#15 ✨ Shocked ✨

34 8 3
                                    

Maaf jika ada kata-kata kasar atau adegan yang kurang berkenan.

Biasakan follow dan vote sebelum membaca!

Done?

Happy reading 🖤!!!

.
.
.
.
.

©2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©2021

Setelah sampai ditujuan, Klaew dengan cepat bangkit dari duduknya. Mempersiapkan diri kemudian setelahnya menuntun Paris keluar, ia sampai-sampai memegangi tangan Paris untuk turun dari bus.

Paris yang memang sedang sangat lemas itu mengikuti saja. Dia hampir tidak pernah naik bus untuk berpergian, dan dia tampak tak biasa dengan itu.

"Nih."

Klaew menyodorkan air mineral kearah Paris. Paris dengan cepat menggapai dan meneguknya sampai habis tanpa mengatakan apapun.

"Udah baikan?"

Paris mengangguk lemas.

"Kita dimana?"

"Gerbang Pantai Koh Lanta."

"Masih jauh dari badan pantai?"

"Enggak. Cuma beberapa menit lagi kita sampai."

"Semuanya pada kemana?"

"Udah duluan, tapi ada yang bawa perlengkapan di belakang.".

"O-oh ya! Koperku mana?"

"Udah dibawa sama Niran."

"Niran?"

"Iya... dia prihatin lihat keadaan kamu."

"Emang aku segitunya, ya? Padahal kayaknya biasa aja."

Paris tertawa kecil.

"Gak usah bohongin diri sendiri. Kamu pastinya tau gimana perasaan kamu."

Paris membungkam, tak menanggapinya dengan apapun dan justru meresapi ucapan Klaew yang sangat menyentil hatinya.

"Sanggup jalan, gak? Perlu aku gendong─"

"Eh, gak perlu! Keadaan hatiku emang lagi gak baik. Tapi secara fisik aku bener-bener gak papa, kok."

"Bener?"

Paris mengangguk mantap.

"Nanti pas acara pertama, kamu tidur aja, ya. Biar membaik."

"Kok─"

"Gak usah keras kepala. Kalau kamu maksain dirimu, acara-acara setelahnya justru gak bisa kamu ikutin. Istirahat. Itu bakal buat keadaan fisik dan hatimu jauh lebih baik."

Love, Hate, & Selfish [Bright Vachirawit Fanfiction Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang