🌠3🌠

1.1K 257 32
                                    

Gais, bintang di pojok itu gratis loh kalo di pencet hehe💗

+x+




















Minggu pagi yang sangat cerah. Sinar matahari mengintip malu-malu dari celah jendela. Mengusik tidur dari gumpalan manusia yang masih terbungkus rapi oleh selimut putih gading nya.

Minggu itu hari kesukaan seorang Langit Anantha Gavindra. Kenapa? Ya memangnya siapa yang gak suka hari libur? Dia jadi bisa seharian bermalas-malasan,streaming mv atau maraton drama sampai mengantuk dan berakhir  tidur sepuasnya. Gak akan ada yang marah karena kedua orang tuanya sibuk kerja sedang sang kakak pasti asik bersama dunianya juga.

Atha semakin merengsek kedalam selimut begitu sinar matahari terasa menusuk-nusuk retinanya yang setengah terbuka.

Sebenarnya dia agak lapar. Tapi, demi kerang ajaib Spongebob. Dia serius mager walaupun sekedar cuci muka dan sikat gigi ke kamar mandi. Motonya itu, hari minggu mandi cuma sekali dan gak ada yang namanya mandi pagi.

Ewh, jorok. Kaya siapa nih,ngaku?!














Ceklek~



Pintu terbuka dari luar. Menampakan sosok manusia lain dengan setelan kasualnya. Itu Bian, yang kini berkacak pinggang sambil memandang jengah ke arah buntalan selimut di atas kasur. Terlampau hapal dengan kelakuan sahabat manisnya ini.

Bian mendekat dan ikut berbaring sambil memeluk buntalan selimut itu dengan erat. Menyingkap nya sedikit hingga surai hitam nan halus dengan bau Citrus khas itu menyembul dari baliknya.

"Hei,wake up Boba! Kita ada janji hari ini, ingat?" Bisiknya halus tepat ditelinga Atha. Dari balik selimut, Atha yang memang sudah bangun pun tanpa sadar menahan napas begitu suara rendah Bian terasa menggelitik telinganya. Menggigit bibir bawahnya menahan senyum. Atha semakin mengeratkan selimutnya. Atha yakin pipinya sudah merah hingga ke telinga. Dan dia tidak ingin Bian melihatnya.

"Gue tahu lo udah bangun. Mandi sana, dasar jorok" Atha memejamkan matanya. Semakin malu karena kebohongan nya terbongkar. Atha lupa kalau mereka udah temenan lama sampai kebiasaan masing-masing aja terhapal di luar kepala. Dan, Atha takkan pernah bisa membohongi Bian.










Mungkin pengecualian untuk perasaannya?

















"Btw, telinga lo merah tuh. Dasar gemesin"

Cup-!





Arghh!!!!!

















"BIANNN!!!" Atha menyingkap selimut nya. Teriakannya menggema ke penjuru kamar. Tangannya meraba pelipis didekat telinganya yang baru saja mendapat kecupan singkat dari bibir si sialan Bian. Sedang si oknum yang menjadi pelaku udah ngacir duluan karena gak mau kena amuk induk beruang.

"Arghh!!! Bundaaaa~ huweeeeee Atha malu!!" Sekitar sepuluh menit Atha hanya guling-guling tidak jelas di atas kasur, "Arghh!! Bian reseeeee ihhh!" Menendang-nendang udara dengan gemas seraya memekik kecil.

You(=I) || Taegyu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang