakan. Seseorang yang tidak kukenal mengetuk pintu malam-malam. Ku buka pintunya dan apa yang saya lihat adalah struktur yang sangat tinggi mengenakan mantel cokelat tetapi kelebihan berat badan. Dia mempunyai kumis dan janggut yang tebal. Matanya menatapku seperti pisau yang ingin memotong apa yang didepan mata. Dia melakukan itu sesaat dan berbicara padaku.
"Kamu yang bernama Julie Carter!" Dia menyahutnya dengan lantang.
"Siapa Anda dan apa yang Anda inginkan?" Saya bertanya dengan suara malu-malu.
"Namaku Hagrid dan aku di sini untuk melindungimu dari sihir hitam yang selama ini mengganggumu."
"Apa maksudmu?" Aku masih sangat bingung apa maksudnya.
"Mungkin ini bisa menjelaskan semuanya," jawabnya dengan memberiku koran.
Mataku tertuju pada halaman pertama yang bertuliskan 'Kabut Hitam Telah Menyebar, dan Beberapa Warga Menghilang Secara Misterius. Apakah ada hubungannya dengan The Lost One? '
"Bagaimana kamu tahu namaku?" Aku bertanya dengan hati penasaran.
"Aku sudah lama mengenal namamu. Sejak kejadian itu, namamu telah terkenal di Hogwarts."
"Apa itu Hogwarts?"
"Hogwarts adalah sekolah sihir terbaik di dunia. Tugasku di sana adalah untuk menjaga Hogwarts. Aku ditugaskan oleh kepala sekolah, Prof. Dumbledore, untuk memberimu surat ini. Isi surat itu menawarkan untuk menjadi siswa Hogwarts."
"Tapi, Hagrid... kurasa aku tidak di sana. Lagipula, aku bukan penyihir."
Mendengar jawaban itu, aku melihat Hagrid melebarkan senyumnya.
"Kamu penyihir, Julie. Kamu harus percaya. Ibu dan ayahmu pergi ke sekolah di sekolah ini dan menjadi penyihir sejati. Mengenai mengapa kamu menjadi viral, aku tidak berpikir aku orang yang tepat untuk menjawabnya, Julie. "
Saya menyerap setiap kata yang diucapkannya. Perasaan saya campur aduk dan sulit percaya bahwa ayah dan ibu saya sebenarnya adalah pesulap.
"Jika itu benar, maka aku juga." Saya pikir.
"Apakah kamu masih bersamaku, Julie?" Hagrid bertanya, memecah keheningan sejenak.
"Oh, ya tentu saja."
"Jadi, apakah kamu lebih suka menjadi murid Hogwarts?"
"Tidak, Hagrid."
"Kalau begitu, kalau begitu, selamat tinggal untuk sekarang Julie. Jika kamu berubah dan mau jadi, temui aku di stasiun Kings Cross London tiga hari setelah hari ini. Jangan lupa membawa barang-barangmu."
Setelah itu, Dia keluar dan dengan cepat menghilang tanpa jejak. Saya tidak tahu apakah dia menggunakan kendaraan atau tidak.
Hari berikutnya saya memutuskan untuk kembali ke London. Saya membawa semua barang saya bersama kunci dan segera membeli tiket kereta jam 7 pagi. Ketika saya sampai di sana, saya segera mengambil seribu langkah dan langsung pergi ke rumah. Ketika saya tiba, saya sangat terkejut. Setiap kamar terlihat seperti kapal yang pecah seolah-olah angin topan tornado telah menerbangkan semuanya. Aku semakin terbawa perasaan ketika saya melihat portrait itu terjatuh di lantai.
"Ayah! Ibu! Dimana kalian? Aku sangat merindukanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Julie Carter and The Lost One
FanfictionSeorang gadis bernama "Dia yang Tidak Hilang" menjadi viral di sebuah surat kabar di London. Semenjak dari itu, banyak tragedi yang menimpa dirinya sehingga dia kemudian bertanya-tanya di tentang mengapa dia menjadi terkenal dan apa yang sebenarnya...